Kisah Para Rasul 7 55 60

Made Santika March 6, 2024

Kisah Stefanus, salah satu martir Kristen pertama, dicatat dalam Kisah Para Rasul 7:55-60. Peristiwa dramatis ini menandai titik balik penting dalam penyebaran agama Kristen dan menawarkan pelajaran berharga tentang iman, keberanian, dan dampak penganiayaan.

Sebagai diaken dan pengkhotbah yang penuh semangat, Stefanus menghadapi tuduhan menghujat dan diadili oleh Mahkamah Agama Yahudi. Saat pengadilan berlangsung, Stefanus mengalami penglihatan yang luar biasa, yang akan mengubah jalan hidupnya selamanya.

Pengantar

Kisah Para Rasul 7:55-60 mencatat martirnya Stefanus, salah satu diaken pertama gereja Kristen. Peristiwa ini sangat penting dalam narasi Alkitab karena menandai dimulainya penganiayaan terhadap orang Kristen.

Ketika Stefanus berkhotbah di hadapan Mahkamah Agama Yahudi, ia menuduh para pemimpin Yahudi menolak Roh Kudus dan membunuh Yesus. Tuduhan ini membuat mereka marah, dan mereka melempari Stefanus dengan batu hingga tewas.

Visi Stefanus

Di tengah pengadilannya, Stefanus mengalami penglihatan yang luar biasa. Ia melihat kemuliaan Tuhan dan Yesus berdiri di sebelah kanan-Nya.

Simbolisme Penglihatan

Penglihatan ini memiliki makna simbolis yang mendalam:

  • Kemuliaan Tuhan: Menunjukkan kehadiran dan kuasa Tuhan yang agung.
  • Yesus di Sebelah Kanan: Melambangkan kehormatan, otoritas, dan peran Yesus sebagai perantara dan pengacara umat beriman.

Tuduhan dan Hukuman

Stefanus, salah satu dari tujuh diaken pertama yang dipilih oleh jemaat Kristen mula-mula, menjadi sasaran penganiayaan karena ajarannya.

Tuduhan

  • Menghujat Bait Suci dan hukum Musa (Kisah Para Rasul 6:13)
  • Mengatakan bahwa Yesus akan menghancurkan Bait Suci dan mengubah adat istiadat yang telah disampaikan oleh Musa (Kisah Para Rasul 6:14)

Proses Pengadilan

Stefanus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama, di mana saksi-saksi palsu dihadirkan untuk menuduhnya. Stefanus membela diri dengan menguraikan sejarah Israel dan mencela para pemimpin Yahudi karena menolak Yesus sebagai Mesias (Kisah Para Rasul 7).

Hukuman

Setelah mendengarkan pembelaan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama tergerak oleh Roh Kudus dan mengutuk Stefanus karena penghujatan. Ia kemudian dibawa ke luar kota dan dirajam sampai mati (Kisah Para Rasul 7:54-60).

Kemartiran Stefanus

kisah rasul stefanus sabda batu roh

Stefanus adalah salah satu dari tujuh diaken pertama yang dipilih oleh gereja mula-mula. Ia dikenal karena imannya yang kuat dan kesaksiannya yang berani.

Deskripsi Kemartiran

Menurut Kisah Para Rasul 6-7, Stefanus dihadapkan ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi karena dituduh menghujat Musa dan Allah. Dia memberikan pembelaan yang panjang dan kuat, menguraikan sejarah Israel dan menuduh para pemimpin Yahudi membunuh Yesus Kristus.

Kata-katanya membuat para pemimpin Yahudi marah, dan mereka menghukumnya mati dengan rajam. Saat dia dirajam, Stefanus berdoa agar Tuhan mengampuni para pembunuhnya.

Dampak pada Gereja Mula-mula

Kemartiran Stefanus memiliki dampak besar pada gereja mula-mula. Ini adalah penganiayaan besar pertama yang dihadapi oleh para pengikut Kristus, dan hal itu menyebabkan banyak orang Kristen melarikan diri dari Yerusalem.

Namun, penganiayaan ini juga membantu menyebarkan iman Kristen. Orang-orang Kristen yang melarikan diri dari Yerusalem membawa pesan Injil ke daerah-daerah baru, dan gereja terus bertumbuh dan berkembang.

Penganiayaan dan Penyebaran

Penganiayaan terhadap para pengikut Stefanus merupakan peristiwa penting dalam penyebaran agama Kristen pada abad pertama. Penganiayaan ini memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan Injil ke luar Yerusalem.

Penyebab Penganiayaan

Penganiayaan terhadap para pengikut Stefanus berawal dari tuduhan penghujatan yang dilontarkan oleh para pemimpin agama Yahudi. Stefanus dituduh menghujat Bait Suci dan Hukum Musa, yang menyebabkan kemarahan besar di antara masyarakat Yahudi.

Akibat Penganiayaan

Penganiayaan tersebut mengakibatkan kematian Stefanus dan penghamburan para pengikutnya ke seluruh Yudea dan Samaria. Penganiayaan ini juga memaksa para pengikut Kristus untuk meninggalkan Yerusalem, yang merupakan pusat aktivitas Kristen pada saat itu.

Penyebaran Injil

Penganiayaan ini memiliki dampak yang tidak disengaja dalam menyebarkan Injil. Para pengikut Stefanus yang tercerai-berai membawa ajaran Kristen ke daerah-daerah baru. Mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi, sehingga memperluas jangkauan agama Kristen di luar batas Yerusalem.

Contoh Penyebaran

Salah satu contoh penyebaran Injil akibat penganiayaan ini adalah perjalanan Filipus ke Samaria. Filipus memberitakan Injil kepada orang-orang Samaria, yang merupakan kelompok yang sebelumnya tidak dijangkau oleh ajaran Kristen. Keberhasilan Filipus dalam memberitakan Injil di Samaria menunjukkan dampak penganiayaan dalam memperluas jangkauan agama Kristen.

Pelajaran dari Kisah Stefanus

Kisah Stefanus, martir Kristen pertama, memberikan banyak pelajaran berharga tentang iman, keberanian, dan penganiayaan. Karakternya yang teguh dan kesaksiannya yang kuat terus menginspirasi orang percaya hingga saat ini.

Karakteristik dan Pelajaran dari Stefanus

Karakteristik Pelajaran
Penuh Roh Kudus Kekuatan dan bimbingan Roh Kudus sangat penting untuk menjalani kehidupan Kristen yang efektif.
Beriman yang Tak Tergoyahkan Iman yang kuat kepada Tuhan akan menopang kita bahkan dalam menghadapi penganiayaan.
Penginjil yang Berani Kita harus berani bersaksi tentang Injil, bahkan jika hal itu tidak populer atau berbahaya.
Pengampun yang Sejati Pengampunan adalah bagian penting dari kehidupan Kristen, bahkan terhadap mereka yang menganiaya kita.

Keberanian dan Iman Stefanus

  • “Namun Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit dan melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah Para Rasul 7:55)
  • “Lalu katanya, ‘Lihatlah, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.'” (Kisah Para Rasul 7:56)
  • “Mereka menutup telinga mereka dan berteriak dengan suara nyaring, dan mereka menyerbu dia bersama-sama.” (Kisah Para Rasul 7:57)
  • “Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kisah Para Rasul 7:55)
  • “Tuhan Yesus, terimalah rohku.” (Kisah Para Rasul 7:59)
  • “Ya Tuhan, jangan tanggungkan dosa ini kepada mereka.” (Kisah Para Rasul 7:60)

Relevansi bagi Orang Kristen Modern

kisah para rasul 7 55 60

Kisah Stefanus tetap relevan bagi orang Kristen modern karena memberikan teladan keberanian dan iman yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan.

Kita dapat meneladani keberanian Stefanus dengan berbicara menentang ketidakadilan dan penindasan, bahkan ketika itu tidak populer atau berbahaya.

Iman dalam Penganiayaan

  • Stefanus menunjukkan imannya yang teguh kepada Tuhan bahkan ketika dia dianiaya dan menghadapi kematian.
  • Kita dapat meneladani imannya dengan tetap percaya kepada Tuhan dan rencana-Nya, bahkan ketika kita menghadapi kesulitan.

Kesaksian yang Kuat

  • Kesaksian Stefanus tentang Yesus yang kuat dan meyakinkan, bahkan mengarah pada pertobatan banyak orang.
  • Kita dapat meneladani kesaksiannya dengan membagikan iman kita dengan berani dan percaya diri kepada orang lain.

Penutup

kisah para rasul 7 55 60 terbaru

Kemartiran Stefanus tidak hanya mengguncang komunitas Kristen mula-mula, tetapi juga memicu gelombang penganiayaan yang mengarah pada penyebaran Injil ke wilayah-wilayah baru. Kisahnya terus menginspirasi orang Kristen hingga hari ini, menjadi pengingat akan kekuatan iman, keberanian menghadapi kesulitan, dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh pengorbanan pribadi.

Sudut Pertanyaan Umum (FAQ)

Mengapa Stefanus dituduh menghujat?

Stefanus dituduh menghujat karena menyatakan bahwa Bait Suci dan Hukum Taurat tidak lagi menjadi pusat penyembahan kepada Tuhan.

Bagaimana Stefanus dihukum mati?

Stefanus dirajam hingga mati di luar gerbang kota Yerusalem.

Siapa yang menyaksikan kemartiran Stefanus?

Saulus dari Tarsus, yang kemudian menjadi rasul Paulus, hadir sebagai saksi dalam kemartiran Stefanus.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait