Surah Al A Raf Ayat 56 58

Made Santika March 7, 2024

Surah Al A’raf merupakan salah satu surah terpenting dalam Alquran yang berisi ajaran mendasar tentang keimanan, akidah, dan pedoman hidup. Di antara ayat-ayatnya, ayat 56-58 menjadi sorotan karena mengandung pesan mendalam tentang hidayah dan pentingnya kembali kepada Allah SWT.

Ayat-ayat ini memberikan pemahaman mendasar tentang proses pencarian hidayah, cara Allah SWT membimbing manusia, dan konsekuensi dari penolakan terhadap petunjuk-Nya. Dengan mengkaji makna dan tafsir ayat-ayat tersebut, kita dapat memperoleh bimbingan berharga dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Pengenalan

Surah Al A’raf ayat 56-58 merupakan bagian dari Alquran yang diturunkan di Mekkah. Ayat-ayat ini mengisahkan tentang dialog antara Nabi Musa dan Fir’aun, yang memberikan wawasan tentang konsekuensi keangkuhan dan kezaliman.

Terjemahan dan Tafsir Ayat

Berikut adalah terjemahan dan tafsir dari surah Al A’raf ayat 56-58:

Terjemahan Ayat

  • Ayat 56: Dan apabila Aku menimpakan suatu cobaan kepada manusia, niscaya ia berpaling dengan mengeluh, dan apabila Aku memberi dia rezeki dari-Ku, niscaya ia berkata, “Ini adalah karena kepandaianku.”
  • Ayat 57: Padahal itu adalah cobaan, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
  • Ayat 58: Sungguh, orang-orang sebelum mereka juga telah berkata seperti itu, maka tidaklah bermanfaat bagi mereka apa yang mereka usahakan, lalu menimpa mereka akibat dari perbuatan mereka. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa pula akibat dari apa yang mereka kerjakan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri daripadanya.

Tafsir Ayat

Ayat-ayat ini menjelaskan tentang sikap manusia ketika menghadapi cobaan dan rezeki. Ketika ditimpa cobaan, manusia cenderung mengeluh dan tidak bersyukur. Namun, ketika diberi rezeki, mereka merasa bangga dan lupa bahwa rezeki itu berasal dari Allah.

Padahal, cobaan dan rezeki merupakan ujian dari Allah untuk mengetahui kualitas iman seseorang. Orang yang beriman akan bersabar dan bersyukur dalam menghadapi cobaan, serta menggunakan rezeki untuk kebaikan.

Ayat 58 mengingatkan bahwa orang-orang sebelum kita juga bersikap seperti itu. Mereka tidak belajar dari pengalaman dan terus mengulangi kesalahan yang sama. Akibatnya, mereka mendapat azab dari Allah.

Oleh karena itu, kita harus mengambil pelajaran dari ayat-ayat ini dan selalu bersabar serta bersyukur dalam menghadapi cobaan dan rezeki. Kita juga harus belajar dari kesalahan orang lain agar tidak terjerumus ke dalam kebinasaan.

Tema Utama

Ayat 56-58 Surah Al A’raf mengusung tema utama tentang konsekuensi dari perbuatan manusia dan pentingnya mencari pengampunan dari Allah.

Tema ini sejalan dengan konteks surah Al A’raf yang membahas tentang kisah penciptaan manusia, kejatuhan mereka dari surga, dan perjalanan mereka di bumi.

Ayat-ayat tersebut memberikan peringatan keras tentang akibat buruk dari dosa dan menekankan pentingnya mencari ampunan dan kembali ke jalan yang benar.

Konsekuensi Perbuatan Manusia

  • Ayat 56 menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti hawa nafsu mereka akan menyesal dan dihukum di akhirat.
  • Ayat 57 menggarisbawahi bahwa mereka yang mengikuti jalan yang salah akan menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Pentingnya Mencari Pengampunan

  • Ayat 58 menekankan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
  • Ayat ini mendorong orang-orang yang telah berbuat salah untuk mencari pengampunan dari Allah dan kembali ke jalan yang benar.

Pelajaran dan Hikmah

Ayat 56-58 Surah Al A’raf mengajarkan beberapa pelajaran dan hikmah yang penting untuk direnungkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pelajaran utama yang dapat diambil dari ayat-ayat ini adalah pentingnya beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran-Nya. Dengan beriman dan bertakwa, seseorang akan terhindar dari berbagai keburukan dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk menerapkan ajaran ayat-ayat ini dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
  • Menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
  • Menebarkan kebaikan dan membantu sesama.
  • Menghindari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki, dan sombong.
  • Selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Dengan menerapkan ajaran-ajaran ini, seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, bermakna, dan sesuai dengan kehendak Allah SWT.

Tabel Ayat-ayat Terkait

Berikut adalah tabel ayat-ayat Alquran lain yang relevan dengan tema surah Al A’raf ayat 56-58:

Surah Ayat Hubungan
Al Baqarah 178 Menjelaskan bahwa Allah mengampuni dosa dan menerima taubat hamba-Nya.
An Nisa 106 Menegaskan bahwa Allah mengetahui apa yang tersembunyi di hati manusia.
Al Maidah 39 Menyatakan hukuman bagi pencuri dan perampok.

Diagram Alir Proses

surah al a raf ayat 56 58 terbaru

Ayat 56-58 Surah Al A’raf menggambarkan proses penciptaan manusia dan peran malaikat dalam proses tersebut. Berikut adalah diagram alir yang menggambarkan proses ini:

  • Allah menciptakan Adam dari tanah.
  • Allah meniupkan ruh-Nya ke dalam Adam.
  • Malaikat diperintahkan untuk bersujud kepada Adam.
  • Iblis menolak untuk bersujud dan dikeluarkan dari surga.
  • Adam dan Hawa ditempatkan di surga.
  • Iblis menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah terlarang.
  • Adam dan Hawa dikeluarkan dari surga.

Kutipan Inspirasional

surah al a raf ayat 56 58

Ayat 56-58 Surah Al-A’raf menekankan pentingnya kesabaran, pengampunan, dan ketakwaan. Beberapa kutipan inspirasional yang berkaitan dengan tema ini meliputi:

Hadis tentang Kesabaran

“Kesabaran adalah cahaya.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa kesabaran dapat menerangi jalan kita saat menghadapi kesulitan, membimbing kita menuju hasil yang positif.

Ayat tentang Pengampunan

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)

Ayat ini menekankan bahwa pengampunan adalah jalan menuju surga dan keridhaan Allah SWT.

Hadis tentang Ketakwaan

“Ketakwaan itu adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa ketakwaan sejati adalah ketika kita menyadari kehadiran Allah SWT dalam setiap tindakan kita, mendorong kita untuk berperilaku sesuai dengan ajaran-Nya.

Pemungkas

Surah Al A’raf ayat 56-58 menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa mencari hidayah dari Allah SWT. Hidayah tersebut merupakan anugerah yang akan membimbing manusia menuju jalan yang benar, menghindari kesesatan, dan meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan amal saleh agar memperoleh bimbingan dan perlindungan-Nya.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa yang dimaksud dengan hidayah dalam surah Al A’raf ayat 56-58?

Hidayah dalam ayat ini merujuk pada bimbingan Allah SWT yang diberikan kepada manusia untuk menunjukkan jalan yang benar dan mencegah mereka dari kesesatan.

Bagaimana cara memperoleh hidayah dari Allah SWT?

Hidayah dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti membaca dan memahami Alquran, berdoa, beribadah, dan berbuat baik.

Apa konsekuensi dari menolak hidayah Allah SWT?

Menolak hidayah Allah SWT dapat menyebabkan kesesatan, kesengsaraan di dunia, dan azab di akhirat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait