Subjek Dalam Email Harus Diisi Apa

Made Santika March 16, 2024

Dalam dunia komunikasi digital, subjek email memainkan peran krusial sebagai gerbang pertama menuju interaksi yang sukses. Subjek yang efektif tidak hanya menarik perhatian penerima, tetapi juga meningkatkan kemungkinan email dibuka dan dibaca.

Artikel ini akan mengupas elemen penting subjek email, memberikan panduan menulis yang komprehensif, dan menguraikan kesalahan umum yang harus dihindari. Dengan mengikuti praktik terbaik ini, Anda dapat memaksimalkan dampak kampanye email Anda dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens target Anda.

Elemen Penting Subjek Email

Subjek email merupakan elemen krusial yang memengaruhi keberhasilan kampanye email. Subjek yang efektif dapat meningkatkan tingkat buka email secara signifikan, mendorong keterlibatan, dan memaksimalkan dampak pesan yang disampaikan.

Peran Subjek dalam Meningkatkan Tingkat Buka Email

  • Menarik perhatian penerima: Subjek yang kuat menarik perhatian dan memicu rasa ingin tahu, membuat penerima lebih cenderung membuka email.
  • Menyampaikan nilai: Subjek harus menyampaikan nilai yang jelas, memberi tahu penerima manfaat atau informasi penting yang akan mereka peroleh dengan membuka email.
  • Membangkitkan rasa urgensi: Subjek yang menggugah rasa urgensi dapat mendorong penerima untuk segera mengambil tindakan, meningkatkan kemungkinan mereka membuka email.

Contoh Subjek Email yang Kuat dan Lemah

Subjek Kuat:

  • Pengumuman Penting: Pembaruan Kebijakan Privasi
  • Diskon Eksklusif: Hemat 50% untuk Pesanan Berikutnya
  • Undangan Eksklusif: Bergabunglah dengan Acara Virtual Kami

Subjek Lemah:

  • Pembaruan Kebijakan
  • Penawaran Diskon
  • Undangan Acara

Panduan Menulis Subjek Email

subjek dalam email harus diisi apa

Subjek email memainkan peran penting dalam menentukan apakah email akan dibuka atau tidak. Subjek yang jelas dan menarik dapat meningkatkan rasio buka email, sementara subjek yang tidak jelas atau membosankan dapat menyebabkan email terlewatkan.

Panjang Subjek Email

Panjang subjek email idealnya antara 30-50 karakter. Subjek yang terlalu panjang dapat terpotong di kotak masuk, sehingga kehilangan sebagian pesan penting.

Penggunaan Kata-Kata Tindakan dan Angka

Menggunakan kata-kata tindakan dan angka dalam subjek email dapat meningkatkan keterlibatan. Kata-kata tindakan menciptakan rasa urgensi, sedangkan angka menarik perhatian dan memberikan informasi spesifik.

Contoh Subjek Email yang Efektif

  • Perbarui akun Anda hari ini untuk fitur baru yang menarik!
  • 3 tips mudah untuk meningkatkan rasio buka email Anda
  • Penawaran waktu terbatas: Diskon 20% untuk semua produk

Subjek Email untuk Berbagai Tujuan

subjek dalam email harus diisi apa

Subjek email sangat penting dalam menentukan apakah email akan dibuka dan dibaca atau tidak. Subjek yang menarik dan relevan dapat meningkatkan tingkat keterbukaan dan keterlibatan. Berbagai jenis email memerlukan subjek yang berbeda-beda agar efektif.

Tabel berikut menguraikan subjek email yang sesuai untuk berbagai tujuan:

Pemasaran

  • Promosi Eksklusif untuk Anda!
  • Jangan Lewatkan Penawaran Terbatas Waktu Ini
  • Produk Baru yang Akan Mengubah Hidup Anda

Penjualan

  • Penawaran Khusus untuk Bisnis Anda
  • Bagaimana Kami Dapat Membantu Anda Mencapai Tujuan Anda?
  • Proposal untuk Kolaborasi yang Saling Menguntungkan

Dukungan Pelanggan

  • Permintaan Bantuan: Pesanan Saya Belum Sampai
  • Umpan Balik Anda Penting bagi Kami
  • Kami Sedang Menyelidiki Masalah Anda

Pemberitahuan

  • Pemberitahuan Pengiriman: Pesanan Anda Dalam Perjalanan
  • Perubahan Jadwal: Acara Dibatalkan
  • Pembaruan Akun: Kata Sandi Anda Telah Diubah

Hindari Kesalahan Umum

subjek dalam email harus diisi apa terbaru

Dalam menulis subjek email, penting untuk menghindari kesalahan umum yang dapat menghambat efektivitas komunikasi. Kesalahan ini dapat menyebabkan email diabaikan, ditandai sebagai spam, atau membuat kesan yang buruk.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

Subjek Terlalu Umum atau Menyesatkan

Subjek yang terlalu umum atau menyesatkan tidak memberikan informasi yang cukup tentang isi email. Hal ini dapat menyebabkan email diabaikan atau ditandai sebagai spam. Misalnya, subjek “Pembaruan” atau “Informasi Penting” terlalu umum dan tidak memberikan informasi spesifik tentang isi email.

Sebaliknya, subjek harus ringkas dan deskriptif, memberikan informasi yang cukup tentang isi email agar penerima dapat memutuskan apakah akan membukanya atau tidak. Misalnya, subjek “Pembaruan Laporan Penjualan” atau “Informasi Penting Mengenai Kebijakan Baru” lebih jelas dan informatif.

Subjek yang Terlalu Panjang

Subjek yang terlalu panjang dapat terpotong di kotak masuk atau aplikasi email, sehingga penerima tidak dapat melihat seluruh subjek. Hal ini dapat menyebabkan informasi penting terlewatkan. Idealnya, subjek harus terdiri dari kurang dari 50 karakter, termasuk spasi.

Jika subjek perlu lebih panjang, pertimbangkan untuk menggunakan baris subjek tambahan. Namun, hindari menggunakan terlalu banyak baris subjek, karena hal ini dapat terlihat berantakan dan membuat email terlihat seperti spam.

Subjek yang Berisi Kata-Kata Spam

Beberapa kata dan frasa dapat memicu filter spam, menyebabkan email ditandai sebagai spam. Hindari menggunakan kata-kata seperti “gratis”, “penawaran”, atau “promosi” di subjek email.

Selain itu, hindari menggunakan tanda seru atau huruf kapital berlebihan, karena hal ini juga dapat memicu filter spam. Sebagai gantinya, gunakan bahasa yang jelas dan profesional dalam subjek email.

Subjek yang Berisi Kesalahan Tata Bahasa atau Ejaan

Kesalahan tata bahasa atau ejaan dalam subjek email dapat membuat kesan yang buruk dan membuat email terlihat tidak profesional. Pastikan untuk memeriksa ulang subjek email dengan cermat sebelum mengirimkannya.

Alat dan Sumber Daya

Mengoptimalkan subjek email membutuhkan pemanfaatan alat dan sumber daya yang tepat. Berbagai alat tersedia untuk membantu dalam pembuatan subjek email yang efektif.

Beberapa alat yang direkomendasikan meliputi:

  • Penguji Baris Subjek: Alat ini menganalisis subjek email dan memberikan umpan balik tentang keefektifannya berdasarkan faktor-faktor seperti panjang, kata-kata yang kuat, dan penggunaan angka.
  • Pemeriksa Tata Bahasa: Alat ini mengidentifikasi kesalahan tata bahasa dan ejaan dalam subjek email, memastikan profesionalisme dan kejelasan.
  • Pembuat Template Email: Template email menyediakan kerangka kerja yang telah ditentukan sebelumnya untuk subjek email, menghemat waktu dan memastikan konsistensi.

Panduan Gaya

Selain alat, panduan gaya juga dapat membantu dalam menulis subjek email yang efektif. Panduan ini memberikan pedoman tentang elemen-elemen seperti panjang subjek, penggunaan kata-kata yang kuat, dan praktik terbaik lainnya.

Beberapa praktik terbaik yang umum meliputi:

  • Panjang Subjek: Usahakan subjek email tidak lebih dari 50 karakter, untuk memastikan visibilitas penuh pada perangkat seluler.
  • Kata-Kata yang Kuat: Gunakan kata-kata yang kuat dan menarik perhatian, seperti “eksklusif”, “gratis”, atau “penting”.
  • Personalisasi: Sesuaikan subjek email dengan nama penerima atau informasi spesifik lainnya, untuk meningkatkan relevansi dan tingkat buka.

Pengujian Subjek Email

Setelah menulis subjek email, penting untuk mengujinya untuk memastikan keefektifannya. Pengujian dapat dilakukan melalui:

  • Tes A/B: Buat beberapa versi subjek email dan kirimkan ke segmen audiens yang berbeda, untuk membandingkan tingkat buka dan metrik lainnya.
  • Uji Pengguna: Minta umpan balik dari pengguna tentang kejelasan dan relevansi subjek email.
  • Analisis Data: Lacak metrik seperti tingkat buka, rasio klik-tayang, dan tingkat konversi untuk mengidentifikasi subjek email yang berkinerja terbaik.

Simpulan Akhir

subjek dalam email harus diisi apa

Dengan memahami pentingnya subjek email dan menerapkan panduan yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat menyusun subjek yang menarik, jelas, dan berdampak. Ingatlah untuk menyesuaikan subjek Anda dengan tujuan spesifik email, menghindari kesalahan umum, dan memanfaatkan alat yang tersedia untuk mengoptimalkan tingkat buka Anda.

Dengan subjek email yang kuat, Anda dapat membuka jalan bagi komunikasi yang efektif dan mendorong keterlibatan yang lebih tinggi dari audiens Anda.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa panjang ideal subjek email?

Subjek email idealnya antara 40-60 karakter untuk memastikan keterbacaan di sebagian besar perangkat.

Apakah penting menyertakan kata-kata tindakan dalam subjek email?

Ya, kata-kata tindakan membuat subjek lebih dinamis dan menarik, mendorong penerima untuk mengambil tindakan.

Apa saja kesalahan umum yang harus dihindari dalam menulis subjek email?

Hindari subjek yang terlalu umum, menyesatkan, atau menggunakan huruf kapital berlebihan. Pastikan subjek mencerminkan isi email dengan jelas dan akurat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait