Dalam tata bahasa Arab, penggunaan bentuk jamak sangatlah penting untuk mengekspresikan pluralitas suatu kata benda. Salah satu jenis bentuk jamak yang umum digunakan adalah jamak mudzakkar salim, yang memiliki syarat dan pola pembentukan khusus.

Jamak mudzakkar salim digunakan untuk menyatakan bentuk jamak dari kata benda yang berjenis kelamin maskulin (mudzakkar) dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Pemahaman tentang syarat dan cara pembentukan jamak mudzakkar salim sangat penting dalam penggunaan bahasa Arab yang baik dan benar.

Pengertian Syarat Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakkar salim merupakan bentuk jamak untuk kata benda berjenis kelamin maskulin yang sehat atau tidak cacat.

Contoh kata-kata yang termasuk dalam jamak mudzakkar salim adalah:

• كتاب (kitab)
  -> كتب (kutub)
• مدرس (mudarris)
  -> مدرسون (mudarrisun)
• قلم (qalam)
  -> أقلام (aqlam)

Bentuk Jamak Mudzakkar Salim

Dalam bahasa Arab, bentuk jamak mudzakkar salim merupakan bentuk jamak untuk kata benda berjenis kelamin maskulin yang memiliki pola pembentukan tertentu.

Pola pembentukan jamak mudzakkar salim adalah dengan menambahkan akhiran “ـونَ” ( -uuna ) pada kata dasar.

Tabel Bentuk Jamak Mudzakkar Salim

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan bentuk jamak mudzakkar salim dari kata dasar yang berbeda:

Kata Dasar	Jamak Mudzakkar Salim
كتاب	كتب
طالب	طلاب
معلم	معلمون
رجل	رجال
ولد	ولدان

Cara Pembentukan Jamak Mudzakkar Salim

Pembentukan jamak mudzakkar salim dilakukan dengan menambahkan akhiran -un pada kata dasar.

Langkah-langkah Pembentukan

1. Identifikasi kata dasar yang merupakan bentuk tunggal kata benda atau kata sifat yang berjenis kelamin maskulin.
2. Tambahkan akhiran -un pada kata dasar.

Contoh

• Kitab (kata dasar)
  -> Kutub (jamak)
• Murid (kata dasar)
  -> Muridun (jamak)
• Sholih (kata dasar)
  -> Sholihun (jamak)

Penggunaan Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakkar salim adalah bentuk jamak untuk kata benda berjenis kelamin maskulin (mudzakkar) dalam bahasa Arab yang tidak mengalami perubahan bentuk yang signifikan.

Konteks Penggunaan

Jamak mudzakkar salim digunakan dalam beberapa konteks berikut:

• Menyatakan sejumlah kata benda yang berjenis kelamin maskulin.
• Menyatakan sekelompok orang atau benda yang berjenis kelamin maskulin.
• Menyatakan sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sekelompok orang atau benda yang berjenis kelamin maskulin.

Contoh Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan jamak mudzakkar salim:

• كتابي وكتبي في الحقيبة (Kitabi wa kutubi fil haqibah): Buku saya dan buku-buku saya ada di dalam tas.
• الرجال في المسجد (Ar-rijalu fil masjid): Para lelaki berada di dalam masjid.
• الشباب في المدرسة (Asy-syubban fil madrasah): Para pemuda berada di dalam sekolah.

Perbedaan Jamak Mudzakkar Salim dan Jamak Lainnya

Jamak mudzakkar salim merupakan salah satu jenis jamak dalam bahasa Arab yang memiliki karakteristik khusus. Untuk memahami perbedaannya dengan jenis jamak lainnya, berikut penjelasan dan tabel perbandingannya:

Tabel Perbandingan Jamak Mudzakkar Salim dan Jamak Lainnya

Jenis Jamak	Ciri-ciri	Contoh
Jamak Mudzakkar Salim	Bentuk jamak untuk kata benda yang merujuk pada laki-laki berakal dengan akhiran uun	كتاب (kitab) > كتب (kutub)
Jamak Mudzakkar Maksur	Bentuk jamak untuk kata benda yang merujuk pada laki-laki berakal dengan akhiran un	رجل (rajul) > رجال (rijal)
Jamak Mudzakkar Muratta’	Bentuk jamak untuk kata benda yang merujuk pada laki-laki berakal dengan akhiran in	مُسْلِم (muslim) > مُسْلِمُونَ (muslimuna)
Jamak Mu’annats Salim	Bentuk jamak untuk kata benda yang merujuk pada perempuan berakal dengan akhiran aatun	امرأة (imra’ah) > نساء (nisaa’)
Jamak Mu’annats Maksur	Bentuk jamak untuk kata benda yang merujuk pada perempuan berakal dengan akhiran un	بنت (bint) > بنات (banat)
Jamak Taksir	Bentuk jamak yang digunakan untuk menyatakan jumlah yang banyak	كتاب (kitab) > كتب كثيرة (kutub katsirah)

Pengecualian Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakkar salim umumnya mengikuti pola pembentukan tertentu. Namun, terdapat beberapa kata yang mengalami pengecualian dalam pembentukan jamaknya.

Pengecualian ini disebabkan oleh faktor-faktor historis, linguistik, dan semantik.

Kata-Kata Pengecualian

Berikut adalah daftar kata yang mengalami pengecualian dalam pembentukan jamak mudzakkar salim:

• Rajulun (laki-laki): rijāl (bukan rajulīn)
• Abun (ayah): ābā` (bukan abīn)
• Ibnu (anak laki-laki): banūn (bukan ibnīn)
• Akhu (saudara laki-laki): ikhwan (bukan akhū`in)
• Hamu (ayah mertua): ahmān (bukan hamwīn)
• Suhru (sihir): siḥr (bukan suhūr)
• Dhi`bu (serigala): dhi`āb (bukan dhi`bīn)
• Farasu (kuda): khayl (bukan farasīn)
• ‘A`mā (orang buta): ‘umy (bukan ‘umyān)
• Af`alu (pelaku kejahatan): fijār (bukan af`alīn)
• Dinar (mata uang emas): danānīr (bukan danārīn)
• Dirham (mata uang perak): darāhim (bukan dirhāmīn)

Alasan pengecualian ini beragam. Beberapa kata mengalami perubahan pola pembentukan jamak karena pengaruh bahasa Arab kuno, sementara yang lain karena alasan semantik atau fonologis.

Terakhir

Dengan memahami syarat dan cara pembentukan jamak mudzakkar salim, kita dapat memperkaya kemampuan berbahasa Arab kita dan berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks. Penggunaan bentuk jamak yang tepat tidak hanya membuat ujaran kita lebih jelas dan akurat, tetapi juga menunjukkan penguasaan kita terhadap tata bahasa Arab.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa saja syarat untuk membentuk jamak mudzakkar salim?

Kata dasar berjenis kelamin maskulin (mudzakkar).

Kata dasar berakhiran huruf ‘u’ atau ‘i’.

Kata dasar tidak termasuk dalam kata yang mengalami pengecualian.

Bagaimana cara membentuk jamak mudzakkar salim dari kata dasar yang berakhiran ‘u’?

Ganti huruf ‘u’ pada akhir kata dasar dengan ‘uuna’.

Apa saja contoh kata yang mengalami pengecualian dalam pembentukan jamak mudzakkar salim?

Quraisy (jamak: Quraisy), Abdusy (jamak: Abdausy), Shafi’i (jamak: Shafi’iyyah).