Sosiologi Menurut George Herbert Mead

Made Santika March 19, 2024

Sosiologi George Herbert Mead menitikberatkan pada hubungan dinamis antara individu dan masyarakat. Mead berpendapat bahwa konsep diri dan perilaku sosial berkembang melalui interaksi simbolik, membentuk landasan bagi pemahaman kita tentang fenomena sosial.

Teori Mead memberikan wawasan mendalam tentang konstruksi identitas, negosiasi makna, dan pengaruh timbal balik antara individu dan masyarakat. Konsepnya terus membentuk wacana sosiologis kontemporer, menawarkan kerangka kerja untuk menafsirkan beragam aspek kehidupan sosial.

Konsep Diri

Menurut George Herbert Mead, konsep diri adalah kesadaran individu tentang dirinya sendiri yang berkembang melalui interaksi sosial. Ini bukan sifat bawaan tetapi berkembang secara bertahap saat individu belajar memahami diri mereka sendiri melalui mata orang lain.

Contoh Perkembangan Konsep Diri dalam Interaksi Sosial

  • Seorang anak belajar bahwa mereka adalah “baik” ketika orang tua mereka memuji perilaku positif mereka.
  • Seorang siswa mengembangkan konsep diri sebagai “siswa yang rajin” setelah menerima nilai bagus secara konsisten.
  • Seorang atlet membangun konsep diri sebagai “pemenang” setelah berulang kali sukses dalam kompetisi.

Peran “Diri yang Dicerminkan” dan “Diri yang Digeneralisasikan”

Mead membagi konsep diri menjadi dua komponen utama:

  • Diri yang Dicerminkan: Cara individu memandang diri mereka sendiri berdasarkan bagaimana mereka percaya orang lain memandang mereka.
  • Diri yang Digeneralisasikan: Harapan dan norma yang diinternalisasi oleh individu dari kelompok sosial mereka, yang membentuk cara mereka berperilaku dan mengevaluasi diri sendiri.

Kedua komponen ini berinteraksi secara dinamis untuk membentuk konsep diri yang kompleks dan terus berkembang.

Interaksionisme Simbolik

sosiologi menurut george herbert mead terbaru

Interaksionisme simbolik, sebuah perspektif teoretis dalam sosiologi yang dikembangkan oleh George Herbert Mead, berfokus pada bagaimana individu menciptakan dan menafsirkan makna dalam interaksi sosial. Prinsip-prinsip utama interaksionisme simbolik meliputi:

Prinsip Interaksionisme Simbolik

  • Makna adalah sosial: Makna tidak melekat pada objek atau peristiwa, tetapi dinegosiasikan dan dibagikan melalui interaksi sosial.
  • Simbol adalah penting: Simbol, seperti bahasa dan gerak tubuh, memungkinkan individu untuk mengkomunikasikan makna dan menciptakan realitas bersama.
  • Tindakan didasarkan pada interpretasi: Individu bertindak berdasarkan interpretasi mereka terhadap makna situasi sosial.

Bagaimana Simbol dan Bahasa Membentuk Interaksi Sosial

Simbol dan bahasa memainkan peran penting dalam membentuk interaksi sosial. Simbol memungkinkan individu untuk mewakili dan mengomunikasikan makna yang kompleks, sementara bahasa menyediakan kerangka kerja untuk menafsirkan dan memahami dunia sosial.

  • Simbol merepresentasikan makna: Simbol, seperti kata-kata, gambar, dan gerakan, mewakili makna yang dipahami bersama oleh anggota suatu kelompok.
  • Bahasa membentuk makna: Bahasa menyediakan seperangkat kategori dan konsep yang digunakan individu untuk mengorganisir dan menafsirkan pengalaman mereka.

Bagaimana Makna Dinegosiasikan dan Dibagikan

Makna tidak statis, tetapi dinegosiasikan dan dibagikan melalui interaksi sosial. Proses ini melibatkan:

  • Definisi situasi: Individu mendefinisikan situasi berdasarkan interpretasi mereka terhadap simbol dan makna yang dibagikan.
  • Interaksi sosial: Melalui interaksi, individu saling menyesuaikan interpretasi mereka dan mengembangkan makna bersama.
  • Sosialisasi: Individu mempelajari makna yang dibagikan melalui proses sosialisasi, yang melibatkan interaksi dengan orang lain dan institusi sosial.

Masyarakat dan Individu

mead self george herbert sociology philosophy

Dalam pandangan Mead, masyarakat dan individu saling bergantung dan saling membentuk. Masyarakat menyediakan konteks sosial di mana individu mengembangkan diri, sedangkan individu berkontribusi pada pembentukan dan pemeliharaan masyarakat.

Peran Masyarakat dalam Membentuk Perilaku Individu

Masyarakat mentransmisikan nilai-nilai, norma, dan keyakinan melalui lembaga sosial seperti keluarga, sekolah, dan media. Lembaga-lembaga ini membentuk perilaku individu dengan:

  • -*Mengajarkan peran sosial

    Individu belajar bagaimana berperilaku dalam situasi sosial yang berbeda melalui interaksi dengan orang lain.

  • -*Menetapkan batasan

    Masyarakat menetapkan aturan dan harapan yang membimbing perilaku individu, mencegah tindakan yang menyimpang.

  • -*Memberikan sanksi

    Masyarakat menggunakan hadiah dan hukuman untuk memperkuat perilaku yang diinginkan dan mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

Peran Individu dalam Membentuk Masyarakat

Individu juga memiliki peran aktif dalam membentuk masyarakat. Mereka berinteraksi satu sama lain, menciptakan budaya dan institusi, dan berkontribusi pada perubahan sosial.

Melalui tindakan mereka, individu dapat:

  • -*Memperkuat nilai-nilai sosial

    Individu yang menjunjung nilai-nilai sosial memperkuat nilai-nilai tersebut dalam masyarakat.

  • -*Menantang norma sosial

    Individu yang mempertanyakan norma sosial dapat mendorong perubahan sosial dan kemajuan.

  • -*Membangun lembaga sosial

    Individu menciptakan dan berpartisipasi dalam lembaga sosial, membentuk struktur dan fungsi masyarakat.

Implikasi Teoritis dan Praktis

janji teori pendenti carichi sosiologis menurut certificato hukum pengertian ahli wired civil linked chechen terrorism bombings sues entertain inbound enlighten

Teori interaksi simbolik Mead memiliki implikasi signifikan bagi sosiologi, memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu membentuk makna dan bagaimana masyarakat terbentuk melalui interaksi.

Implikasi Teoritis

  • Pembentukan Makna: Teori Mead menekankan peran interaksi sosial dalam membentuk makna, menunjukkan bahwa individu menegosiasikan dan menafsirkan makna melalui komunikasi dan interaksi.
  • Pembentukan Diri: Interaksi sosial membentuk konsep diri individu, karena mereka mengadopsi perspektif orang lain dan menginternalisasikan nilai-nilai dan norma sosial.
  • Dinamika Sosial: Interaksi simbolik menjelaskan bagaimana kelompok dan institusi sosial muncul dan berkembang melalui proses negosiasi dan interpretasi makna yang berkelanjutan.

Aplikasi Praktis

  • Pendidikan: Teori Mead dapat menginformasikan praktik pendidikan dengan menekankan pentingnya interaksi sosial dan komunikasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
  • Komunikasi: Pemahaman tentang interaksi simbolik dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan menyoroti peran makna dan interpretasi dalam interaksi manusia.
  • Perubahan Sosial: Teori Mead dapat digunakan untuk memahami bagaimana perubahan sosial terjadi melalui negosiasi dan redefinisi makna.

Penutup

sosiologi menurut george herbert mead terbaru

Sosiologi Mead menekankan pentingnya interaksi sosial dalam membentuk identitas, perilaku, dan pemahaman kita tentang dunia. Teorinya menantang pandangan individu sebagai entitas yang terisolasi, menyoroti ketergantungan kita pada interaksi dengan orang lain. Karya Mead tetap menjadi sumber yang tak ternilai bagi sosiolog yang berusaha memahami kompleksitas kehidupan sosial.

Sudut Pertanyaan Umum (FAQ)

Bagaimana konsep diri berkembang menurut Mead?

Konsep diri berkembang melalui interaksi sosial, di mana individu mengadopsi persepsi orang lain tentang diri mereka.

Apa peran bahasa dalam interaksionisme simbolik Mead?

Bahasa adalah alat penting untuk menegosiasikan makna dan berbagi perspektif dalam interaksi sosial.

Bagaimana masyarakat memengaruhi individu menurut Mead?

Masyarakat membentuk perilaku individu melalui sosialisasi, mentransmisikan nilai-nilai, norma, dan peran.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait