Perkalian Silang Dua Vektor

Made Santika March 10, 2024

Dalam matematika, perkalian silang dua vektor merupakan operasi yang menghasilkan vektor baru yang tegak lurus terhadap kedua vektor asal. Operasi ini memainkan peran penting dalam berbagai bidang, termasuk fisika, teknik, dan komputasi grafis.

Perkalian silang dilambangkan dengan simbol “×” dan didefinisikan menggunakan rumus matematika tertentu. Hasil perkalian silang adalah vektor yang arahnya ditentukan oleh aturan tangan kanan dan besarnya sama dengan luas jajar genjang yang dibentuk oleh kedua vektor asal.

Pengertian Perkalian Silang Dua Vektor

vektor

Rumus Perkalian Silang

Perkalian silang dua vektor a = [a x , a y , a z ] dan b = [b x , b y , b z ] dalam ruang tiga dimensi didefinisikan sebagai:

a × b = [a y b z

  • azby, azbx
  • axbz, axby
  • aybx]

Notasi Perkalian Silang

Hasil perkalian silang dua vektor dinyatakan sebagai vektor baru c = a × b . Notasi umum yang digunakan untuk perkalian silang adalah simbol silang (×) atau simbol wedge (∧):

  • c = a × b
  • c = ab

Sifat Perkalian Silang

Perkalian silang memiliki beberapa sifat penting, antara lain:

  • Distributif: (a + b) × c = a × c + b × c
  • Anti-komutatif: a × b =
    b × a
  • Tidak asosiatif: (a × b) × ca × (b × c)

Sifat-Sifat Perkalian Silang

Perkalian silang dua vektor memiliki beberapa sifat penting yang berguna dalam berbagai aplikasi. Sifat-sifat ini meliputi komutatif, asosiatif, dan distributif.

Sifat Komutatif

Perkalian silang tidak komutatif, artinya mengubah urutan vektor akan mengubah hasil perkalian. Secara matematis, dapat ditulis sebagai: a × b ≠ b × a Sebagai contoh, jika a = (1, 2, 3) dan b = (4, 5, 6), maka: a × b = (1, 2, 3) × (4, 5, 6) = (-3, 6,

3)

b × a = (4, 5, 6) × (1, 2, 3) = (3,

6, 3)

Sifat Asosiatif

Perkalian silang tidak asosiatif, artinya pengelompokan vektor dalam perkalian silang akan memengaruhi hasilnya. Secara matematis, dapat ditulis sebagai: (a × b) × c ≠ a × (b × c) Sebagai contoh, jika a = (1, 2, 3), b = (4, 5, 6), dan c = (7, 8, 9), maka: (a × b) × c = (-3, 6,

  • 3) × (7, 8, 9) = (-45,
  • 18, 45)

a × (b × c) = (1, 2, 3) × (3,

  • 6, 3) = (-15,
  • 9, 15)

Sifat Distributif

Perkalian silang memiliki sifat distributif terhadap penjumlahan vektor. Secara matematis, dapat ditulis sebagai: a × (b + c) = a × b + a × c Sebagai contoh, jika a = (1, 2, 3), b = (4, 5, 6), dan c = (7, 8, 9), maka: a × (b + c) = (1, 2, 3) × (4 + 7, 5 + 8, 6 + 9) = (-3, 6,

3)

a × b + a × c = (1, 2, 3) × (4, 5, 6) + (1, 2, 3) × (7, 8, 9) = (-3, 6,

3)

Aplikasi Perkalian Silang

perkalian silang dua vektor

Perkalian silang merupakan operasi matematika yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk fisika, teknik, dan komputasi grafis. Operasi ini menghasilkan vektor yang tegak lurus terhadap kedua vektor input.

Fisika

Dalam fisika, perkalian silang digunakan untuk:

  • Menghitung momen gaya
  • Menghitung momentum sudut
  • Menghitung medan magnet

Teknik

Dalam teknik, perkalian silang digunakan untuk:

  • Menghitung gaya pada balok yang berputar
  • Menghitung tegangan pada balok
  • Menghitung torsi pada poros

Komputasi Grafis

Dalam komputasi grafis, perkalian silang digunakan untuk:

  • Menghitung normal permukaan
  • Menghitung bayangan
  • Menghitung refleksi

Cara Menghitung Perkalian Silang

perkalian silang dua vektor

Perkalian silang adalah operasi matematika yang digunakan untuk menemukan vektor yang tegak lurus terhadap dua vektor yang diberikan. Perkalian silang banyak digunakan dalam fisika dan teknik untuk menghitung besaran seperti torsi, gaya Lorentz, dan momen inersia.

Langkah-langkah Menghitung Perkalian Silang

  • Susun dua vektor dalam bentuk matriks 3×3, dengan vektor pertama sebagai baris pertama dan vektor kedua sebagai baris kedua.
  • Tambahkan baris ketiga yang berisi angka 1, 0, dan 0.
  • Hitung determinan matriks yang dihasilkan menggunakan aturan Sarrus atau metode lainnya.
  • Tuliskan hasilnya sebagai vektor, dengan komponen x, y, dan z.

Tabel Matriks Determinan

i j k
a1 a2 a3
b1 b2 b3
1 0 0

Determinan matriks ini adalah:

(a 2 b 3

  • a3b2)i
  • (a1b3
  • a3b1)j + (a1b2
  • a2b1)k

Contoh Perkalian Silang

Untuk memahami perkalian silang dua vektor, berikut adalah contoh dalam bentuk koordinat:

Contoh

Misalkan kita memiliki dua vektor:

  • a = (1, 2, 3)
  • b = (4, 5, 6)

Perkalian silang a dan b adalah:

a x b = (24

  • 15, 12
  • 8, 5
  • 20) = (9, 4,
  • 15)

Interpretasi Hasil

Hasil perkalian silang adalah vektor yang tegak lurus terhadap kedua vektor awal. Vektor ini memiliki besar yang sama dengan luas jajar genjang yang dibentuk oleh kedua vektor.Dalam contoh ini, vektor a x b = (9, 4,15) tegak lurus terhadap a dan b , dan memiliki besar √(9² + 4² + (-15)²) = √302. Luas jajar genjang yang dibentuk oleh a dan b juga sama dengan √302.

Perkalian Silang dalam Geometri

Dalam geometri ruang tiga dimensi, perkalian silang merupakan operasi vektor yang sangat penting untuk menentukan orientasi bidang dan garis.

Orientasi Bidang

Perkalian silang dua vektor a dan b menghasilkan vektor c yang tegak lurus terhadap kedua vektor tersebut. Arah vektor c ditentukan oleh aturan tangan kanan, di mana ibu jari menunjuk ke arah a , telunjuk menunjuk ke arah b , dan jari tengah menunjuk ke arah c . Orientasi bidang yang ditentukan oleh vektor a dan b ditentukan oleh arah vektor c .

Misalnya, jika a dan b mendefinisikan bidang horizontal, maka vektor c akan mengarah ke atas atau ke bawah, menunjukkan orientasi vertikal bidang tersebut.

Orientasi Garis

Perkalian silang juga dapat digunakan untuk menentukan orientasi garis dalam ruang. Jika a dan b adalah vektor arah dari dua garis, maka perkalian silang a x b akan menghasilkan vektor c yang tegak lurus terhadap kedua garis tersebut.

Orientasi garis ditentukan oleh arah vektor c , yang menunjukkan arah putaran terpendek dari satu garis ke garis lainnya.

Misalnya, jika a dan b adalah vektor arah dari dua garis sejajar, maka vektor c akan bernilai nol, menunjukkan bahwa kedua garis memiliki orientasi yang sama.

Perkalian Silang dalam Fisika

Momen Gaya

Perkalian silang digunakan untuk menghitung momen gaya (torsi), yang merupakan ukuran kecenderungan gaya untuk memutar suatu benda. Momen gaya didefinisikan sebagai perkalian silang antara vektor posisi titik kerja gaya dan vektor gaya.

Penutup

perkalian silang dua vektor terbaru

Perkalian silang dua vektor adalah operasi yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Dalam fisika, digunakan untuk menghitung momen gaya, kecepatan sudut, dan medan magnet. Dalam teknik, digunakan untuk menentukan orientasi bidang dan garis dalam ruang tiga dimensi. Sementara dalam komputasi grafis, digunakan untuk melakukan transformasi dan rotasi objek.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apakah perkalian silang bersifat komutatif?

Tidak, perkalian silang tidak bersifat komutatif, artinya mengubah urutan vektor dalam operasi akan menghasilkan vektor yang berbeda.

Apa aplikasi perkalian silang dalam komputasi grafis?

Dalam komputasi grafis, perkalian silang digunakan untuk menghitung normal permukaan, melakukan rotasi objek, dan menentukan titik potong antara garis dan bidang.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait