Perbedaan Bacaan Sholat Nu Dan Muhammadiyah

Made Santika March 23, 2024

Perbedaan bacaan sholat nu dan muhammadiyah – Perbedaan bacaan sholat antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menjadi topik menarik dalam khazanah keilmuan Islam. Perbedaan ini berakar pada sejarah panjang dan tradisi masing-masing organisasi keagamaan, yang mempengaruhi praktik ibadah sholat.

Artikel ini akan mengupas perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah, meliputi sholat fardhu dan sunnah. Penjelasan rinci dan tabel perbandingan akan disajikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.

Perbedaan Bacaan Sholat Nu dan Muhammadiyah

Sholat merupakan ibadah penting dalam agama Islam. Terdapat dua organisasi besar Islam di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, yang memiliki perbedaan dalam bacaan sholat.

Perbedaan Bacaan Sholat pada Rakaat Pertama

  • NU: Membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, dan ayat kursi.
  • Muhammadiyah: Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.

Perbedaan Bacaan Sholat pada Rakaat Kedua

  • NU: Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
  • Muhammadiyah: Membaca surat Al-Fatihah saja.

Perbedaan Bacaan Sholat pada Rakaat Ketiga dan Keempat

  • NU dan Muhammadiyah: Membaca surat Al-Fatihah saja.

Perbedaan Bacaan Sholat pada Tasyahud Akhir

  • NU: Membaca shalawat nabi, doa iftitah, dan doa qunut.
  • Muhammadiyah: Membaca shalawat nabi dan doa iftitah.

Tabel Perbedaan Bacaan Sholat NU dan Muhammadiyah

Organisasi Rakaat 1 Rakaat 2 Rakaat 3-4 Tasyahud Akhir
NU Al-Fatihah, surat pendek, ayat kursi Al-Fatihah, surat pendek Al-Fatihah Shalawat nabi, doa iftitah, doa qunut
Muhammadiyah Al-Fatihah, surat pendek Al-Fatihah Al-Fatihah Shalawat nabi, doa iftitah

Perbedaan Bacaan Sholat Nu dan Muhammadiyah pada Sholat Fardhu

Perbedaan bacaan sholat nu dan muhammadiyah

Sholat merupakan salah satu rukun Islam yang dikerjakan secara rutin oleh umat muslim. Terdapat perbedaan bacaan sholat antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, terutama pada sholat fardhu.

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah berdampak pada tata cara pelaksanaan sholat. Dalam konteks perencanaan pembangunan ekonomi, konsep serupa juga berlaku. Pengertian perencanaan pembangunan ekonomi meliputi perumusan tujuan, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya untuk mencapai hasil pembangunan yang diinginkan.

Demikian pula, perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah mencerminkan adanya keragaman dalam praktik keagamaan, yang masing-masing memiliki dasar dan tujuan yang berbeda.

Perbedaan Bacaan Sholat Subuh

  • NU: Membaca doa qunut sebelum ruku pada rakaat kedua.
  • Muhammadiyah: Tidak membaca doa qunut.

Perbedaan Bacaan Sholat Dzuhur, Ashar, dan Isya

Perbedaan bacaan sholat pada sholat Dzuhur, Ashar, dan Isya antara NU dan Muhammadiyah terletak pada bacaan setelah ruku pada rakaat kedua.

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah terletak pada penggunaan lafal tertentu, seperti “fatihah” dan “aamiin”. Dalam bahasa Belanda, kata “archief” bermakna “arsip”. Kembali pada perbedaan bacaan sholat, variasi ini menunjukkan adanya keragaman tradisi keagamaan di Indonesia, yang memperkaya khazanah budaya Islam.

  • NU: Membaca “Sami’allahu liman hamidah” (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).
  • Muhammadiyah: Membaca “Subhana rabbial ‘azhim” (Maha Suci Tuhan yang Maha Agung).

Perbedaan Bacaan Sholat Maghrib

Perbedaan bacaan sholat pada sholat Maghrib antara NU dan Muhammadiyah terletak pada bacaan setelah i’tidal pada rakaat kedua.

  • NU: Membaca doa iftitah.
  • Muhammadiyah: Tidak membaca doa iftitah.

Perbedaan Bacaan Sholat Nu dan Muhammadiyah pada Sholat Sunnah

Perbedaan bacaan sholat nu dan muhammadiyah

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah pada sholat sunnah terletak pada beberapa aspek, seperti bacaan surah setelah Al-Fatihah, doa qunut, dan tasyahud akhir.

Bacaan Surah Setelah Al-Fatihah, Perbedaan bacaan sholat nu dan muhammadiyah

Pada sholat Tarawih, NU membaca surah Al-Alaq pada rakaat pertama dan Al-Qadr pada rakaat kedua. Sedangkan Muhammadiyah membaca surah Al-Kafirun pada kedua rakaat.Pada sholat Dhuha, NU membaca surah Asy-Syams pada rakaat pertama dan Al-Lail pada rakaat kedua. Sementara Muhammadiyah membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas pada kedua rakaat.

Doa Qunut

NU membaca doa qunut pada sholat witir di rakaat terakhir, sedangkan Muhammadiyah tidak membaca doa qunut pada sholat witir.

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah terletak pada pengucapan tertentu, seperti bacaan basmalah dan tahiyat akhir. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa setiap individu memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dirinya, seperti yang tergambar dalam contoh monolog singkat tentang diri sendiri . Meski terdapat variasi dalam bacaan sholat, esensi ibadah tetap sama, yaitu sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tasyahud Akhir

Pada tasyahud akhir, NU membaca shalawat dan doa Nabi Ibrahim, sedangkan Muhammadiyah membaca shalawat saja.

Faktor Penyebab Perbedaan Bacaan Sholat

Perbedaan bacaan sholat nu dan muhammadiyah

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah dipengaruhi oleh faktor-faktor historis, budaya, dan peran ulama.

Faktor Historis

Perbedaan bacaan sholat bermula dari perbedaan cara bacaan sholat yang dipraktikkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Perbedaan ini kemudian terbawa ke berbagai wilayah dan berkembang menjadi mazhab-mazhab yang berbeda, termasuk mazhab Syafi’i yang dianut oleh NU dan mazhab Hanbali yang dianut oleh Muhammadiyah.

Faktor Budaya dan Tradisi

Faktor budaya dan tradisi juga berpengaruh pada perbedaan bacaan sholat. Di wilayah yang berbeda, terdapat praktik-praktik bacaan sholat yang telah diwarisi secara turun-temurun. Praktik-praktik ini kemudian menjadi kebiasaan dan mempengaruhi cara bacaan sholat di wilayah tersebut.

Peran Ulama

Ulama memainkan peran penting dalam membentuk perbedaan bacaan sholat. Para ulama melakukan interpretasi terhadap ajaran Islam dan mengembangkan metode bacaan sholat yang sesuai dengan pemahaman mereka. Interpretasi yang berbeda-beda ini kemudian menghasilkan perbedaan bacaan sholat yang dianut oleh pengikut ulama tersebut.

Penutupan

Perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah menunjukkan kekayaan tradisi Islam di Indonesia. Meskipun memiliki perbedaan, kedua organisasi ini tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar ajaran Islam. Keragaman ini menjadi pengingat akan toleransi dan saling menghormati dalam keberagamaan praktik keagamaan.

Pertanyaan yang Sering Muncul

Apa faktor utama yang menyebabkan perbedaan bacaan sholat antara NU dan Muhammadiyah?

Faktor historis, pengaruh budaya dan tradisi, serta peran ulama menjadi faktor utama penyebab perbedaan bacaan sholat.

Apakah perbedaan bacaan sholat mempengaruhi keabsahan sholat?

Tidak, perbedaan bacaan sholat tidak mempengaruhi keabsahan sholat selama memenuhi rukun dan syarat yang telah ditetapkan.

Bagaimana cara mengatasi perbedaan bacaan sholat dalam kehidupan bermasyarakat?

Saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta menghindari sikap menghakimi atau merendahkan kelompok lain.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait