Surya adalah dalam kamus bahasa indonesia – Dalam khazanah bahasa Indonesia, kata “surya” menempati posisi penting sebagai penanda benda langit yang bersinar terang, yakni matahari. Kata ini tidak hanya kaya makna, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan pengaruh yang luas dalam budaya dan ilmu pengetahuan.

Dalam kamus bahasa Indonesia, “surya” didefinisikan sebagai benda langit yang memancarkan cahaya dan panas, pusat tata surya kita, yang memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di Bumi.

Makna dan Definisi

Kata “surya” dalam bahasa Indonesia memiliki makna sebagai benda langit yang memancarkan cahaya dan panas, yang merupakan pusat tata surya kita.

Contoh penggunaan kata “surya” dalam kalimat:

• Matahari adalah bintang surya yang menyinari Bumi.
• Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

, Surya adalah dalam kamus bahasa indonesia

Ciri-ciri Matahari

• Merupakan bola gas bercahaya yang sangat panas.
• Memiliki diameter sekitar 1,4 juta kilometer.
• Memiliki suhu permukaan sekitar 5.500 derajat Celcius.
• Merupakan sumber energi utama bagi Bumi.

, Surya adalah dalam kamus bahasa indonesia

Manfaat Matahari bagi Bumi

Dalam kamus bahasa Indonesia, “surya” diartikan sebagai matahari. Konsep ini telah dikenal luas dalam masyarakat dan menjadi bagian dari kosakata dasar. Sama halnya dengan mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tua yang telah berjasa besar dalam hidup kita. Melalui surat ucapan terima kasih untuk orang tua , kita dapat menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kita kepada mereka.

Seperti halnya “surya” yang menerangi kehidupan, orang tua juga menjadi sumber cahaya dan bimbingan bagi anak-anaknya.

• Memberikan cahaya dan kehangatan.
• Membantu pertumbuhan tanaman.
• Mempertahankan suhu Bumi.
• Sumber energi terbarukan.

Sinonim dan Antonim

Kata “surya” memiliki beberapa sinonim dan antonim dalam bahasa Indonesia. Sinonim adalah kata yang memiliki arti yang sama atau mirip, sedangkan antonim adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan.

Sinonim

• Matahari
• Bintang
• Sang Surya
• Bahana

Antonim

• Bulan
• Malam
• Kegelapan

Asal Usul Kata: Surya Adalah Dalam Kamus Bahasa Indonesia

Kata “surya” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta “surya”, yang berarti “matahari”. Akar kata “sur” berarti “bersinar” atau “bercahaya”, menunjukkan hubungan langsung dengan sifat matahari yang memancarkan cahaya dan kehangatan.

Kata “surya” telah diserap ke dalam bahasa Indonesia melalui proses peminjaman kosakata dari bahasa Sanskerta, yang memiliki pengaruh signifikan pada perkembangan bahasa Indonesia, terutama pada bidang sastra dan agama.

Etimologi

• Sanskerta:surya (सूर्य)
• Akar Kata:sur (सूर्) – bersinar, bercahaya
• Arti:Matahari

Penggunaan dalam Bahasa Indonesia

• Dalam bahasa Indonesia, “surya” digunakan untuk merujuk pada matahari sebagai benda langit yang memancarkan cahaya dan kehangatan.
• Kata “surya” juga sering digunakan dalam konteks puitis dan simbolis, mewakili kehidupan, kemakmuran, dan harapan.
• Selain itu, “surya” juga digunakan dalam beberapa istilah ilmiah, seperti “sistem surya” (tata surya) dan “energi surya” (energi yang berasal dari matahari).

Istilah Terkait

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan kata “surya”, antara lain:

Matahari

Matahari merupakan bintang di pusat tata surya kita yang memancarkan cahaya dan panas. Istilah “surya” sering digunakan secara sinonim dengan “matahari”.

Siang

Siang adalah periode waktu antara matahari terbit dan matahari terbenam. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada waktu ketika matahari berada di titik tertinggi di langit dan memberikan penerangan yang paling terang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “surya” merujuk pada matahari. Sementara itu, siswa kelas 8 dapat mempelajari rangkuman bangun ruang sisi datar untuk memperkaya pemahaman mereka tentang geometri. Bangun ruang ini memiliki permukaan yang datar, seperti kubus, balok, dan prisma. Dengan memahami konsep-konsep ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir spasial dan menyelesaikan masalah matematika yang lebih kompleks.

Kembali ke topik awal, “surya” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menunjukkan peran penting matahari dalam kehidupan kita.

Fajar

Fajar adalah periode waktu menjelang matahari terbit, saat langit mulai terang. Istilah ini juga dapat digunakan untuk merujuk pada periode waktu setelah matahari terbenam, saat langit masih terang.

Penggunaan dalam Budaya

Kata “surya” banyak digunakan dalam budaya Indonesia, baik dalam sastra, musik, maupun seni.

Sastra

Dalam sastra, kata “surya” sering digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan sesuatu yang terang, kuat, atau mulia. Misalnya, dalam karya sastra Jawa kuno, matahari disebut sebagai “Surya Majapahit”, yang melambangkan kejayaan dan kekuatan kerajaan Majapahit.

Musik

Dalam musik, kata “surya” sering digunakan dalam lagu-lagu yang bertemakan alam atau keindahan. Misalnya, dalam lagu “Surya Mentari” karya Ismail Marzuki, kata “surya” digunakan untuk menggambarkan keindahan matahari yang menyinari bumi.

Seni

Dalam seni, kata “surya” sering digunakan dalam lukisan atau ukiran yang bertemakan mitologi atau keagamaan. Misalnya, dalam seni patung Hindu, Dewa Surya sering digambarkan sebagai seorang pria yang berdiri di atas kereta yang ditarik oleh tujuh ekor kuda, melambangkan perjalanan matahari di angkasa.

Pengaruh Astronomi

Pengaruh astronomi pada penggunaan kata “surya” sangat signifikan, karena kata ini berasal dari bahasa Latin “sol”, yang berarti matahari. Posisi dan pergerakan matahari dalam sistem tata surya memengaruhi berbagai aspek kehidupan di Bumi, termasuk bahasa dan penggunaan kata-kata.

Posisi Matahari

• Posisi matahari pada siang hari:Pada siang hari, matahari berada di titik tertinggi di langit, dan arahnya disebut sebagai arah “selatan”. Kata “surya” sering dikaitkan dengan siang hari dan sinar matahari langsung.
• Posisi matahari pada malam hari:Pada malam hari, matahari berada di bawah cakrawala, dan arahnya disebut sebagai arah “barat”. Kata “surya” jarang digunakan dalam konteks malam hari, kecuali dalam konteks peristiwa astronomi tertentu.

Pergerakan Matahari

• Gerakan harian:Matahari terbit di timur dan terbenam di barat setiap hari, mengikuti lintasan melengkung di langit. Gerakan ini membentuk dasar sistem penentuan waktu dan arah.
• Gerakan tahunan:Matahari juga bergerak dalam jalur tahunan yang disebut ekliptika, yang mengitari bumi. Gerakan ini menyebabkan perubahan musim dan mempengaruhi panjang siang dan malam.

Penggunaan Figuratif

Kata “surya” sering digunakan dalam konteks figuratif, melambangkan berbagai konsep dan emosi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “surya” didefinisikan sebagai matahari. Sama halnya dengan kata “sejuk” ( sejuk adalah dalam kamus bahasa indonesia ), yang berarti keadaan tidak panas dan tidak dingin. Kembali ke kata “surya”, kata ini merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Sansekerta, “surya”, yang berarti “matahari”.

Sebagai simbol cahaya dan kehangatan, “surya” digunakan dalam peribahasa seperti “Surya bersinar untuk semua orang,” yang menunjukkan bahwa kebaikan harus dibagikan secara adil kepada semua.

Metafora

Dalam metafora, “surya” melambangkan harapan, kebijaksanaan, dan kehidupan. Misalnya, ungkapan “surya harapan” digunakan untuk menggambarkan perasaan optimis dan harapan akan masa depan.

Ungkapan

“Surya” juga muncul dalam berbagai ungkapan, seperti “terbitnya surya” yang mengacu pada awal hari baru atau awal yang baru. Ungkapan “terbenamnya surya” sebaliknya, melambangkan akhir atau perpisahan.

Ilustrasi dan Gambar

Ilustrasinya mencakup penggambaran grafis matahari sebagai bintang pusat tata surya kita, memancarkan cahaya dan panas ke planet-planet yang mengorbitnya. Gambar tersebut dapat menunjukkan fenomena matahari seperti gerhana, bintik matahari, atau suar.

Keterangan gambar menjelaskan bahwa gambar tersebut mewakili konsep “surya” sebagai sumber energi dan kehidupan di tata surya kita.

Simbolisme dan Mitologi

Simbolisme matahari telah tersebar luas di berbagai budaya, mewakili konsep seperti cahaya, kehidupan, dan kehangatan. Dalam mitologi, matahari sering dikaitkan dengan dewa atau dewi yang melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan.

Pengaruh pada Kehidupan

• Fotosintesis:Surya menyediakan energi untuk fotosintesis, proses yang dilakukan tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula dan oksigen.
• Cuaca dan Iklim:Panas dari matahari menggerakkan sirkulasi atmosfer dan lautan, membentuk pola cuaca dan iklim.
• Waktu:Posisi matahari di langit digunakan untuk mengukur waktu, seperti dengan jam matahari dan kalender.

Penggunaan dalam Teknologi

Energi matahari telah dimanfaatkan dalam berbagai teknologi, termasuk:

• Pembangkit Listrik Tenaga Surya:Panel surya mengubah cahaya matahari menjadi listrik.
• Pemanas Air Tenaga Surya:Sistem ini menggunakan energi matahari untuk memanaskan air.
• Arsitektur Berkelanjutan:Desain bangunan dapat dioptimalkan untuk memaksimalkan penerangan alami dan mengurangi konsumsi energi.

Eksplorasi Luar Angkasa

Eksplorasi luar angkasa sangat bergantung pada energi matahari. Wahana antariksa seperti satelit dan pesawat ruang angkasa menggunakan panel surya untuk mendapatkan tenaga.

Terakhir

Sebagai penutup, kata “surya” dalam kamus bahasa Indonesia merepresentasikan konsep yang kaya dan kompleks. Dari makna harfiahnya sebagai matahari hingga penggunaan figuratifnya dalam sastra dan seni, kata ini terus memikat dan menginspirasi kita untuk memahami dunia di sekitar kita.

FAQ Terperinci

Apa arti kata “surya”?

Kata “surya” berarti matahari, benda langit yang memancarkan cahaya dan panas.

Dari mana asal kata “surya”?

Kata “surya” berasal dari bahasa Sansekerta “surya”, yang berarti “matahari”.

Apa penggunaan figuratif dari kata “surya”?

Kata “surya” sering digunakan dalam peribahasa, metafora, dan ungkapan, seperti “cahaya surya” untuk harapan atau “terbit surya” untuk awal yang baru.