Dalam tata bahasa Jerman, subjek memainkan peran sentral dalam struktur kalimat. Subjek adalah elemen yang melakukan tindakan atau berada dalam keadaan yang dijelaskan oleh predikat.
Subjek dapat berupa orang, benda, konsep abstrak, atau infinitif, dan posisinya dalam kalimat biasanya berada di awal. Subjek juga memengaruhi bentuk kata kerja dan penggunaan kata ganti, sehingga pemahaman yang baik tentang subjek sangat penting untuk penguasaan bahasa Jerman.
Pengertian Subjek dalam Bahasa Jerman
Subjek dalam bahasa Jerman adalah kata benda, kata ganti, atau frasa yang menunjukkan pelaku atau entitas yang melakukan tindakan dalam kalimat. Subjek merupakan komponen penting dalam tata bahasa Jerman karena menentukan bentuk kata kerja dalam kalimat.
Berikut contoh kalimat dalam bahasa Jerman beserta terjemahannya yang menunjukkan penggunaan subjek:
Der Mann geht in den Laden. Pria itu pergi ke toko.
Dalam kalimat ini, “Der Mann” (pria itu) adalah subjeknya, yang melakukan tindakan “geht” (pergi).
Jenis-Jenis Subjek dalam Bahasa Jerman
Bahasa Jerman memiliki tiga jenis subjek utama: subjek persona, subjek benda, dan subjek infinitif. Setiap jenis subjek memiliki karakteristik dan penggunaannya yang unik dalam kalimat.
Subjek Persona
Subjek persona adalah kata ganti orang atau kata benda yang mengacu pada orang yang melakukan tindakan dalam kalimat. Subjek persona dapat berupa orang pertama (ich, wir), orang kedua (du, ihr), atau orang ketiga (er, sie, es).
- Ich gehe zur Schule. (Saya pergi ke sekolah.)
- Wir essen zu Mittag. (Kami makan siang.)
- Sie kommt morgen. (Dia datang besok.)
Subjek Benda
Subjek benda adalah kata benda atau frasa benda yang mengacu pada sesuatu yang melakukan tindakan dalam kalimat. Subjek benda dapat berupa benda mati atau benda hidup.
- Das Buch liegt auf dem Tisch. (Buku itu ada di atas meja.)
- Der Hund bellt. (Anjing itu menggonggong.)
- Die Sonne scheint. (Matahari bersinar.)
Subjek Infinitif
Subjek infinitif adalah kata kerja dalam bentuk infinitif yang berfungsi sebagai subjek kalimat. Subjek infinitif biasanya didahului oleh preposisi zu.
- Zu schlafen ist wichtig. (Tidur itu penting.)
- Zu lernen macht Spaß. (Belajar itu menyenangkan.)
- Zu tanzen ist meine Leidenschaft. (Menari adalah kesukaanku.)
Pemilihan jenis subjek dalam kalimat Jerman bergantung pada konteks dan makna yang ingin disampaikan. Subjek persona digunakan untuk tindakan yang dilakukan oleh orang, subjek benda digunakan untuk tindakan yang dilakukan oleh benda, dan subjek infinitif digunakan untuk tindakan yang dinyatakan dalam bentuk infinitif.
Posisi Subjek dalam Kalimat
Dalam tata bahasa Jerman, subjek biasanya menempati posisi pertama dalam kalimat berita. Namun, ada beberapa pengecualian dan kasus khusus yang dapat memengaruhi penempatan subjek.
Posisi Subjek Umum
- Dalam kalimat berita positif, subjek biasanya ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh kata kerja.
- Dalam kalimat tanya, subjek biasanya dibalikkan dengan kata kerja.
- Dalam kalimat perintah, subjek biasanya dihilangkan.
Pengecualian
Subjek yang Panjang atau Kompleks
Jika subjek sangat panjang atau kompleks, dapat dipindahkan ke akhir kalimat untuk meningkatkan keterbacaan.
Kata Tanya sebagai Subjek
Ketika kata tanya (seperti wer, was, wann, wo, warum) berfungsi sebagai subjek, kata tersebut ditempatkan di awal kalimat.
Kata Kerja Modal sebagai Subjek
Ketika kata kerja modal (seperti können, müssen, wollen) berfungsi sebagai subjek, kata tersebut ditempatkan di awal kalimat.
Konstruksi “Es”
Dalam konstruksi “es”, kata ganti impersonal “es” ditempatkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek sebenarnya.
Contoh
- Subjek di awal kalimat: Der Hund bellt. (Anjing itu menggonggong.)
- Subjek dibalikkan dalam kalimat tanya: Bellt der Hund? (Apakah anjing itu menggonggong?)
- Subjek dihilangkan dalam kalimat perintah: Bell! (Gonggong!)
- Subjek panjang di akhir kalimat: Die kürzlich eröffnete Ausstellung im Museum für Moderne Kunst ist sehr sehenswert. (Pameran yang baru-baru ini dibuka di Museum Seni Modern sangat menarik.)
- Kata tanya sebagai subjek: Wer hat das gemacht? (Siapa yang melakukan ini?)
- Kata kerja modal sebagai subjek: Kannst du mir helfen? (Bisakah kamu membantuku?)
- Konstruksi “Es”: Es ist kalt. (Udara dingin.)
Pengaruh Subjek pada Tata Bahasa
Dalam bahasa Jerman, subjek memainkan peran penting dalam menentukan bentuk kata kerja dan penggunaan kata ganti.
Bentuk Kata Kerja
- Orang Pertama: Kata kerja berakhiran
-e atau
-st, tergantung pada subjek (ich, du). - Orang Kedua: Kata kerja berakhiran
-st atau
-t, tergantung pada subjek (du, ihr, Sie). - Orang Ketiga: Kata kerja berakhiran
-t,
-en, atau tidak berakhiran, tergantung pada subjek (er/sie/es, wir, ihr/Sie).
Penggunaan Kata Ganti
- Subjek Tunggal: Kata ganti orang digunakan untuk merujuk pada subjek (ich, du, er/sie/es, wir, ihr/Sie).
- Subjek Majemuk: Kata ganti orang jamak digunakan untuk merujuk pada subjek majemuk (wir, ihr/Sie).
- Subjek Tak Tentu: Kata ganti tak tentu (man, jemand, niemand) digunakan untuk merujuk pada subjek yang tidak ditentukan.
Tabel Ringkasan
Subjek | Bentuk Kata Kerja | Kata Ganti |
---|---|---|
Ich | -e | ich |
Du | -st | du |
Er/Sie/Es | -t | er/sie/es |
Wir | -en | wir |
Ihr/Sie | -t | ihr/Sie |
Kasus Subjek
Dalam tata bahasa Jerman, kasus subjek menentukan peran gramatikal kata benda atau kata ganti sebagai subjek kalimat. Ini memengaruhi bentuk kata benda atau kata ganti dan preposisi yang digunakan bersamanya.
Nominatif
Kasus nominatif digunakan untuk subjek kalimat dalam pernyataan positif. Misalnya:
- Der Hund bellt. (Anjing menggonggong.)
- Das Mädchen singt. (Gadis itu bernyanyi.)
Akusatif
Kasus akusatif digunakan untuk subjek kalimat dalam pertanyaan dan pernyataan negatif. Misalnya:
- Wen ruft der Mann an? (Siapa yang dipanggil pria itu?)
- Das Buch liest er nicht. (Dia tidak membaca buku itu.)
Datif
Kasus datif digunakan untuk subjek kalimat yang menerima tindakan dari kata kerja. Misalnya:
- Dem Jungen schenke ich ein Buch. (Aku memberikan buku kepada anak laki-laki itu.)
- Mir gefällt das Essen. (Aku suka makanannya.)
Genitif
Kasus genitif digunakan untuk subjek kalimat yang memiliki sesuatu. Misalnya:
- Das Haus des Mannes ist groß. (Rumah pria itu besar.)
- Die Bücher der Schüler sind alt. (Buku-buku siswa itu sudah tua.)
Penanda Subjek
Penanda subjek dalam bahasa Jerman berfungsi sebagai pengganti subjek gramatikal yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam kalimat.
Penanda subjek yang paling umum adalah:
- es (untuk subjek tunggal yang netral)
- man (untuk subjek tunggal yang tidak pasti atau umum)
Penggunaan es
Es digunakan sebagai penanda subjek untuk kata benda netral tunggal yang tidak bernyawa atau konsep abstrak.
Contoh:
Es regnet. (Hujan) Es ist kalt. (Dingin)
Penggunaan man
Man digunakan sebagai penanda subjek untuk subjek tunggal yang tidak pasti, umum, atau impersonal.
Contoh:
Man sagt, dass… (Mereka berkata bahwa…) Man sollte nicht rauchen. (Tidak boleh merokok)
Subjek dan Objek
Subjek dan objek adalah dua unsur penting dalam kalimat bahasa Jerman. Subjek adalah orang, benda, atau konsep yang melakukan tindakan atau mengalami keadaan. Objek adalah orang, benda, atau konsep yang menerima tindakan atau keadaan.
Membedakan Subjek dan Objek
Dalam kalimat aktif, subjek biasanya terletak sebelum kata kerja, sedangkan objek terletak setelahnya. Misalnya:
- Der Junge spielt Fußball. (Anak laki-laki itu bermain sepak bola.)
- Das Mädchen liest ein Buch. (Gadis itu membaca buku.)
Dalam kalimat pasif, subjek menjadi objek dan sebaliknya. Misalnya:
- Der Fußball wird vom Jungen gespielt. (Sepak bola dimainkan oleh anak laki-laki itu.)
- Das Buch wird vom Mädchen gelesen. (Buku itu dibaca oleh gadis itu.)
Kasus Subjek dan Objek
Dalam bahasa Jerman, subjek biasanya berada dalam kasus nominatif, sedangkan objek berada dalam kasus akusatif atau datif. Kasus akusatif digunakan untuk objek langsung, sedangkan kasus datif digunakan untuk objek tidak langsung.
Contoh Kalimat
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara subjek dan objek:
- Subjek: Die Katze frisst das Futter. (Kucing itu memakan makanannya.)
- Objek: Das Futter wird von der Katze gefressen. (Makanan itu dimakan oleh kucing.)
- Subjek: Der Mann gibt dem Hund einen Knochen. (Pria itu memberi anjingnya tulang.)
- Objek: Dem Hund wird ein Knochen vom Mann gegeben. (Anjing itu diberi tulang oleh pria itu.)
*Perbedaan Utama antara Subjek dan Objek
| Fitur | Subjek | Objek ||—|—|—|| Posisi | Biasanya sebelum kata kerja | Biasanya setelah kata kerja || Kasus | Nominatif | Akusatif atau Datif || Fungsi | Melakukan tindakan atau mengalami keadaan | Menerima tindakan atau keadaan |
Ringkasan Terakhir
Dengan memahami subjek dalam bahasa Jerman, kita dapat mengidentifikasi elemen penting dalam kalimat, menentukan hubungan antara subjek dan predikat, serta menggunakan bentuk tata bahasa yang tepat. Pengetahuan tentang subjek sangat penting untuk komunikasi yang efektif dan pemahaman yang mendalam tentang bahasa Jerman.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa perbedaan antara subjek dan objek dalam bahasa Jerman?
Subjek adalah elemen yang melakukan tindakan atau berada dalam keadaan yang dijelaskan oleh predikat, sedangkan objek adalah elemen yang menerima tindakan atau dipengaruhi oleh keadaan tersebut.
Bagaimana cara mengidentifikasi subjek dalam kalimat bahasa Jerman?
Subjek biasanya berada di awal kalimat dan dapat berupa kata benda, kata ganti, atau infinitif.
Apakah ada pengecualian terhadap aturan posisi subjek dalam kalimat bahasa Jerman?
Ya, dalam kalimat tanya atau kalimat yang diawali dengan kata keterangan, subjek dapat ditempatkan setelah predikat.