Santo Fransiskus Assisi, sosok ikonik dalam sejarah Kekristenan, menjalani kehidupan yang luar biasa yang ditandai dengan transformasi spiritual yang mendalam. Lahir dalam kemewahan, ia melepaskan kekayaan dan kenyamanan untuk merangkul kemiskinan dan kesederhanaan, menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Perjalanan spiritualnya yang luar biasa dan ajaran-ajarannya yang berpusat pada cinta kasih, kerendahan hati, dan pengampunan terus memberikan dampak yang mendalam pada dunia modern, membuatnya menjadi salah satu tokoh agama yang paling dihormati dan berpengaruh sepanjang masa.
Masa Kecil dan Keluarga
Santo Fransiskus Assisi lahir dalam keluarga kaya pada tahun 1182 di Assisi, Italia. Ayahnya, Pietro Bernardone, adalah seorang pedagang kain yang sukses, sementara ibunya, Pica, berasal dari keluarga bangsawan.
Pendidikan
Fransiskus menerima pendidikan dasar, tetapi ia lebih tertarik pada kesenangan duniawi daripada belajar. Ia menghabiskan masa mudanya dengan berpesta dan berburu.
Panggilan Spiritual
Perjalanan spiritual Santo Fransiskus Assisi dimulai dengan titik balik yang dramatis setelah menjalani kehidupan yang penuh kemewahan dan kesenangan. Peristiwa ini mengubah jalan hidupnya dan membawanya pada panggilan untuk mengabdikan diri pada kemiskinan dan pelayanan.
Titik Balik Spiritual
Pada tahun 1205, Fransiskus mengalami penglihatan di San Damiano, di mana ia mendengar suara salib yang memintanya untuk “memperbaiki rumah-Ku yang sedang runtuh.” Penglihatan ini menggerakkannya untuk meninggalkan kekayaannya dan menjalani kehidupan yang sederhana dan miskin, meniru kehidupan Kristus.
Kemiskinan dan Kesederhanaan
Kemiskinan dan kesederhanaan menjadi inti dari spiritualitas Fransiskus. Ia percaya bahwa dengan melepaskan kepemilikan dan hidup sederhana, ia dapat meniru kemiskinan Kristus dan lebih dekat dengan-Nya. Fransiskus dan para pengikutnya hidup dengan mengemis, mengandalkan amal untuk bertahan hidup, dan menghindari segala bentuk kemewahan atau kenyamanan.
Ordo Fransiskan
Ordo Fransiskan adalah ordo keagamaan Katolik yang didirikan oleh Santo Fransiskus dari Assisi pada awal abad ke-13. Ordo ini dikenal dengan penekanannya pada kemiskinan, kesederhanaan, dan pelayanan kepada kaum miskin.
Ordo Fransiskan didirikan pada tahun 1209 ketika Fransiskus menerima persetujuan dari Paus Innosensius III untuk mendirikan sebuah ordo baru yang didedikasikan untuk mengikuti teladan Yesus Kristus.
Aturan dan Nilai-Nilai
Aturan Ordo Fransiskan didasarkan pada Injil dan ajaran-ajaran Fransiskus. Aturan tersebut menekankan pentingnya kemiskinan, ketaatan, dan kesucian. Para anggota ordo juga diharapkan untuk hidup dalam kesederhanaan dan pelayanan kepada kaum miskin.
Cabang-Cabang Utama
Ordo Fransiskan memiliki beberapa cabang utama, antara lain:
- Ordo Saudara Dina (OFM)
- Ordo Klaris (OSCl)
- Ordo Saudara Dina Kapusin (OFMCap)
- Ordo Saudara Dina Konventual (OFMConv)
- Ordo Saudara Dina Sekuler (OFS)
Mukjizat dan Ajaran
Santo Fransiskus dari Assisi dikaitkan dengan berbagai mukjizat dan ajaran spiritual yang telah membentuk praktik keagamaan selama berabad-abad.
Mukjizat yang dikaitkan dengan Santo Fransiskus meliputi:
- Mengusir setan dari kota Arezzo
- Menyembuhkan orang sakit dan yang terluka
- Menjinakkan serigala yang ganas
Ajaran Spiritual
Ajaran spiritual Santo Fransiskus menekankan cinta kasih, kerendahan hati, dan pengampunan.
Ia mengajarkan bahwa kita harus mencintai semua makhluk ciptaan Tuhan, termasuk musuh-musuh kita. Ia juga menekankan pentingnya kerendahan hati, percaya bahwa kita harus selalu menempatkan diri kita di bawah orang lain.
Selain itu, Santo Fransiskus mengajarkan bahwa kita harus selalu mengampuni orang lain, bahkan mereka yang telah menyakiti kita.
Kutipan Terkenal
- “Cinta kasih sejati itu seperti pohon yang tinggi dan megah, yang akarnya tumbuh dalam di tanah, sementara cabangnya menjulang tinggi ke langit.”
- “Kerendahan hati adalah dasar dari semua kebajikan.”
- “Mengampuni adalah membebaskan tawanan dan menemukan bahwa tawanan itu adalah dirimu sendiri.”
Kematian dan Warisan
Santo Fransiskus meninggal pada tanggal 3 Oktober 1226, dalam keadaan damai dan dikelilingi oleh para pengikutnya. Ia dimakamkan di Basilika Santo Fransiskus di Assisi, Italia.
Warisan Santo Fransiskus sangatlah besar. Ajarannya tentang cinta kasih, kerendahan hati, dan kemiskinan telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Ia juga mendirikan Ordo Fransiskan, yang terus membawa ajarannya hingga saat ini.
Dampak Ajarannya
- Mempromosikan nilai-nilai cinta kasih, belas kasih, dan pengampunan.
- Menekankan pentingnya kemiskinan dan kesederhanaan.
- Menginspirasi gerakan-gerakan keagamaan dan sosial.
- Membantu menjembatani kesenjangan antara Gereja dan masyarakat miskin.
Ordo Fransiskan
Ordo Fransiskan, yang didirikan oleh Santo Fransiskus, terus membawa warisannya melalui berbagai kegiatan:
- Memberikan bantuan kepada orang miskin dan yang membutuhkan.
- Mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi.
- Menjaga lingkungan hidup.
- Menyediakan pendidikan dan layanan kesehatan.
Ordo Fransiskan memiliki cabang di seluruh dunia, dengan jutaan anggota yang berkomitmen untuk mengikuti ajaran Santo Fransiskus.
Penutupan
Warisan Santo Fransiskus Assisi terus hidup melalui Ordo Fransiskan, yang ia dirikan, dan jutaan pengikutnya di seluruh dunia. Ajarannya tentang kesederhanaan, cinta kasih, dan harmoni dengan alam tetap relevan hingga saat ini, menawarkan panduan dan inspirasi bagi mereka yang mencari makna dan tujuan hidup.
Pertanyaan Umum yang Sering Muncul
Kapan Santo Fransiskus Assisi lahir?
1181 atau 1182
Apa titik balik yang mengarah pada panggilan spiritualnya?
Pengalaman pertobatan setelah mendengar suara Kristus di sebuah gereja yang rusak
Mukjizat apa yang dikaitkan dengannya?
Menerima stigmata, menyembuhkan orang sakit, dan menjinakkan serigala
Kutipan terkenal apa yang dia ucapkan?
“Khotbahlah Injil setiap saat, dan jika perlu, gunakan kata-kata.”