Surat An Nisa Ayat 136 Latin Dan Artinya

Made Santika March 20, 2024

Dalam teks suci Al-Qur’an, Surat An Nisa Ayat 136 memegang peranan penting dalam mengatur hubungan pernikahan. Ayat ini memberikan prinsip-prinsip fundamental tentang kesetaraan, keadilan, dan harmoni dalam ikatan suci ini.

Diturunkan di tengah konteks sosial dan budaya yang kompleks, ayat ini berfungsi sebagai pedoman untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat Arab pada saat itu. Prinsip-prinsipnya yang abadi terus memberikan bimbingan yang berharga bagi umat Islam hingga saat ini.

Ayat 136 Surat An Nisa Latin

ayat nisa

Latin: “Wa laa tatamannuu yateemaa hattaa yablughuu an-nikaahaa waabtaluu an-nikaahaa fain ahsastum minhum rusydaan faddfa’uu ilayhim amwaalahum walaa ta’kuluuha ishraafan wa tabdheeran waan kaanuu fuqaraa’an faquulu ilayhim qawlan ma’ruufaa.”

Terjemahan Indonesia: “Dan janganlah kamu kawini anak-anak yatim perempuan sampai mereka mencapai umur nikah. Dan ujilah mereka; jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas, maka serahkanlah kepada mereka harta bendanya. Janganlah kamu makan harta benda mereka dengan jalan menghambur-hamburkan dan berlebih-lebihan, karena mereka telah dewasa.

Dan barangsiapa di antara mereka kaya, maka janganlah ia mengambil harta benda mereka. Dan barangsiapa yang mengambil, maka sungguh, ia telah berbuat zalim.”

Makna Ayat

Ayat ini menekankan pentingnya melindungi hak-hak anak yatim perempuan, khususnya terkait dengan pernikahan dan pengelolaan harta benda mereka.

  • Menikah pada usia yang tepat (umur nikah).
  • Uji kecerdasan dan kedewasaan sebelum menikah.
  • Serahkan harta benda kepada anak yatim saat mereka dewasa.
  • Hindari penghamburan dan keserakahan dalam mengelola harta anak yatim.
  • Hargai hak anak yatim yang kaya.
  • Mengambil harta anak yatim dianggap sebagai tindakan zalim.

Hikmah Ayat

Ayat ini mengajarkan prinsip-prinsip keadilan, tanggung jawab, dan perlindungan terhadap anak-anak yang rentan. Dengan mematuhi ajaran ini, umat Islam dapat memastikan kesejahteraan dan martabat anak yatim perempuan.

Arti Ayat 136 Surat An Nisa

Ayat 136 Surat An Nisa adalah ajaran penting dalam Islam yang membahas tentang kesetaraan dan keadilan dalam hubungan pernikahan. Ayat ini menekankan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pernikahan.

Makna dan Tujuan Utama Ayat 136

Ayat 136 Surat An Nisa berbunyi: “Dan pergaulilah mereka dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa: 136)

Ayat ini mengajarkan bahwa suami dan istri harus memperlakukan satu sama lain dengan baik dan saling menghormati. Jika ada masalah dalam pernikahan, pasangan harus bersabar dan berusaha menyelesaikannya bersama-sama. Ayat ini juga mengingatkan bahwa meskipun ada hal-hal yang tidak disukai dalam pernikahan, bisa jadi di dalamnya terdapat kebaikan yang lebih besar.

Kesetaraan dan Keadilan dalam Pernikahan

Ayat 136 Surat An Nisa mengajarkan tentang kesetaraan dan keadilan dalam hubungan pernikahan. Hal ini tercermin dalam hak dan kewajiban yang sama antara suami dan istri. Misalnya, kedua belah pihak memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik, memiliki hak untuk mendapatkan nafkah, dan memiliki hak untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan keluarga.

Selain itu, ayat ini juga mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan harus saling melengkapi dan bekerja sama dalam pernikahan. Mereka harus saling mendukung dan membantu dalam segala aspek kehidupan, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual.

Implikasi Sosial dan Budaya

Ayat 136 Surat An Nisa memiliki implikasi sosial dan budaya yang signifikan. Ayat ini telah menjadi dasar bagi pembentukan hukum dan peraturan perkawinan di banyak negara Muslim. Ayat ini juga telah mempengaruhi norma-norma sosial dan budaya tentang pernikahan, seperti mendorong kesetaraan dan keadilan dalam hubungan suami istri.

Namun, masih terdapat tantangan dalam menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan dalam pernikahan di beberapa masyarakat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti budaya patriarki, kesenjangan ekonomi, dan kurangnya pendidikan.

Konteks Historis Ayat 136 Surat An Nisa

Ayat 136 Surat An Nisa diturunkan pada periode Madinah, di mana masyarakat Arab tengah mengalami transformasi sosial dan budaya yang signifikan.

Salah satu masalah yang dihadapi adalah ketidakadilan gender. Perempuan kerap dipandang sebagai makhluk inferior dan hak-hak mereka seringkali dilanggar.

Perlindungan Hak Perempuan

Ayat 136 Surat An Nisa mengatasi masalah ini dengan menegaskan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah. Ayat ini menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama berhak atas perlindungan dan penghormatan.

Dengan menetapkan prinsip kesetaraan ini, ayat ini mendorong perubahan dalam norma sosial dan budaya yang merugikan perempuan. Ayat ini juga memberikan dasar bagi gerakan untuk hak-hak perempuan di masa depan.

Tanggung Jawab Sosial

Selain melindungi hak perempuan, ayat 136 Surat An Nisa juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial. Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk berbuat baik kepada orang lain, termasuk perempuan, dan untuk menghindari tindakan yang merugikan mereka.

Dengan mempromosikan tanggung jawab sosial, ayat ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Relevansi Ayat 136 Surat An Nisa dalam Kehidupan Modern

blank

Ayat 136 Surat An Nisa dalam Al-Qur’an, yang menguraikan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan dalam hubungan, tetap relevan dalam kehidupan modern. Prinsip-prinsip ini memberikan panduan untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis, baik dalam pernikahan maupun masyarakat secara umum.

Prinsip Keadilan dan Kesetaraan

  • Ayat ini menekankan pentingnya bersikap adil dan setara dalam hubungan. Ini berarti memperlakukan orang lain dengan hormat dan kasih sayang, tanpa diskriminasi atau bias.
  • Prinsip ini mempromosikan kesetaraan gender, di mana pria dan wanita memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam pernikahan dan masyarakat.
  • Keadilan juga menuntut akuntabilitas, memastikan bahwa orang yang bersalah bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Penerapan dalam Hubungan Pernikahan

Dalam konteks pernikahan, ayat 136 Surat An Nisa memberikan panduan untuk membangun hubungan yang saling menghormati dan mendukung.

  • Pasangan harus berkomunikasi secara terbuka dan jujur, mendengarkan perspektif satu sama lain.
  • Mereka harus saling mendukung dalam pertumbuhan dan perkembangan pribadi mereka.
  • Keputusan penting harus dibuat bersama, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi masing-masing pasangan.

Penerapan dalam Masyarakat

Prinsip-prinsip yang terkandung dalam ayat 136 Surat An Nisa juga berlaku dalam masyarakat yang lebih luas.

  • Ini mempromosikan inklusi dan kesetaraan, menciptakan masyarakat yang menghargai keragaman.
  • Prinsip ini mendorong keadilan sosial, memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke kesempatan dan sumber daya yang sama.
  • Dalam sistem hukum, prinsip ini menuntut perlakuan yang adil dan tidak memihak bagi semua warga negara.

Dampak Positif

Ayat 136 Surat An Nisa telah berdampak positif pada kehidupan banyak orang:

  • Ini telah menginspirasi gerakan keadilan sosial yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan kelompok minoritas.
  • Ini telah membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
  • Ini telah memberikan panduan bagi pasangan dalam menciptakan hubungan yang sehat dan bermakna.

Ringkasan Penutup

blank

Surat An Nisa Ayat 136 menyajikan visi pernikahan yang adil dan harmonis, di mana kedua pasangan saling menghormati, mendukung, dan menghargai. Dengan mengamalkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ayat ini, umat Islam dapat membangun hubungan pernikahan yang kokoh dan sejahtera, yang berkontribusi pada kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa arti harfiah dari Surat An Nisa Ayat 136 dalam bahasa Latin?

“Et si timueritis schisma inter ea, adhibete arbitrum ex gente sua et arbitrum ex gente illius; si voluerint reformationem, Allah conciliabit inter ea; sane Allah est sciens sapiens.”

Apa terjemahan Surat An Nisa Ayat 136 ke dalam bahasa Indonesia?

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka adakanlah dua orang wasit, seorang dari keluarga laki-laki dan seorang dari keluarga perempuan. Jika kedua wasit itu bertujuan mengadakan perbaikan, niscaya Allah akan memberikan taufik kepada keduanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait