Dalam perbendaharaan bahasa Jawa, kata “leres” memegang peran penting dalam berbagai aspek komunikasi dan kehidupan masyarakat. Kata ini memiliki makna yang luas dan dapat digunakan dalam konteks yang berbeda, mulai dari percakapan sehari-hari hingga upacara adat dan karya sastra.
Makna dasar dari “leres” adalah “benar” atau “sesuai”. Namun, dalam penggunaannya, kata ini memiliki nuansa makna yang lebih luas, mencakup aspek-aspek seperti kepantasan, kelayakan, dan kesesuaian norma.
Penggunaan Leres dalam Konteks Berbeda
Leres, dalam bahasa Jawa, memiliki arti “sudah disiapkan”. Kata ini digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga upacara adat dan kesenian tradisional.
Percakapan Sehari-hari
Dalam percakapan sehari-hari, “leres” sering digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah selesai atau siap. Misalnya:
- “Kerjane wis leres?” (Apakah pekerjaanmu sudah selesai?)
- “Gorengane wis leres, monggo dimakan.” (Gorengannya sudah siap, silakan dimakan.)
Upacara Adat
Dalam upacara adat Jawa, “leres” memiliki makna khusus. Kata ini digunakan untuk menandakan bahwa semua persiapan dan ritual telah selesai dan acara dapat dimulai.
Contohnya, dalam upacara pernikahan adat Jawa, “leres” diucapkan oleh sesepuh keluarga atau tokoh adat ketika semua persiapan, seperti seserahan, dekorasi, dan busana pengantin, telah selesai.
Kesenian Tradisional
Dalam kesenian tradisional Jawa, “leres” digunakan untuk menunjukkan bahwa sebuah pertunjukan atau pementasan telah selesai.
Misalnya, dalam pertunjukan wayang kulit, “leres” diucapkan oleh dalang ketika seluruh lakon telah selesai dimainkan.
Sinonim dan Antonim Leres
Kata “leres” memiliki beberapa sinonim dan antonim. Sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama atau mirip, sedangkan antonim adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan.
Sinonim
- Tuntas
- Selesai
- Rampung
- Komplit
Antonim
- Kurang
- Tidak lengkap
- Belum selesai
- Belum tuntas
Frasa dan Ungkapan Terkait Leres
Dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa frasa dan ungkapan yang menggunakan kata “leres”. Berikut daftar dan penjelasannya:
Ungkapan
- Leres wae: Artinya “biar saja”, “tidak apa-apa”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan sikap pasrah atau tidak ambil pusing.
- Leres-leres ae: Artinya “tidak masalah”, “tidak penting”. Ungkapan ini digunakan untuk menunjukkan ketidakpedulian atau tidak menganggap sesuatu hal serius.
- Leres sing penting: Artinya “tidak apa-apa yang penting”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu hal tidak menjadi masalah asalkan ada hal lain yang lebih penting.
Frasa
- Leres wayah: Artinya “tepat waktu”. Frasa ini digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu terjadi atau dilakukan pada waktu yang tepat.
- Leres kersaning Gusti: Artinya “sesuai kehendak Tuhan”. Frasa ini digunakan untuk menyatakan kepasrahan terhadap takdir atau kehendak Tuhan.
- Leres-leres saja: Artinya “tidak ada masalah”, “tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan”. Frasa ini digunakan untuk menyatakan bahwa segala sesuatu berjalan lancar dan baik-baik saja.
Peribahasa yang Berkaitan dengan Leres
Dalam bahasa Jawa, terdapat sejumlah peribahasa yang menggunakan kata “leres” yang memiliki makna dan pesan mendalam.
Berikut adalah beberapa contoh peribahasa tersebut beserta makna dan pesannya:
“Leres tanpo loro, ojo lali marang sing ngrewangi”
Artinya: Jika berhasil tanpa kesulitan, jangan lupakan orang yang membantu.
Pesan: Peribahasa ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai bantuan orang lain, terutama ketika kita telah mencapai kesuksesan.
“Ojo ngleres dhisik, nek durung bisa ngatasi”
Artinya: Jangan terburu-buru untuk berhasil, jika belum mampu mengatasinya.
Pesan: Peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak terburu-buru dalam mencapai tujuan. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik dan bekerja keras sebelum berharap untuk berhasil.
“Leres iku ora mung nggoleki, nanging uga nggolek”
Artinya: Berhasil itu bukan hanya tentang mencari, tetapi juga tentang menciptakan.
Pesan: Peribahasa ini mengajarkan kita bahwa keberhasilan tidak hanya datang dengan mudah. Kita perlu aktif mencari peluang dan bekerja keras untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan kita untuk berhasil.
“Leres iku ora mesti cepet, sing penting rampung”
Artinya: Berhasil itu tidak harus cepat, yang penting selesai.
Pesan: Peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak terburu-buru dalam mencapai tujuan. Kita harus bersabar dan bekerja dengan tekun, karena kesuksesan sejati membutuhkan waktu dan usaha.
“Ojo ngleres nggolek bojo, sing penting nggolek bojo sing bener”
Artinya: Jangan terburu-buru mencari pasangan, yang penting mencari pasangan yang tepat.
Pesan: Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam mencari pasangan. Kita harus memilih pasangan dengan hati-hati dan mempertimbangkan kualitas pribadi mereka, bukan hanya penampilan atau status sosial.
Penggunaan Leres dalam Sastra Jawa
Kata “leres” dalam sastra Jawa memiliki makna yang beragam dan digunakan dalam berbagai konteks.
Penggunaan Leres dalam Serat Centhini
- “Leres” digunakan sebagai kata kerja yang berarti “menulis” atau “menggambar”.
- Contoh: “Sang resi leres gambar garwa.” (Sang resi menggambar istrinya.)
Penggunaan Leres dalam Serat Wedhatama
- “Leres” digunakan sebagai kata sifat yang berarti “benar” atau “lurus”.
- Contoh: “Leres yen tanpa golek luwih.” (Benar jika tidak mencari lebih.)
Penggunaan Leres dalam Serat Wulangreh
- “Leres” digunakan sebagai kata benda yang berarti “ajaran” atau “petunjuk”.
- Contoh: “Leres iku angger tuwuh.” (Ajaran itu untuk tumbuh.)
Penggunaan Leres dalam Wayang Kulit
- “Leres” digunakan sebagai kata yang merujuk pada “kekuatan” atau “kesaktian”.
- Contoh: “Kresna duwe leres sakti.” (Kresna memiliki kesaktian yang kuat.)
Penggunaan Leres dalam Aksara Jawa
- “Leres” digunakan sebagai tanda baca yang berfungsi sebagai titik.
- Contoh: “Kang maringi leres dalan urip.” (Yang memberikan titik pada jalan hidup.)
Ringkasan Penutup
Dengan demikian, kata “leres” dalam bahasa Jawa tidak hanya berfungsi sebagai penanda kebenaran, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Penggunaannya yang tepat dapat menciptakan harmoni dan ketertiban sosial, sekaligus memperkuat nilai-nilai luhur budaya Jawa.
Pertanyaan Umum yang Sering Muncul
Apa sinonim dari kata “leres”?
Benar, patut, layak, pantas
Apa antonim dari kata “leres”?
Salah, tidak benar, tidak patut, tidak layak
Dalam konteks apa saja kata “leres” sering digunakan?
Percakapan sehari-hari, upacara adat, kesenian tradisional, sastra Jawa