Dalam dunia tata bahasa, “so that” dan “such that” seringkali digunakan secara bergantian. Namun, kedua kata penghubung ini memiliki perbedaan penggunaan yang subtil namun penting. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk komunikasi yang jelas dan efektif.
Secara umum, “so that” menyatakan tujuan atau akibat, sedangkan “such that” menunjukkan persyaratan atau kondisi. Dengan memahami perbedaan ini, penulis dapat memilih kata penghubung yang tepat untuk menyampaikan maksud mereka dengan akurat.
Pengertian dan Penggunaan “So that” dan “Such that”
Dalam bahasa Inggris, “so that” dan “such that” adalah dua frasa penghubung yang digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil. Meskipun memiliki fungsi yang serupa, keduanya memiliki perbedaan penggunaan yang spesifik.
Perbedaan Penggunaan
- “So that” digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil yang diinginkan.
- “Such that” digunakan untuk menyatakan hasil atau kondisi yang tidak diinginkan.
Contoh Kalimat
So that:
Saya belajar dengan giat so that saya dapat lulus ujian.
Such that:
Dia mengemudi dengan sangat cepat such that dia mengalami kecelakaan.
Fungsi “So that” dan “Such that”
Dalam bahasa Inggris, “so that” dan “such that” adalah kata penghubung yang digunakan untuk menyatakan hubungan tujuan, akibat, atau persyaratan. Berikut adalah penjelasan fungsi masing-masing kata penghubung tersebut:
Fungsi “So that”
- Menyatakan tujuan atau maksud dari suatu tindakan atau peristiwa.
- Menyatakan akibat atau hasil dari suatu tindakan atau peristiwa.
Contoh kalimat:
- I studied hard so that I could pass the exam.
- The door was locked so that no one could enter.
Fungsi “Such that”
- Menyatakan persyaratan atau kondisi yang harus dipenuhi.
- Menyatakan bahwa sesuatu memiliki sifat atau karakteristik tertentu.
Contoh kalimat:
- The temperature is such that we need to wear warm clothes.
- The essay was such that it won the first prize.
Contoh Penggunaan dalam Berbagai Konteks
Kata penghubung “so that” dan “such that” memiliki peran penting dalam menghubungkan klausa dan mengekspresikan tujuan atau kondisi. Berikut adalah contoh penggunaannya dalam berbagai konteks:
Konteks Akademis
- So that: “Dia belajar dengan giat so that dia bisa mendapatkan nilai bagus.” (untuk menunjukkan tujuan)
- Such that: “Hasil penelitian ini sangat meyakinkan such that kami memutuskan untuk melanjutkan penelitian ini lebih lanjut.” (untuk menunjukkan kondisi)
Konteks Profesional
- So that: “Kami mengoptimalkan proses kerja kami so that kami dapat meningkatkan efisiensi.” (untuk menunjukkan tujuan)
- Such that: “Laporan keuangan perusahaan harus disiapkan such that memenuhi standar akuntansi yang berlaku.” (untuk menunjukkan kondisi)
Konteks Sehari-hari
- So that: “Saya memakai jaket so that saya tidak kedinginan.” (untuk menunjukkan tujuan)
- Such that: “Perjalanan kami sangat melelahkan such that kami membutuhkan waktu berhari-hari untuk pulih.” (untuk menunjukkan kondisi)
Cara Menggunakan “So that” dan “Such that” Secara Efektif
Kata penghubung “so that” dan “such that” digunakan untuk menunjukkan tujuan atau hasil dari suatu tindakan atau keadaan. Keduanya memiliki nuansa makna yang sedikit berbeda dan penggunaannya bergantung pada konteks kalimat.
Memilih Kata Penghubung yang Tepat
- So that: Digunakan ketika tujuan atau hasil yang diinginkan ditekankan. Menunjukkan hubungan sebab akibat yang jelas.
- Such that: Digunakan ketika hasil atau efek yang dicapai ditekankan. Menunjukkan hasil yang diharapkan atau diinginkan.
Kesalahan Umum
- Menggunakan “so that” secara berlebihan: “So that” tidak boleh digunakan sebagai pengganti kata penghubung lain seperti “in order to” atau “to.”
- Menggunakan “such that” untuk menyatakan fakta: “Such that” hanya digunakan untuk menyatakan hasil atau efek yang diharapkan, bukan fakta.
Pedoman Penting:
- Gunakan “so that” untuk menekankan tujuan atau hasil yang diinginkan.
- Gunakan “such that” untuk menekankan hasil atau efek yang dicapai.
- Hindari penggunaan “so that” secara berlebihan.
- Jangan gunakan “such that” untuk menyatakan fakta.
Contoh Kalimat dan Analisis
Untuk memahami perbedaan penggunaan “so that” dan “such that”, mari kita lihat beberapa contoh kalimat berikut:
Kalimat dengan “So That”
- Saya belajar dengan giat so that saya dapat lulus ujian.
- Dia mengenakan jaket so that dia tetap hangat.
Dalam kalimat ini, “so that” digunakan untuk menunjukkan tujuan atau maksud. Ini menghubungkan tindakan yang dilakukan (belajar, mengenakan jaket) dengan tujuan yang diinginkan (lulus ujian, tetap hangat).
Kalimat dengan “Such That”
- Ujiannya sangat sulit such that hanya sedikit siswa yang lulus.
- Kondisi cuaca sangat buruk such that perjalanan udara dibatalkan.
Dalam kalimat ini, “such that” digunakan untuk menunjukkan hasil atau konsekuensi dari suatu kondisi. Ini menghubungkan kondisi (ujian sulit, kondisi cuaca buruk) dengan hasil yang terjadi (sedikit siswa yang lulus, perjalanan udara dibatalkan).
Kalimat yang Mengilustrasikan Penggunaan yang Tepat dan Tidak Tepat
Penggunaan yang Tepat | Penggunaan yang Tidak Tepat |
---|---|
Saya bekerja keras so that saya dapat mencapai tujuan saya. | Saya bekerja keras such that saya dapat mencapai tujuan saya. |
Dia sangat marah such that dia memecahkan piring. | Dia sangat marah so that dia memecahkan piring. |
Penggunaan yang tepat dari “so that” dan “such that” bergantung pada hubungan antara tindakan dan hasil. “So that” digunakan untuk menunjukkan tujuan, sedangkan “such that” digunakan untuk menunjukkan hasil.
Penutup
Dengan memahami nuansa penggunaan “so that” dan “such that”, kita dapat meningkatkan kejelasan dan presisi tulisan kita. Kata penghubung ini adalah alat yang ampuh untuk mengekspresikan hubungan antara ide-ide, dan dengan menggunakannya secara efektif, kita dapat mengomunikasikan pesan kita dengan lebih efektif.
Jawaban yang Berguna
Apa perbedaan utama antara “so that” dan “such that”?
“So that” menyatakan tujuan atau akibat, sedangkan “such that” menunjukkan persyaratan atau kondisi.
Kapan saya harus menggunakan “so that”?
Gunakan “so that” ketika Anda ingin menyatakan tujuan atau akibat dari suatu tindakan atau peristiwa.
Kapan saya harus menggunakan “such that”?
Gunakan “such that” ketika Anda ingin menyatakan persyaratan atau kondisi yang harus dipenuhi.