Motif Sasirangan Naga Balimbur

Made Santika March 13, 2024

Motif naga balimbur merupakan salah satu motif khas dalam kain sasirangan, kain tradisional masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan. Motif ini memiliki makna dan simbolisme yang kuat dalam budaya Banjar, serta memiliki sejarah dan proses pembuatan yang unik.

Motif naga balimbur kerap digunakan dalam upacara adat dan keseharian masyarakat Banjar, menjadi simbol keberanian, kekuatan, dan kewibawaan. Keindahan dan keragaman motif ini juga menjadikannya sebagai salah satu daya tarik utama kain sasirangan.

Makna Motif Sasirangan Naga Balimbur

sasirangan pudak terbaru banjar

Motif naga balimbur merupakan salah satu motif yang paling ikonik dan bermakna dalam seni sasirangan Banjar. Motif ini menggambarkan sosok naga yang melilit diri, melambangkan kekuatan, kemakmuran, dan perlindungan.

Dalam budaya Banjar, naga balimbur diyakini sebagai penjaga yang melindungi dari bahaya dan membawa keberuntungan. Motif ini sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan dan kelahiran, untuk mendoakan keselamatan dan kesejahteraan.

Penggunaan dalam Upacara Adat

  • Pernikahan: Kain sasirangan bermotif naga balimbur digunakan sebagai kain pelaminan untuk kedua mempelai, melambangkan harapan akan kehidupan pernikahan yang harmonis dan sejahtera.
  • Kelahiran: Kain sasirangan bermotif naga balimbur dibentangkan di sekitar tempat tidur bayi yang baru lahir, untuk melindungi bayi dari roh jahat dan membawa keberuntungan.

Penggunaan dalam Keseharian

  • Pakaian Adat: Motif naga balimbur sering dijumpai pada pakaian adat Banjar, seperti baju kurung dan kain sarung, sebagai simbol identitas dan kebanggaan.
  • Dekorasi Rumah: Kain sasirangan bermotif naga balimbur digunakan sebagai dekorasi rumah, seperti hiasan dinding dan sarung bantal, untuk memberikan kesan mewah dan berwibawa.

Sejarah dan Asal-Usul Motif

Motif naga balimbur diperkirakan berasal dari perpaduan budaya lokal Kalimantan Selatan dan pengaruh budaya Tionghoa. Motif naga dalam budaya Tionghoa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemakmuran, sedangkan motif balimbur merupakan simbol penolak bala dan penyakit dalam budaya Dayak.

Proses Pembuatan Tradisional

  • Bahan dasar kain katun atau sutra direndam dalam larutan air dan kapur selama beberapa jam.
  • Kain yang telah direndam diikat dengan tali atau benang untuk menciptakan pola tertentu.
  • Kain diwarnai dengan pewarna alami, seperti kulit kayu atau daun indigofera.
  • Setelah diwarnai, tali atau benang dilepaskan dan kain dicuci untuk menghilangkan sisa pewarna.

Variasi dan Penggunaan Motif

Motif naga balimbur memiliki beberapa variasi yang berkembang seiring waktu dan digunakan dalam berbagai jenis kain sasirangan. Variasi ini meliputi:

Variasi Motif

  • Naga Balimbur Besar: Motif ini menampilkan naga berukuran besar dengan bentuk tubuh yang memanjang dan melingkar.
  • Naga Balimbur Kecil: Mirip dengan yang besar, tetapi ukurannya lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
  • Naga Balimbur Kembar: Motif ini menampilkan dua naga yang saling berhadapan atau saling terkait.
  • Naga Balimbur Kawung: Naga dipadukan dengan motif kawung, yang merupakan motif bunga yang sering digunakan dalam batik Jawa.

Penggunaan dalam Jenis Kain Sasirangan

Motif naga balimbur digunakan dalam berbagai jenis kain sasirangan, antara lain:

  • Sasirangan Pelikat: Kain sarung yang digunakan untuk bawahan, menampilkan motif naga balimbur besar di bagian tengah.
  • Sasirangan Kembang: Kain bermotif bunga yang menggunakan motif naga balimbur kecil sebagai penghias.
  • Sasirangan Batik: Kain sasirangan yang dikombinasikan dengan teknik batik, sering kali menampilkan motif naga balimbur kembar.

Makna dan Nilai Estetika

motif sasirangan kain batik

Motif naga balimbur pada kain sasirangan Banjar memiliki makna estetika yang mendalam. Naga balimbur merepresentasikan kekuatan, kebesaran, dan kemakmuran. Motif ini menggambarkan sosok naga yang sedang berliku-liku, dengan sisik dan tanduk yang menonjol.

Pengaruh pada Desain Kain Sasirangan

Penggunaan motif naga balimbur dalam kain sasirangan memberikan kesan yang megah dan berwibawa. Motif ini sering dikombinasikan dengan motif-motif lain, seperti motif bunga, daun, dan geometris, untuk menciptakan desain yang harmonis dan indah.

Cerminan Keindahan dan Keragaman Budaya Banjar

Motif naga balimbur tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mencerminkan keindahan dan keragaman budaya Banjar. Naga balimbur merupakan simbol yang penting dalam mitologi dan kepercayaan masyarakat Banjar. Motif ini melambangkan kegagahan, kekuatan, dan kesakralan.

Pengaruh pada Seni dan Budaya

motif sasirangan naga balimbur

Motif naga balimbur memiliki pengaruh yang signifikan pada seni dan budaya Banjar. Pengaruh ini terlihat dalam berbagai bentuk, termasuk kerajinan, musik, dan tari.

Kerajinan

Motif naga balimbur banyak digunakan dalam kerajinan Banjar, seperti pada kain sasirangan, ukiran kayu, dan anyaman rotan. Pada kain sasirangan, motif ini biasanya diaplikasikan dengan teknik ikat celup, menciptakan pola yang indah dan khas.

Musik

Dalam musik Banjar, motif naga balimbur menginspirasi terciptanya lagu-lagu tradisional seperti “Naga Balimbur” dan “Sinoman Hadang”. Lagu-lagu ini biasanya berirama riang dan menggambarkan keindahan motif naga balimbur.

Tari

Motif naga balimbur juga menjadi inspirasi bagi tari-tarian tradisional Banjar, seperti Tari Naga Balimbur dan Tari Topeng Banjar. Dalam tari-tarian ini, penari mengenakan kostum yang berhiaskan motif naga balimbur, yang menambah keindahan dan keunikan tarian.

Karya Seni Kontemporer

Selain dalam seni tradisional, motif naga balimbur juga digunakan dalam karya seni kontemporer. Seniman kontemporer mengaplikasikan motif ini pada berbagai media, seperti lukisan, patung, dan instalasi seni. Karya-karya seni kontemporer ini mengeksplorasi makna dan simbolisme motif naga balimbur dalam konteks modern.

Pelestarian dan Pemanfaatan Motif

Pelestarian motif naga balimbur merupakan upaya penting untuk menjaga warisan budaya Indonesia yang kaya. Upaya ini mencakup dokumentasi, revitalisasi, dan promosi motif ini.

Motif naga balimbur telah dimanfaatkan dalam berbagai industri kreatif, seperti tekstil, kerajinan, dan pariwisata. Industri tekstil memanfaatkan motif ini untuk menciptakan kain batik, tenun, dan songket yang indah.

Pelestarian Motif Naga Balimbur

  • Dokumentasi: Merekam dan mendokumentasikan motif naga balimbur melalui foto, sketsa, dan catatan tertulis.
  • Revitalisasi: Mengajarkan dan melatih keterampilan membatik motif naga balimbur kepada generasi muda.
  • Promosi: Memperkenalkan dan mempromosikan motif naga balimbur melalui pameran, festival, dan media sosial.

Pemanfaatan Motif Naga Balimbur

  • Tekstil: Motif naga balimbur digunakan untuk membuat kain batik, tenun, dan songket yang digunakan dalam pakaian tradisional dan aksesori.
  • Kerajinan: Motif ini diaplikasikan pada kerajinan seperti ukiran kayu, keramik, dan anyaman untuk menciptakan produk yang unik dan bernilai seni tinggi.
  • Pariwisata: Motif naga balimbur menjadi daya tarik wisata di daerah-daerah yang memiliki tradisi membatik, seperti Pekalongan dan Solo.

Ringkasan Akhir

sasirangan naga banjar turun dayang

Motif sasirangan naga balimbur telah menjadi bagian integral dari budaya Banjar, memengaruhi berbagai aspek seni dan budaya, termasuk kerajinan, musik, dan tari. Pelestarian motif ini sangat penting untuk menjaga warisan budaya Banjar, sekaligus membuka peluang pemanfaatannya dalam industri kreatif dan pariwisata.

Jawaban yang Berguna

Apa asal-usul motif naga balimbur?

Motif naga balimbur diperkirakan berasal dari pengaruh budaya Tionghoa yang masuk ke Kalimantan Selatan melalui perdagangan.

Apa saja variasi motif naga balimbur?

Motif naga balimbur memiliki beberapa variasi, seperti naga bersayap, naga bermahkota, dan naga berkelok-kelok.

Bagaimana cara membuat motif naga balimbur secara tradisional?

Motif naga balimbur dibuat dengan teknik ikat celup menggunakan malam (lilin lebah) sebagai bahan penutup bagian kain yang tidak ingin diwarnai.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait