Sebutkan Syarat Syarat Hadits Mutawatir

Made Santika March 20, 2024

Hadis, sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an, memegang peranan krusial dalam praktik dan keyakinan umat Muslim. Di antara berbagai jenis hadis, hadis mutawatir menempati posisi istimewa karena keotentikannya yang tinggi. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah hadis dapat dikategorikan sebagai hadis mutawatir.

Konsep hadis mutawatir didasarkan pada prinsip bahwa suatu informasi yang diriwayatkan oleh sejumlah besar orang secara berkesinambungan dan tanpa keraguan tidak mungkin merupakan sebuah kebohongan. Dengan demikian, syarat-syarat yang ditetapkan untuk hadis mutawatir bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang terkandung di dalamnya dapat dipercaya dan otentik.

Pengertian Hadits Mutawatir

Hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanadnya, sehingga secara akal mustahil mereka berkonspirasi untuk berdusta.Contoh hadits mutawatir yang terkenal adalah hadits tentang kewajiban shalat lima waktu. Hadits ini diriwayatkan oleh ratusan sahabat Nabi, sehingga secara akal mustahil mereka semua berbohong.

Syarat-syarat Hadits Mutawatir

sebutkan syarat syarat hadits mutawatir terbaru

Hadis mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak orang pada setiap tingkatan periwayatannya, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk berkonspirasi berdusta. Hadis ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dianggap sebagai sumber hukum Islam yang kuat.

Syarat-syarat Hadits Mutawatir

Syarat-syarat hadis mutawatir adalah sebagai berikut:

No. Syarat Penjelasan
1. Rawi pada setiap tingkatan periwayatan berjumlah banyak. Jumlah rawi pada setiap tingkatan periwayatan harus sangat banyak, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk berkonspirasi berdusta.
2. Riwayat mereka saling menguatkan. Riwayat yang disampaikan oleh para rawi harus saling menguatkan, baik dari segi redaksi maupun makna.
3. Tidak ada seorang pun dari para rawi yang dituduh berdusta atau fasik. Semua rawi yang meriwayatkan hadis harus memiliki reputasi yang baik dan tidak pernah dituduh berdusta atau fasik.

Ciri-ciri Hadits Mutawatir

Hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanadnya, sehingga mencapai derajat kepastian yang sangat tinggi. Ciri-ciri hadits mutawatir antara lain:

  • Diriwayatkan oleh Banyak Perawi: Hadits mutawatir diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanadnya, baik dari sahabat, tabi’in, maupun generasi selanjutnya.
  • Keterusan Sanad: Sanad hadits mutawatir harus bersambung dan tidak terputus pada setiap tingkatannya. Artinya, setiap perawi mendengar langsung dari gurunya, dan seterusnya sampai kepada Rasulullah saw.
  • Tidak Terdapat Syaz: Syaz adalah perawi yang menyalahi atau menyelisihi para perawi lainnya dalam suatu riwayat. Dalam hadits mutawatir, tidak terdapat syaz yang dapat merusak keshahihan hadits.
  • Keterbukaan Riwayat: Hadits mutawatir tidak bersifat tertutup atau eksklusif, artinya tidak hanya diriwayatkan oleh sekelompok orang tertentu, melainkan oleh banyak orang dari berbagai kalangan dan latar belakang.
  • Mencapai Derajat Kepastian: Karena diriwayatkan oleh banyak perawi yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta, hadits mutawatir mencapai derajat kepastian yang sangat tinggi, sehingga tidak dapat diragukan lagi kebenarannya.

Perbedaan Hadits Mutawatir dan Ahad

blank

Hadits mutawatir dan ahad adalah dua jenis hadits yang memiliki perbedaan mendasar. Perbedaan ini terletak pada syarat, ciri-ciri, dan statusnya.

Syarat Hadits Mutawatir

  • Diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi pada setiap tingkatan sanad (matannya).
  • Jumlah perawi sangat banyak sehingga mustahil mereka semua bersepakat untuk berbohong.
  • Riwayatnya berkesinambungan (muttasil) pada setiap tingkatan sanad.

Ciri-ciri Hadits Mutawatir

  • Sanadnya kuat dan tidak ada perselisihan di antara para perawinya.
  • Matannya jelas dan tidak mengandung keraguan.
  • Dikenal secara luas dan diamalkan oleh umat Islam.

Status Hadits Mutawatir

Hadits mutawatir memiliki status yang sangat kuat dan dapat dijadikan sebagai dalil hukum yang pasti (qath’i).

Syarat Hadits Ahad

  • Diriwayatkan oleh sejumlah kecil perawi pada setiap tingkatan sanad (matannya).
  • Jumlah perawi tidak banyak sehingga memungkinkan mereka bersepakat untuk berbohong.
  • Riwayatnya berkesinambungan (muttasil) atau terputus (munqathi’) pada setiap tingkatan sanad.

Ciri-ciri Hadits Ahad

  • Sanadnya tidak sekuat hadits mutawatir dan mungkin terdapat perselisihan di antara para perawinya.
  • Matannya mungkin tidak sejelas hadits mutawatir dan mengandung keraguan.
  • Dikenal oleh sebagian umat Islam dan tidak diamalkan secara luas.

Status Hadits Ahad

Hadits ahad memiliki status yang tidak sekuat hadits mutawatir dan dapat dijadikan sebagai dalil hukum yang zhanni (tidak pasti).

Tabel Perbandingan Hadits Mutawatir dan Ahad

Aspek Hadits Mutawatir Hadits Ahad
Definisi Hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga mustahil mereka semua berbohong. Hadits yang diriwayatkan oleh sedikit perawi sehingga memungkinkan mereka berbohong.
Syarat Jumlah perawi banyak, sanad muttasil, matan jelas. Jumlah perawi sedikit, sanad muttasil atau munqathi’, matan mungkin tidak jelas.
Ciri-ciri Sanad kuat, matan jelas, dikenal luas. Sanad tidak sekuat mutawatir, matan mungkin tidak jelas, tidak dikenal luas.
Status Dalil hukum yang qath’i. Dalil hukum yang zhanni.

Contoh Hadits Mutawatir

Hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang sehingga tidak mungkin mereka berkumpul untuk berbohong. Hadits-hadits berikut memenuhi syarat sebagai hadits mutawatir karena memenuhi syarat-syaratnya:

  1. Diriwayatkan oleh sejumlah besar sahabat, tabiin, dan generasi setelahnya.
  2. Sanadnya bersambung sampai kepada Nabi Muhammad tanpa ada cacat.
  3. Riwayat-riwayatnya tidak berbeda secara signifikan dalam arti dan maknanya.

Hadits tentang Kewajiban Salat

Hadits ini diriwayatkan oleh banyak sahabat, di antaranya Abu Hurairah, Ibnu Umar, dan Anas bin Malik. Hadits ini menyatakan:

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memenuhi syarat sebagai hadits mutawatir karena:

  • Diriwayatkan oleh banyak sahabat yang tidak mungkin berkumpul untuk berbohong.
  • Sanadnya bersambung sampai kepada Nabi Muhammad tanpa ada cacat.
  • Riwayat-riwayatnya tidak berbeda secara signifikan dalam arti dan maknanya.

Hadits tentang Larangan Minum Khamar

Hadits ini diriwayatkan oleh banyak sahabat, di antaranya Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id al-Khudri. Hadits ini menyatakan:

“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamar, bangkai, babi, dan berhala.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memenuhi syarat sebagai hadits mutawatir karena:

  • Diriwayatkan oleh banyak sahabat yang tidak mungkin berkumpul untuk berbohong.
  • Sanadnya bersambung sampai kepada Nabi Muhammad tanpa ada cacat.
  • Riwayat-riwayatnya tidak berbeda secara signifikan dalam arti dan maknanya.

Penutup

ayat dalil sehari safinah pengabaian

Kesimpulannya, syarat-syarat hadis mutawatir merupakan kriteria yang ketat yang berfungsi sebagai jaminan keotentikan dan akurasi sebuah hadis. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, sebuah hadis memperoleh status yang sangat tinggi dalam tradisi Islam, menjadi dasar yang kokoh untuk hukum dan ajaran agama.

Pemahaman yang mendalam tentang syarat-syarat ini sangat penting bagi para ulama dan umat Muslim pada umumnya dalam menilai kredibilitas hadis dan memastikan bahwa ajaran agama yang dianut didasarkan pada sumber yang dapat diandalkan.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa yang dimaksud dengan hadis mutawatir?

Hadis mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh banyak orang pada setiap tingkatan periwayatan, sehingga mustahil bagi mereka untuk bersepakat dalam kebohongan.

Apa saja syarat-syarat hadis mutawatir?

Syarat-syarat hadis mutawatir meliputi: diriwayatkan oleh banyak orang pada setiap tingkatan, tidak mungkin mereka bersepakat dalam kebohongan, diriwayatkan secara terus-menerus, dan tidak ada perselisihan di antara para perawi.

Apa perbedaan antara hadis mutawatir dan hadis ahad?

Hadis mutawatir diriwayatkan oleh banyak orang pada setiap tingkatan, sedangkan hadis ahad diriwayatkan oleh satu orang atau beberapa orang saja.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait