Proses Pembuatan Tempe Beserta Gambarnya

Made Santika March 20, 2024

Tempe, makanan fermentasi tradisional Indonesia, telah menarik perhatian dunia karena profil nutrisinya yang kaya. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi biji kedelai dengan jamur Rhizopus oligosporus, menghasilkan produk padat nutrisi dengan tekstur kenyal yang unik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah pembuatan tempe secara rinci, mengidentifikasi berbagai jenisnya, menyoroti manfaat kesehatannya, dan memberikan tips untuk memastikan hasil yang sukses. Ilustrasi yang komprehensif juga disertakan untuk memandu Anda melalui proses pembuatan tempe dengan mudah.

Proses Pembuatan Tempe

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Proses pembuatan tempe relatif mudah dan dapat dilakukan di rumah.

Bahan-bahan yang Diperlukan

  • Kedelai
  • Ragi tempe
  • Air

Langkah-langkah Pembuatan Tempe

  1. Rendam kedelai: Rendam kedelai dalam air selama semalaman atau minimal 8 jam.
  2. Cuci kedelai: Bilas kedelai yang telah direndam hingga bersih.
  3. Rebus kedelai: Rebus kedelai hingga empuk dan airnya menyusut.
  4. Tiriskan kedelai: Tiriskan kedelai hingga tidak ada air yang tersisa.
  5. Inokulasi kedelai: Campurkan ragi tempe dengan kedelai yang telah direbus dan ditiriskan. Aduk hingga rata.
  6. Bungkus kedelai: Bungkus kedelai yang telah diinokulasi dengan daun pisang atau plastik berlubang.
  7. Fermentasi: Simpan bungkusan kedelai di tempat yang hangat dan lembab selama 24-48 jam. Selama proses fermentasi, kedelai akan ditumbuhi miselium jamur Rhizopus oligosporus yang akan membentuk tempe.

Jenis-jenis Tempe

proses pembuatan tempe beserta gambarnya

Tempe merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari biji kedelai yang memiliki beragam jenis. Setiap jenis tempe memiliki karakteristik dan perbedaan yang khas.

Tempe Kedelai

Tempe kedelai merupakan jenis tempe yang paling umum ditemukan. Dibuat dari biji kedelai yang difermentasi menggunakan ragi Rhizopus oligosporus . Memiliki tekstur padat, berwarna putih kecokelatan, dan beraroma khas kedelai.

Tempe Gembus

Tempe gembus memiliki tekstur yang lebih lembut dan berongga dibandingkan tempe kedelai. Dibuat dari biji kedelai yang telah direbus terlebih dahulu sebelum difermentasi. Memiliki rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih harum.

Tempe Benguk

Tempe benguk merupakan tempe yang difermentasi menggunakan ragi Rhizopus microsporus . Memiliki tekstur yang lebih keras dan padat dibandingkan tempe kedelai. Warna tempe benguk cenderung lebih kecoklatan dan beraroma yang lebih tajam.

Tempe Mendol

Tempe mendol merupakan tempe yang terbuat dari biji kedelai yang telah dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. Memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih.

Manfaat Tempe

Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Kandungan Nutrisi Tempe

Tempe mengandung berbagai nutrisi penting, antara lain:

  • Protein: Tempe adalah sumber protein nabati yang sangat baik, mengandung semua asam amino esensial.
  • Serat: Tempe kaya akan serat makanan, yang dapat membantu mengatur pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol.
  • Vitamin dan mineral: Tempe mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12, zat besi, kalsium, dan magnesium.
  • Isoflavon: Tempe mengandung isoflavon, yaitu senyawa tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan dan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi jantung dan tulang.

Manfaat Kesehatan Tempe

Mengonsumsi tempe secara teratur dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, antara lain:

  • Mengurangi risiko penyakit jantung: Isoflavon dalam tempe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penumpukan plak di arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Mengatur kadar gula darah: Serat dalam tempe dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan: Serat dalam tempe dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Memperkuat tulang: Tempe mengandung kalsium dan magnesium, yang penting untuk kesehatan tulang.
  • Melindungi dari beberapa jenis kanker: Isoflavon dalam tempe dapat memiliki sifat antikanker, yang dapat membantu melindungi dari beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat.

Cara Mengolah Tempe

proses pembuatan tempe beserta gambarnya

Tempe merupakan makanan olahan dari biji kedelai yang kaya akan protein dan nutrisi. Ada beragam cara mengolah tempe yang dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing.

Menggoreng

  • Potong tempe sesuai selera.
  • Panaskan minyak goreng dengan suhu sedang.
  • Masukkan tempe dan goreng hingga kecokelatan dan renyah.
  • Waktu memasak: 5-7 menit.

Merebus

  • Potong tempe sesuai selera.
  • Rebus air hingga mendidih.
  • Masukkan tempe dan rebus selama 15-20 menit atau hingga matang.
  • Suhu: 100°C.

Mengukus

  • Potong tempe sesuai selera.
  • Kukus tempe selama 10-15 menit atau hingga matang.
  • Suhu: 100°C.

Memanggang

  • Potong tempe sesuai selera.
  • Olesi tempe dengan minyak zaitun atau bumbu sesuai selera.
  • Panggang tempe pada suhu 180°C selama 15-20 menit atau hingga matang.

Menumis

  • Potong tempe sesuai selera.
  • Panaskan minyak goreng dengan suhu sedang.
  • Tumis tempe bersama bumbu dan sayuran sesuai selera hingga matang.
  • Waktu memasak: 10-15 menit.

Ilustrasi Pembuatan Tempe

Proses pembuatan tempe melibatkan beberapa langkah utama, yang dapat diilustrasikan dengan jelas untuk pemahaman yang lebih baik.

Bahan dan Peralatan yang Diperlukan

  • Kacang kedelai
  • Ragi tempe
  • Air
  • Panci besar
  • Saringan
  • Bungkus plastik
  • Loyang

Langkah-langkah Pembuatan Tempe

  1. Rendam kacang kedelai: Rendam kacang kedelai dalam air selama 8-12 jam atau semalaman.
  2. Kukus kacang kedelai: Tiriskan kacang kedelai dan kukus selama 30-45 menit, atau sampai matang.
  3. Inokulasi: Biarkan kacang kedelai dingin, lalu taburkan ragi tempe secara merata di atasnya.
  4. Bungkus kacang kedelai: Bungkus kacang kedelai dengan plastik, ikat ujungnya dengan rapat.
  5. Fermentasi: Tempatkan kacang kedelai yang dibungkus dalam loyang dan fermentasi pada suhu 25-30°C selama 2-3 hari.
  6. Pemeriksaan: Periksa tempe setiap hari untuk memastikan pertumbuhan miselium putih, yang menunjukkan fermentasi yang berhasil.

Tips Pembuatan Tempe

Pembuatan tempe yang berhasil membutuhkan teknik dan bahan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan keberhasilan proses pembuatan tempe:

Bahan Berkualitas

Kacang kedelai yang digunakan harus berkualitas baik, bersih, dan bebas dari hama atau penyakit. Proses sortasi dan pembersihan sangat penting untuk menghilangkan biji yang rusak atau terkontaminasi.

Perendaman dan Pengupasan

Perendaman kacang kedelai dalam air selama 12-24 jam melunakkan biji dan memudahkan proses pengupasan. Setelah direndam, kulit ari kacang kedelai harus dikupas untuk menghilangkan senyawa anti-nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan jamur.

Perebusan

Kacang kedelai yang telah dikupas perlu direbus selama 30-45 menit untuk mensterilkan dan menghilangkan sisa senyawa anti-nutrisi. Proses perebusan juga membantu melunakkan biji dan mempersiapkannya untuk inokulasi.

Inokulasi

Inokulasi dilakukan dengan menaburkan ragi tempe ( Rhizopus oligosporus ) ke atas kacang kedelai yang telah direbus. Ragi ini akan mengkoloni kacang kedelai dan membentuk jaringan miselium yang menyatukan biji-biji tersebut menjadi tempe.

Fermentasi

Setelah diinokulasi, kacang kedelai difermentasi dalam wadah yang tertutup selama 24-48 jam pada suhu sekitar 25-30°C. Selama fermentasi, ragi tempe akan tumbuh dan menghasilkan miselium yang akan mengikat biji-biji kacang kedelai menjadi tempe.

Pengendalian Masalah Umum

Beberapa masalah umum yang mungkin timbul selama pembuatan tempe dapat diatasi dengan cara berikut:

Kontaminasi Bakteri

Kontaminasi bakteri dapat menyebabkan tempe berbau asam atau berlendir. Untuk mencegah kontaminasi, pastikan peralatan dan bahan yang digunakan steril dan proses pembuatan dilakukan dalam kondisi higienis.

Pertumbuhan Jamur Liar

Pertumbuhan jamur liar dapat menyebabkan tempe berjamur dan tidak layak konsumsi. Untuk mencegahnya, gunakan ragi tempe yang berkualitas baik dan pastikan proses fermentasi dilakukan dalam kondisi yang sesuai.

Kegagalan Fermentasi

Kegagalan fermentasi dapat terjadi jika ragi tempe tidak aktif atau kondisi fermentasi tidak optimal. Untuk mengatasi masalah ini, gunakan ragi tempe yang segar dan pastikan suhu serta kelembapan selama fermentasi sesuai dengan kebutuhan.

Terakhir

Pembuatan tempe adalah proses yang relatif sederhana namun sangat bermanfaat. Dengan bahan-bahan sederhana dan sedikit kesabaran, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan yang luar biasa dari makanan bergizi ini. Jadi, mari kita menyelami dunia tempe dan pelajari cara membuat makanan fermentasi yang lezat dan bergizi ini di rumah.

Jawaban yang Berguna

Apa manfaat kesehatan dari mengonsumsi tempe?

Tempe kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral, menjadikannya sumber nutrisi yang sangat baik. Ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Bagaimana cara menyimpan tempe?

Tempe dapat disimpan di lemari es hingga satu minggu atau dibekukan hingga tiga bulan. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat untuk mencegah kontaminasi.

Mengapa tempe saya berubah warna?

Perubahan warna pada tempe bisa disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Jika Anda melihat bintik-bintik hitam atau hijau, tempe mungkin tidak lagi aman untuk dikonsumsi dan harus dibuang.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait