Sumber Sejarah Kerajaan Medang Kamulan

Made Santika March 20, 2024

Kerajaan Medang Kamulan, sebuah peradaban kuno yang berjaya di Nusantara, telah meninggalkan jejak sejarah yang kaya dan beragam. Berbagai sumber sejarah yang tersebar luas memberikan wawasan berharga tentang kejayaan dan warisan kerajaan yang pernah menjadi pusat kekuasaan dan budaya di masa lampau.

Dari prasasti yang terukir di batu hingga reruntuhan megah yang masih berdiri kokoh, setiap sumber sejarah menawarkan sepotong teka-teki yang membantu kita merekonstruksi masa lalu Kerajaan Medang Kamulan.

Sumber Tertulis

Sumber tertulis yang menyebutkan Kerajaan Medang Kamulan meliputi:

Prasasti

  • Prasasti Canggu (843 M) menyebutkan tentang seorang raja bernama Rakai Garung yang memerintah di Medang Kamulan.
  • Prasasti Wukir (851 M) menyebutkan tentang raja yang sama, Rakai Garung, dan kerajaan Medang Kamulan.
  • Prasasti Wanua Tengah III (853 M) menyebutkan tentang seorang pejabat bernama Warak yang berasal dari Medang Kamulan.

Dokumen

  • Naskah Carita Parahyangan (abad ke-16) menyebutkan tentang kerajaan Medang Kamulan sebagai salah satu kerajaan tertua di Jawa.
  • Naskah Pustaka Rajya i Bhumi Nusantara (abad ke-18) menyebutkan tentang kerajaan Medang Kamulan sebagai salah satu kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Jawa Barat.

Catatan Sejarah

  • Catatan sejarah dari Tiongkok (Dinasti Tang) menyebutkan tentang sebuah kerajaan bernama “Mo-lo-yu” yang diduga merujuk pada Kerajaan Medang Kamulan.
  • Catatan sejarah dari Arab (Ibnu Khurdadhbih) menyebutkan tentang sebuah kerajaan bernama “Al-Jaba” yang diduga juga merujuk pada Kerajaan Medang Kamulan.

Sumber Arkeologi

Bukti arkeologi memberikan dukungan yang signifikan terhadap keberadaan Kerajaan Medang Kamulan. Penemuan-penemuan yang signifikan telah mengungkap sisa-sisa bangunan, artefak, dan penggalian yang menunjukkan keberadaan peradaban yang berkembang pada masa itu.

Reruntuhan Bangunan

Salah satu bukti arkeologi yang paling menonjol adalah reruntuhan bangunan yang luas. Diperkirakan bahwa pusat kerajaan terletak di dekat situs modern Trowulan, Jawa Timur. Reruntuhan-reruntuhan ini menunjukkan adanya kompleks bangunan yang mengesankan, termasuk istana, candi, dan struktur lainnya.

Artefak

Selain reruntuhan bangunan, banyak artefak telah ditemukan di wilayah Medang Kamulan. Artefak-artefak ini mencakup patung, keramik, dan perhiasan yang memberikan wawasan tentang budaya dan teknologi masyarakat Medang Kamulan. Misalnya, ditemukannya patung-patung Buddha menunjukkan pengaruh agama Buddha yang kuat pada kerajaan.

Penggalian

Penggalian arkeologi telah memberikan informasi lebih lanjut tentang Medang Kamulan. Penggalian telah mengungkapkan sistem irigasi yang kompleks, yang menunjukkan tingkat pertanian yang maju. Selain itu, ditemukannya makam kerajaan memberikan bukti tentang hierarki sosial dan budaya pemakaman masyarakat Medang Kamulan.

Tradisi Lisan

sumber sejarah kerajaan medang kamulan

Kerajaan Medang Kamulan memiliki tradisi lisan yang kaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Tradisi ini meliputi cerita rakyat, legenda, dan nyanyian yang menceritakan tentang asal-usul, kejayaan, dan kejatuhan kerajaan.

Cerita Rakyat

  • Salah satu cerita rakyat yang paling terkenal adalah tentang seorang putri bernama Putri Retno Dumilah, yang jatuh cinta dengan seorang pangeran dari kerajaan tetangga.
  • Kisah cinta mereka dilarang oleh orang tua sang putri, namun mereka tetap bertemu secara diam-diam.
  • Ketika rahasia mereka terbongkar, sang putri diasingkan ke hutan, di mana ia melahirkan seorang putra bernama Raden Wijaya, yang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.

Legenda

  • Legenda lain menceritakan tentang seorang raja bernama Prabu Jayabaya, yang dikenal karena kebijaksanaannya dan ramalannya.
  • Konon, ramalan Prabu Jayabaya masih dipercaya oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.

Nyanyian

  • Tradisi lisan Kerajaan Medang Kamulan juga mencakup nyanyian-nyanyian yang mengisahkan tentang sejarah dan kejayaan kerajaan.
  • Nyanyian-nyanyian ini biasanya dinyanyikan pada acara-acara khusus, seperti upacara adat atau perayaan.

Sumber Epigrafi

medang kerajaan kamulan sejarah grobogan

Prasasti merupakan sumber sejarah penting yang memberikan informasi mengenai Kerajaan Medang Kamulan. Prasasti-prasasti ini berisi catatan peristiwa, pemberian tanah, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan kerajaan.

Prasasti yang Berkaitan dengan Kerajaan Medang Kamulan

Nama Prasasti Tanggal Penemuan Lokasi Isi Prasasti
Prasasti Balawi 1912 Kediri, Jawa Timur Mencatat pemberian tanah oleh Raja Airlangga kepada Desa Balawi pada tahun 1033 M.
Prasasti Talan 1924 Tulungagung, Jawa Timur Menyebutkan nama Raja Samaratungga dan memberikan informasi tentang pendirian Candi Sanggrahan pada tahun 1044 M.
Prasasti Pucangan 1950 Kediri, Jawa Timur Mencatat pendirian Wihara Dharmasraya oleh Raja Jayakatwang pada tahun 1293 M.

Sumber Ikonografi

Sumber ikonografi yang menggambarkan Kerajaan Medang Kamulan relatif langka. Namun, beberapa relief, patung, dan lukisan memberikan gambaran tentang aspek-aspek tertentu dari kerajaan.

Relief Candi Singosari

Relief pada Candi Singosari, yang dibangun pada abad ke-13, menggambarkan adegan pertempuran antara Kerajaan Singhasari dan Medang Kamulan. Relief ini menunjukkan pasukan Medang Kamulan mengenakan pakaian tradisional Jawa, termasuk ikat kepala, kain batik, dan senjata tradisional seperti keris dan tombak.

Patung Dwarapala

Patung dwarapala atau penjaga pintu yang ditemukan di beberapa situs arkeologi di Jawa Timur diduga berasal dari masa Kerajaan Medang Kamulan. Patung-patung ini menggambarkan sosok-sosok yang gagah perkasa dengan wajah yang menakutkan dan tubuh yang dihiasi perhiasan dan senjata.

Lukisan Wayang

Lukisan wayang dari abad ke-19 menggambarkan tokoh-tokoh dari Kerajaan Medang Kamulan, seperti Raja Jayakatwang dan Patih Raganata. Lukisan-lukisan ini memberikan wawasan tentang pakaian, perhiasan, dan senjata yang dikenakan oleh bangsawan dan prajurit Medang Kamulan.Gambar-gambar ikonografi ini, meskipun terbatas, memberikan bukti visual tentang keberadaan Kerajaan Medang Kamulan dan memberikan gambaran sekilas tentang aspek-aspek budayanya.

Sumber Filologi

kerajaan kediri medang kamulan warisan jatim

Sumber tertulis yang berkaitan dengan Kerajaan Medang Kamulan menggunakan bahasa Jawa Kuno dan Jawa Pertengahan. Istilah-istilah yang digunakan memberikan wawasan tentang budaya dan sejarah kerajaan.

Bahasa dan Istilah

  • Kamulan: Tempat suci atau pusat kerajaan.
  • Sang Hyang Widhi: Tuhan tertinggi yang disembah oleh masyarakat Medang Kamulan.
  • Rakryan: Gelar untuk pejabat tinggi kerajaan.
  • Dharma: Hukum dan ajaran agama Buddha yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Medang Kamulan.
  • Mpu: Ahli agama dan sastra yang dihormati.

Kata-kata dan Frasa Kunci

  • “Sang Mahameru”: Gunung Merapi yang dianggap sebagai gunung suci.
  • “Javanira”: Kerajaan Jawa.
  • “Sri Maharaja Rake Hino”: Raja pertama Kerajaan Medang Kamulan.
  • “Candi Borobudur”: Candi Buddha yang dibangun pada masa Kerajaan Medang Kamulan.

Sumber Numismatik

Situs arkeologi yang terkait dengan Kerajaan Medang Kamulan telah menghasilkan sejumlah koin dan mata uang, yang memberikan wawasan berharga tentang ekonomi dan perdagangan kerajaan.

Deskripsi Koin

Koin-koin yang ditemukan umumnya terbuat dari perunggu atau perak dan memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Gambar pada koin tersebut menggambarkan simbol kerajaan, seperti gajah, keris, dan perahu. Beberapa koin juga memiliki tulisan dalam bahasa Jawa Kuno, yang memberikan informasi tentang penguasa atau periode waktu.

Gambar Koin Medang Kamulan
Contoh koin Medang Kamulan dengan gambar gajah dan tulisan Jawa Kuno.

Pentingnya Numismatik

Koin-koin ini memberikan bukti kuat tentang aktivitas ekonomi Medang Kamulan. Mereka menunjukkan bahwa kerajaan terlibat dalam perdagangan dengan wilayah lain, seperti India dan Cina. Koin-koin tersebut juga menunjukkan adanya sistem moneter yang berkembang dengan baik, yang memfasilitasi perdagangan dan perpajakan.

Sumber Arsitektur

yogyakarta yogya prambanan mataram kuno medang kamulan candi principi onu melacak petilasan kraton tour berkiblat jangan ketiga melupakan tulisan sejarah

Kerajaan Medang Kamulan meninggalkan jejak arsitektur yang mengesankan, mencerminkan keterampilan dan kemajuan peradabannya.

Bangunan dan Struktur

  • Candi: Candi-candi Medang Kamulan memiliki ciri khas atap berundak dan ukiran yang rumit, menggabungkan pengaruh Hindu-Buddha dan Jawa asli.
  • Istana: Istana kerajaan diyakini terbuat dari kayu dan bambu, dengan fondasi batu yang kokoh. Tata letaknya mencerminkan konsep kosmologi Jawa, dengan bangunan utama di pusat dan halaman yang dikelilingi oleh struktur pendukung.
  • Benteng: Medang Kamulan memiliki benteng pertahanan yang terbuat dari tanah dan batu, dengan parit dan tembok yang kokoh. Benteng-benteng ini melindungi kerajaan dari serangan musuh dan berfungsi sebagai pusat pertahanan.

Pemungkas

Berbagai sumber sejarah yang telah dibahas di atas membentuk landasan yang kuat untuk memahami kompleksitas dan kemegahan Kerajaan Medang Kamulan. Dengan menggabungkan bukti tertulis, arkeologis, dan lisan, kita dapat terus mengungkap misteri kerajaan kuno ini dan menghargai perannya yang penting dalam membentuk sejarah dan budaya Indonesia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa sumber tertulis paling penting yang menyebutkan Kerajaan Medang Kamulan?

Prasasti Canggal yang ditemukan di Jawa Tengah merupakan sumber tertulis penting yang mencatat berdirinya Kerajaan Medang Kamulan pada tahun 732 M.

Di mana lokasi reruntuhan arkeologi utama yang terkait dengan Kerajaan Medang Kamulan?

Reruntuhan Candi Dieng di Jawa Tengah merupakan salah satu situs arkeologi utama yang dikaitkan dengan Kerajaan Medang Kamulan.

Apa legenda atau cerita rakyat terkenal yang diturunkan tentang Kerajaan Medang Kamulan?

Legenda Roro Jonggrang adalah salah satu cerita rakyat terkenal yang dikaitkan dengan Kerajaan Medang Kamulan dan menceritakan tentang seorang putri yang dikutuk menjadi candi batu.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait