Seja Ngiring Jabung Tumalapung

Made Santika March 13, 2024

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” telah mengakar kuat dalam budaya Jawa, membawa serta makna filosofis dan ajaran moral yang mendalam. Istilah ini, yang secara harfiah berarti “Mengiringi detak jantung yang berdebar”, mengisyaratkan perjalanan hidup yang dinamis dan penuh gejolak, di mana individu harus belajar beradaptasi dan menemukan harmoni di tengah ketidakpastian.

Asal-usul ungkapan ini dapat ditelusuri kembali ke masa kerajaan Majapahit, di mana para prajurit harus selalu siap siaga dalam menghadapi perang. Mereka percaya bahwa dengan mengiringi detak jantung mereka yang berdebar, mereka dapat mengatasi ketakutan dan memperoleh kekuatan dalam pertempuran.

Arti dan Asal-Usul “Seja Ngiring Jabung Tumalapung”

seja ngiring jabung tumalapung terbaru

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” merupakan peribahasa yang berasal dari bahasa Jawa. Peribahasa ini memiliki arti “ikut saja ke mana pun orang yang dihormati pergi”.

Asal-usul ungkapan ini bermula dari kisah tentang seorang raja yang memiliki seekor gajah bernama Jabung. Gajah ini sangat setia kepada rajanya dan selalu mengikuti ke mana pun ia pergi, bahkan saat berenang di sungai.

Suatu ketika, raja ingin menyeberangi sungai. Ia pun naik ke punggung Jabung dan berenang. Saat itu, arus sungai sangat deras. Namun, Jabung tetap setia mengikuti rajanya dan berhasil mengantarkannya ke seberang sungai dengan selamat.

Dari kisah inilah kemudian muncul ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” yang melambangkan kesetiaan dan pengabdian yang tidak tergoyahkan.

Makna Filosofis dan Budaya

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” mengandung makna filosofis dan budaya yang mendalam. Ungkapan ini menggambarkan pandangan hidup masyarakat Jawa yang menekankan pentingnya harmoni, gotong royong, dan keselarasan dengan alam.

Nilai-Nilai Filosofis

  • Harmoni: Ungkapan ini mengajarkan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar. Keselarasan ini menciptakan keseimbangan dan kedamaian dalam kehidupan.
  • Gotong Royong: Seja ngiring jabung tumalapung menunjukkan pentingnya bekerja sama dan saling membantu. Masyarakat harus saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
  • Kesederhanaan: Jabung tumalapung (bunga teratai) adalah simbol kesederhanaan dan kerendahan hati. Ungkapan ini mengingatkan kita untuk hidup sederhana dan tidak terikat pada materi.

Ajaran Budaya

  • Toleransi: Bunga teratai tumbuh di berbagai lingkungan, dari air yang tenang hingga berlumpur. Hal ini mengajarkan kita untuk toleran terhadap perbedaan dan menerima orang lain apa adanya.
  • Ketekunan: Bunga teratai berjuang menembus air dan lumpur untuk mekar. Ungkapan ini menginspirasi kita untuk gigih dan pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan.
  • Kesetiaan: Bunga teratai tetap setia pada akarnya, meskipun tumbuh di atas air. Hal ini mengajarkan kita untuk setia pada nilai-nilai dan prinsip kita.

Pengaruh pada Masyarakat Jawa

seja ngiring jabung tumalapung terbaru

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” memiliki pengaruh yang mendalam pada masyarakat Jawa. Ungkapan ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong, kerja sama, dan kesatuan yang dianut oleh masyarakat Jawa.

Contoh Penggunaan

  • Dalam kehidupan sehari-hari, ungkapan ini digunakan untuk mendorong kerja sama dalam menyelesaikan tugas atau masalah bersama.
  • Dalam kegiatan sosial, ungkapan ini digunakan untuk menggalang partisipasi dan dukungan masyarakat dalam kegiatan tersebut.
  • Dalam konteks politik, ungkapan ini digunakan untuk mempersatukan masyarakat dan membangun konsensus dalam pengambilan keputusan.

Penggambaran dalam Seni dan Sastra

seja ngiring jabung tumalapung terbaru

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” seringkali muncul dalam karya seni dan sastra Jawa, mencerminkan nilai-nilai budaya dan filosofi masyarakat Jawa.

Penggambaran ungkapan ini bervariasi tergantung pada konteks dan mediumnya.

Karya Seni

Dalam seni rupa, ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” dapat diwujudkan melalui lukisan, patung, dan relief. Karya-karya ini seringkali menggambarkan sosok manusia yang berinteraksi dengan alam, dengan burung Jabung sebagai simbol harapan dan kebebasan.

Karya Sastra

Dalam sastra Jawa, ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” dapat ditemukan dalam berbagai genre, termasuk tembang, geguritan, dan cerkak. Karya-karya ini menggunakan ungkapan tersebut untuk menyampaikan pesan moral, filosofis, atau sosial.

Cara Menerapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

seja ngiring jabung tumalapung terbaru

Menginternalisasi nilai-nilai “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Berikut langkah-langkah praktis dan manfaat yang dapat diperoleh:

Kejujuran dan Integritas

  • Berkata dan bertindak sesuai dengan hati nurani.
  • Menghindari segala bentuk kebohongan atau penipuan.
  • Menepati janji dan komitmen.

Tanggung Jawab dan Disiplin

  • Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan penuh tanggung jawab.
  • Mengelola waktu secara efektif.
  • Menjaga ketertiban dan disiplin dalam kehidupan.

Kerja Keras dan Pantang Menyerah

  • Memberikan upaya terbaik dalam setiap pekerjaan.
  • Tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.
  • Bersemangat untuk terus belajar dan berkembang.

Kepedulian dan Empati

  • Menunjukkan perhatian dan belas kasih kepada orang lain.
  • Membantu mereka yang membutuhkan.
  • Menghargai perbedaan dan keragaman.

Manfaat Menerapkan Nilai-Nilai

Menerapkan nilai-nilai “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan manfaat berikut:

  • Kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain.
  • Kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan.
  • Peningkatan produktivitas dan pencapaian.
  • Hubungan sosial yang lebih harmonis.
  • Kontribusi positif bagi masyarakat.

Pelestarian dan Pengembangan

Pelestarian dan pengembangan ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa.

Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Pendidikan dan Pengajaran: Mengintegrasikan ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” ke dalam kurikulum pendidikan, baik formal maupun non-formal.
  • Kampanye Media: Menggunakan media massa untuk mempromosikan dan mengedukasi masyarakat tentang makna dan nilai ungkapan tersebut.
  • Komunitas dan Organisasi Budaya: Mendorong komunitas dan organisasi budaya untuk mengadakan acara dan kegiatan yang mengangkat ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung”.

Inisiatif dan Program

Beberapa inisiatif dan program telah dilaksanakan untuk melestarikan dan mengembangkan ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung”, antara lain:

  • Festival Jabung Tumalapung: Festival tahunan yang diselenggarakan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk melestarikan dan mempromosikan ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung”.
  • Komunitas Jabung Tumalapung: Komunitas yang dibentuk untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung”.

Kesimpulan

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” tidak hanya menjadi panduan bagi prajurit Jawa, tetapi juga telah dianut oleh masyarakat umum sebagai filosofi hidup. Ini mengajarkan pentingnya menerima perubahan, merangkul ketidakpastian, dan mencari keseimbangan di tengah badai kehidupan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, individu dapat menavigasi tantangan dengan ketabahan dan menemukan makna dalam perjalanan mereka.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa perbedaan antara “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” dan “Nrimo Ing Pandum”?

Meskipun keduanya terkait dengan penerimaan, “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” lebih menekankan pada penerimaan yang aktif, sementara “Nrimo Ing Pandum” mengacu pada penerimaan yang pasif.

Bagaimana ungkapan ini tercermin dalam seni dan sastra Jawa?

Ungkapan “Seja Ngiring Jabung Tumalapung” seringkali digambarkan dalam wayang kulit, tarian Jawa, dan karya sastra, yang menunjukkan pentingnya ketabahan dan keseimbangan dalam menghadapi kesulitan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait