Metil Tersier Butil Keton

Made Santika March 7, 2024

Metil tersier butil keton (MTBK) adalah senyawa organik yang banyak digunakan dalam industri kimia. Senyawa ini memiliki struktur kimia yang unik dan sifat fisika-kimia yang menarik, sehingga menjadikannya bahan yang penting dalam berbagai aplikasi.

Sifat-sifat MTBK, metode sintesis, reaksi, kegunaan, serta aspek keselamatannya akan dibahas secara mendalam dalam ulasan komprehensif ini.

Sifat Fisika dan Kimia Metil Tersier Butil Keton

metil tersier butil keton terbaru

Metil tersier butil keton (MTBK) adalah senyawa organik dengan rumus kimia (CH3)3CCOCH3. Ini adalah cairan tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau yang menyengat.

Struktur Kimia

MTBK memiliki struktur keton sederhana, dengan gugus karbonil (C=O) yang diapit oleh dua gugus alkil: gugus metil (CH3) dan gugus tersier butil [(CH3)3C].

Sifat Fisika

* Titik leleh:85,2 °C

Titik didih

116,3 °C

Densitas

0,805 g/mL (20 °C)

Sifat Kimia

MTBK adalah senyawa reaktif yang dapat bereaksi dengan berbagai reagen.* Kelarutan: Larut dalam pelarut organik seperti eter dan alkohol, tetapi tidak larut dalam air.

Reaktivitas

MTBK dapat bereaksi dengan basa kuat, asam kuat, dan oksidator.

Stabilitas

MTBK relatif stabil pada suhu kamar, tetapi dapat terurai pada suhu tinggi.

Sintesis Metil Tersier Butil Keton

Metil tersier butil keton (MTBK) dapat disintesis melalui berbagai metode, masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasannya sendiri.

Reaksi Hidrasi Isobutena

Salah satu metode sintesis MTBK yang umum adalah reaksi hidrasi isobutena, yang menggunakan isobutena sebagai bahan awal. Reaksi ini dikatalisis oleh asam kuat seperti asam sulfat atau asam fosfat pada suhu rendah.Reaksi ini berlangsung melalui mekanisme elektrofilik, di mana proton dari katalis asam menempel pada isobutena, membentuk karbokation tersier.

Karbokation ini kemudian bereaksi dengan air untuk menghasilkan MTBK.Faktor yang mempengaruhi hasil reaksi ini antara lain suhu, konsentrasi katalis, dan waktu reaksi. Suhu rendah dan konsentrasi katalis tinggi umumnya menguntungkan pembentukan MTBK.

Reaksi dan Kegunaan Metil Tersier Butil Keton

Reaksi Metil Tersier Butil Keton

Metil tersier butil keton mengalami berbagai reaksi penting, antara lain:

  • Adisi Nukleofilik: Karbon karbonil pada metil tersier butil keton dapat bereaksi dengan nukleofil, seperti alkohol atau amina, untuk membentuk adisi nukleofilik.
  • Reaksi Kondensasi: Metil tersier butil keton dapat bereaksi dengan senyawa karbonil lain, seperti aldehida atau keton, dalam reaksi kondensasi untuk membentuk produk kondensasi, seperti kalkon atau kuinolin.

Kegunaan Metil Tersier Butil Keton

Metil tersier butil keton memiliki berbagai aplikasi dalam industri, antara lain:

  • Industri Kimia: Sebagai pelarut untuk resin, cat, dan pernis.
  • Industri Farmasi: Sebagai prekursor untuk produksi obat-obatan, seperti ibuprofen dan naproxen.
  • Industri Lainnya: Sebagai aditif untuk bahan bakar dan cairan pembersih.

Spektroskopi dan Analisis Metil Tersier Butil Keton

Data spektroskopi memberikan informasi penting untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi senyawa organik. Dalam kasus metil tersier butil keton, teknik spektroskopi seperti spektroskopi inframerah (IR), spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR), dan spektrometri massa (MS) dapat memberikan wawasan tentang struktur dan komposisi molekul.

Data Spektroskopi

Tabel berikut merangkum data spektroskopi yang relevan untuk metil tersier butil keton:| Teknik Spektroskopi | Data yang Diamati ||—|—|| IR | Gugus karbonil (C=O) pada 1710 cm -1 || 1 H NMR | Sinyal singlet pada δ 1,1 ppm (9H, t -Bu) dan δ 2,2 ppm (3H, CH 3 ) || 13 C NMR | Sinyal pada δ 209,6 ppm (C=O), δ 31,6 ppm ( t -Bu), dan δ 26,1 ppm (CH 3 ) || MS | Ion molekul pada m/z 114, fragmen pada m/z 57 ( t -Bu + ), dan m/z 43 (CH 3 CO + ) |

Interpretasi Data Spektroskopi

Data IR menunjukkan adanya gugus karbonil (C=O) pada 1710 cm -1 , yang konsisten dengan struktur keton. Sinyal singlet pada δ 1,1 ppm pada spektrum 1 H NMR menunjukkan proton metil dari gugus tersier butil, sedangkan sinyal pada δ 2,2 ppm menunjukkan proton metil dari gugus metil.

Spektrum 13 C NMR mengonfirmasi adanya karbonil (δ 209,6 ppm), gugus tersier butil (δ 31,6 ppm), dan gugus metil (δ 26,1 ppm). Data MS memberikan bukti lebih lanjut untuk struktur metil tersier butil keton, dengan ion molekul pada m/z 114 dan fragmen yang sesuai dengan gugus tersier butil dan metil karbonil.Dengan

menggabungkan data spektroskopi ini, dimungkinkan untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi metil tersier butil keton secara akurat.

Keamanan dan Penanganan Metil Tersier Butil Keton

metil tersier butil keton terbaru

Metil tersier butil keton (MTBK) adalah bahan kimia yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan risiko kesehatan jika tidak ditangani dengan benar.

Bahaya dan Tindakan Pencegahan

  • Mudah terbakar: MTBK memiliki titik nyala yang rendah, menjadikannya sangat mudah terbakar.
  • Iritan: Paparan MTBK dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.
  • Toksik: Menelan atau menghirup MTBK dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf.

Prosedur Penanganan

  • Simpan MTBK di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi baik.
  • Jauhkan dari sumber api dan panas.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti sarung tangan, kacamata pengaman, dan respirator.
  • Hindari menghirup atau menelan MTBK.
  • Bersihkan tumpahan segera dengan bahan penyerap.

Pembuangan Limbah

MTBK harus dibuang sesuai dengan peraturan setempat. Metode pembuangan yang umum meliputi:

  • Pembakaran: MTBK dapat dibakar di insinerator yang disetujui.
  • Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA): MTBK dapat dibuang di TPA yang dirancang untuk menerima limbah berbahaya.
  • Pengolahan Biologis: MTBK dapat diurai secara biologis di fasilitas pengolahan limbah air.

Ringkasan Akhir

keton kimia metil etil sifat pengertian kegunaan isomer sintesis bahaya pembuatan dampak pelajaran gugus

Metil tersier butil keton adalah senyawa serbaguna yang telah menemukan banyak kegunaan dalam berbagai industri. Sifat-sifatnya yang unik dan metode sintesis yang beragam menjadikannya bahan yang menarik untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apakah MTBK berbahaya bagi kesehatan?

MTBK dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan. Paparan dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek yang lebih serius seperti kerusakan hati dan ginjal.

Bagaimana cara membuang MTBK dengan benar?

MTBK harus dibuang sesuai dengan peraturan setempat. Umumnya, pembuangan dapat dilakukan melalui insinerasi atau pengolahan limbah berbahaya.

Apa saja aplikasi utama MTBK?

MTBK digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai pelarut, bahan bakar, dan bahan baku untuk produksi bahan kimia lainnya.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait