Neng Geulis Pisan Artinya

Made Santika March 7, 2024

Dalam lanskap bahasa Sunda yang kaya, frasa “neng geulis pisan” menonjol sebagai ungkapan kekaguman yang mendalam. Frasa ini melampaui makna harfiahnya, menjadi simbol budaya dan cerminan nilai estetika masyarakat Sunda.

Frasa ini terdiri dari dua kata, “neng” yang merupakan panggilan hormat untuk perempuan muda, dan “geulis pisan” yang berarti sangat cantik. Kombinasi ini menciptakan ekspresi yang kuat, menggabungkan rasa hormat dan apresiasi terhadap kecantikan.

Arti dan Makna

neng geulis pisan artinya

Frasa “neng geulis pisan” dalam bahasa Indonesia secara harfiah berarti “gadis cantik sekali”. Namun, frasa ini juga memiliki makna konotatif yang lebih luas, yang merujuk pada kekaguman atau pujian terhadap kecantikan seorang wanita.

Contoh Penggunaan

  • “Wah, neng geulis pisan yang pakai baju merah itu.”
  • “Aku baru saja bertemu dengan neng geulis pisan di pasar.”
  • “Saya sangat terkesan dengan kecantikan neng geulis pisan itu.”

Penggunaan dalam Bahasa Sehari-hari

Frasa “neng geulis pisan” adalah ungkapan bahasa Sunda yang secara harfiah berarti “gadis cantik sekali”. Ungkapan ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk mengungkapkan kekaguman atau pujian terhadap kecantikan seorang perempuan.

Konteks Penggunaan

  • Untuk memuji kecantikan seorang perempuan yang baru dikenal.
  • Sebagai ungkapan keramahan atau sapaan ramah kepada perempuan yang sudah dikenal.
  • Untuk menggoda atau merayu seorang perempuan yang menarik.
  • Sebagai ungkapan kekaguman atau pujian atas penampilan atau kepribadian seorang perempuan.
  • Untuk mengekspresikan perasaan cinta atau kasih sayang kepada seorang perempuan.

Asal-usul dan Sejarah

Frasa “neng geulis pisan” merupakan ungkapan dalam bahasa Sunda yang berarti “gadis cantik sekali”. Asal-usul frasa ini tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan telah digunakan sejak lama di masyarakat Sunda.

Evolusi Frasa

Frasa “neng geulis pisan” telah mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Pada awalnya, frasa ini hanya digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, frasa ini mulai digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam lagu, film, dan media sosial.

Penggunaan frasa “neng geulis pisan” di media sosial telah semakin mempopulerkan frasa ini. Frasa ini sering digunakan sebagai pujian atau rayuan terhadap perempuan yang dianggap cantik.

Ekspresi Pengaguman

Frasa “neng geulis pisan” banyak digunakan dalam bahasa Sunda untuk mengungkapkan kekaguman atau pujian terhadap kecantikan seseorang, khususnya perempuan.

Frasa ini secara harfiah berarti “saudari yang sangat cantik”, dengan “neng” merupakan panggilan hormat untuk perempuan muda, dan “geulis pisan” berarti “sangat cantik”.

Penggunaan dalam Konteks

  • Seorang pria mungkin berkata “Neng geulis pisan” kepada seorang wanita yang menarik perhatiannya karena kecantikannya.
  • Seorang ibu dapat memuji putrinya dengan berkata “Anakku neng geulis pisan” saat melihatnya berpakaian rapi dan anggun.
  • Seorang teman dapat mengungkapkan kekagumannya atas penampilan seseorang dengan berkata “Eh, kamu neng geulis pisan hari ini.”

Konotasi Romantis

geulis pisan kasih aura berdarah sunda pesona euy artis tutup tulangnya pake dibor berujung operasi gendang segala bocor mandi jalani

Frasa “neng geulis pisan” dalam bahasa Sunda memiliki konotasi romantis yang kuat, mengekspresikan kekaguman dan kasih sayang terhadap seseorang yang dianggap cantik atau menarik.

Ungkapan cinta dan kasih sayang yang menggunakan frasa ini sering ditemukan dalam lagu dan puisi Sunda. Misalnya, dalam lagu “Neng Geulis” oleh Euis Darliah, frasa tersebut digunakan untuk mengungkapkan rasa cinta yang mendalam kepada seorang wanita:

“Neng geulis pisan teu aya bandinganTeu aya nu saimbang di dunya ieuSiang peuting kadieunakeunLamun teu papanggih ati teu tenang”

Selain itu, frasa ini juga digunakan dalam puisi “Pangandaran” karya Chairil Anwar, di mana ia mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam:

“Kau datang bagai neng geulis pisanYang datang dari jauh di balik awanKau duduk di atas pasirMembuat ombak jadi taksir”

Budaya Populer

Frasa “neng geulis pisan” telah menjadi bagian integral dari budaya populer Indonesia, khususnya dalam film, acara TV, dan musik.

Penggunaan dalam Film dan Acara TV

  • Dalam film “Dilan 1990” (2018), karakter Dilan sering menggunakan frasa ini untuk mengekspresikan kekagumannya pada karakter Milea.
  • Dalam sinetron “Ikatan Cinta” (2020), karakter Aldebaran sering memanggil istrinya, Andin, dengan sebutan “neng geulis pisan”.

Penggunaan dalam Musik

  • Penyanyi dangdut Via Vallen memiliki lagu berjudul “Neng Geulis Pisanan”.
  • Grup musik Slank memiliki lagu berjudul “Neng Geulis”.

Penggunaan frasa ini dalam budaya populer telah berkontribusi pada persepsi masyarakat tentang kecantikan dan daya tarik. Frasa ini menunjukkan bahwa kecantikan fisik, khususnya kecantikan perempuan, dipandang sangat berharga dan dikagumi.

Variasi dan Ungkapan Serupa

Bahasa Indonesia kaya akan variasi dan ungkapan serupa yang digunakan untuk menyampaikan makna yang sama. Dalam hal mengungkapkan pujian atau kekaguman terhadap kecantikan perempuan, terdapat beberapa frasa yang memiliki arti serupa dengan “neng geulis pisan”.

Ungkapan Serupa

Berikut adalah beberapa ungkapan serupa yang digunakan untuk memuji kecantikan perempuan:

  • Cantik banget
  • Cantik jelita
  • Cantik mempesona
  • Cantik tiada tara
  • Cantik bagaikan bidadari
  • Cantik luar dalam
  • Parasnya menawan
  • Mukanya elok

Penggunaan ungkapan-ungkapan ini bervariasi tergantung pada konteks dan tingkat kedekatan antara pembicara dan perempuan yang dipuji. Frasa seperti “cantik banget” atau “cantik mempesona” sering digunakan dalam situasi informal atau ketika memuji perempuan yang tidak terlalu dikenal. Sementara itu, frasa seperti “cantik jelita” atau “cantik bagaikan bidadari” cenderung digunakan dalam situasi yang lebih formal atau untuk memuji perempuan yang memiliki hubungan dekat dengan pembicara.Selain

itu, variasi ungkapan ini juga dapat dipengaruhi oleh perbedaan budaya dan daerah. Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, ungkapan “neng geulis pisan” lebih sering digunakan dibandingkan ungkapan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sangat dinamis dan kaya akan variasi, sehingga penggunaan ungkapan serupa dapat disesuaikan dengan konteks dan situasi tertentu.

Penutupan

Kesimpulannya, frasa “neng geulis pisan” adalah lebih dari sekadar pujian; ini adalah cerminan dari budaya Sunda yang menjunjung tinggi keindahan dan rasa hormat. Frasa ini telah berevolusi dari waktu ke waktu, beradaptasi dengan konteks yang berubah, tetapi selalu mempertahankan esensinya sebagai ekspresi kekaguman yang mendalam.

Jawaban yang Berguna

Apa arti harafiah dari “neng geulis pisan”?

Perempuan muda yang sangat cantik.

Dalam konteks apa frasa ini biasa digunakan?

Mengungkapkan kekaguman terhadap kecantikan, pujian, atau godaan.

Bagaimana frasa ini berevolusi dari waktu ke waktu?

Awalnya digunakan secara harfiah, kemudian berkembang menjadi ekspresi pujian yang lebih umum.

Apa variasi atau ungkapan serupa dari frasa ini?

“Mojang geulis,” “neng endah,” “dewi ayu.”

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait