Tari Kipas Parentak Berasal Dari

Made Santika March 15, 2024

Tari Kipas Parentak, tarian tradisional Indonesia yang memikat, memiliki sejarah dan filosofi yang kaya. Berasal dari daerah Sumatera Barat, tarian ini telah menyebar luas, mempesona penonton dengan gerakannya yang anggun dan makna budayanya yang mendalam.

Menelusuri asal usul Tari Kipas Parentak membawa kita pada perjalanan waktu, mengungkap perkembangannya dari sebuah ritual adat hingga menjadi bentuk seni yang dihormati. Ciri khasnya yang unik, termasuk gerakan yang lembut dan penggunaan kipas sebagai properti, menjadikannya tarian yang mudah dikenali dan mengesankan.

Asal Usul Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat, khususnya dari daerah Pariaman.

Tarian ini memiliki sejarah panjang dan telah mengalami perkembangan seiring waktu. Awalnya, Tari Kipas Parentak merupakan tarian yang dibawakan oleh kaum pria sebagai hiburan dalam acara-acara adat atau keagamaan. Namun, seiring perkembangan zaman, tarian ini juga mulai dibawakan oleh kaum wanita.

Penyebaran dan Perkembangan

  • Tari Kipas Parentak mulai menyebar ke daerah-daerah lain di Sumatera Barat, seperti Padang, Bukittinggi, dan Solok.
  • Tarian ini juga mengalami perkembangan dalam hal gerakan dan kostum. Gerakannya menjadi lebih dinamis dan ekspresif, sementara kostumnya menjadi lebih beragam dan mewah.
  • Pada tahun 1950-an, Tari Kipas Parentak mulai dikenal di tingkat nasional dan internasional melalui pertunjukan-pertunjukan di berbagai festival budaya.

Makna dan Filosofi

Tari Kipas Parentak memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Kipas yang digunakan dalam tarian ini melambangkan kehidupan dan harapan. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh penari mencerminkan suka cita, kebersamaan, dan gotong royong.

Ciri Khas Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak memiliki ciri khas yang membedakannya dari tarian lainnya. Ciri khas tersebut mencakup gerakan, kostum, properti, dan musik yang digunakan.

Gerakan

  • Gerakan tari kipas Parentak didominasi oleh gerakan tangan yang menggunakan kipas sebagai properti utama.
  • Gerakan tangan tersebut sangat beragam, mulai dari gerakan memutar, mengayun, dan mengibaskan kipas.
  • Selain gerakan tangan, terdapat juga gerakan kaki yang berirama dan dinamis.

Kostum

  • Penari Tari Kipas Parentak biasanya mengenakan kostum yang terdiri dari kebaya dan kain batik.
  • Kebaya yang digunakan biasanya berwarna cerah dan dihiasi dengan payet atau bordir.
  • Kain batik yang digunakan biasanya bermotif parang atau truntum.

Properti

  • Properti utama yang digunakan dalam Tari Kipas Parentak adalah kipas.
  • Kipas yang digunakan biasanya terbuat dari bahan kain atau bulu yang dihias dengan manik-manik atau payet.
  • Selain kipas, penari juga dapat menggunakan selendang sebagai properti tambahan.

Musik

  • Musik yang mengiringi Tari Kipas Parentak biasanya berupa musik gamelan.
  • Musik gamelan yang digunakan memiliki tempo yang sedang dan ritme yang dinamis.
  • Alat musik yang digunakan dalam musik gamelan antara lain gong, kendang, dan saron.

Makna dan Filosofi Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak mengandung makna dan filosofi yang mendalam yang terwujud dalam gerakan dan simbolismenya. Tari ini melambangkan siklus kehidupan manusia, mulai dari kelahiran, pertumbuhan, hingga kematian.

Gerakan dan Simbolisme

Gerakan Tari Kipas Parentak terdiri dari gerakan halus dan anggun yang menggambarkan perjalanan hidup manusia. Kipas yang digunakan sebagai properti tari mewakili berbagai aspek kehidupan:* Kipas Terbuka: Melambangkan kelahiran dan awal kehidupan.

Kipas Terlipat

Melambangkan kematian dan akhir kehidupan.

Gerakan Mengayunkan Kipas

Menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan suka dan duka.

Gerakan Membuka dan Menutup Kipas

Melambangkan siklus hidup yang berulang.Selain gerakan, Tari Kipas Parentak juga kaya akan simbolisme:* Kipas Putih: Melambangkan kesucian dan kemurnian.

Kipas Merah

Melambangkan gairah dan cinta.

Kipas Kuning

Melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan.

Kipas Hitam

Melambangkan kesedihan dan kematian.

Fungsi Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat:

Upacara Adat

Tari ini sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian. Dalam konteks ini, tarian melambangkan doa dan harapan untuk kebahagiaan, kemakmuran, dan perlindungan.

Hiburan

Tari Kipas Parentak juga berfungsi sebagai hiburan dalam acara-acara sosial dan budaya. Gerakannya yang anggun dan iringan musik yang merdu menjadikannya tontonan yang memikat bagi penonton.

Penyambutan Tamu

Di beberapa daerah, Tari Kipas Parentak digunakan untuk menyambut tamu terhormat atau sebagai bentuk penghormatan pada acara-acara khusus.

Penampilan Seni

Dalam perkembangannya, Tari Kipas Parentak juga menjadi bentuk pertunjukan seni yang ditampilkan di panggung atau festival budaya. Dalam konteks ini, tarian mengutamakan keindahan estetika dan ekspresi artistik.

Penyebaran dan Pengaruh Tari Kipas Parentak

tari kipas parentak berasal dari terbaru

Tari Kipas Parentak telah menyebar ke berbagai daerah dan negara di luar asalnya, Sumatera Barat. Penyebaran ini membawa pengaruh signifikan terhadap budaya dan seni pertunjukan di wilayah tersebut.

Penyebaran Tari Kipas Parentak

  • Malaysia (Negeri Sembilan, Malaka, Johor)
  • Singapura
  • Brunei Darussalam
  • Thailand (Patani)
  • Indonesia (Aceh, Riau, Jambi)

Pengaruh Tari Kipas Parentak

Pengaruh Tari Kipas Parentak pada budaya dan seni pertunjukan di wilayah penyebarannya meliputi:

  • Pengayaan khazanah tari tradisional
  • Inspirasi bagi penciptaan tari baru
  • Pengembangan teknik dan gerakan tari
  • Promosi nilai-nilai budaya Sumatera Barat
  • Meningkatkan apresiasi terhadap seni pertunjukan

Pelestarian dan Pengembangan Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian dan pengembangan untuk memastikan kelestariannya di masa mendatang.

Cara Melestarikan Tari Kipas Parentak

  • Dokumentasi tertulis dan audiovisual: Membuat catatan tertulis dan merekam pertunjukan untuk mendokumentasikan gerakan, kostum, dan musik tari.
  • Pelatihan dan pewarisan: Menyelenggarakan lokakarya dan kelas pelatihan untuk mentransmisikan keterampilan menari kepada generasi muda.
  • Penciptaan koreografi baru: Mengembangkan koreografi baru yang terinspirasi dari gerakan tradisional untuk memperkaya repertoar tari.
  • Pertunjukan dan festival: Menyelenggarakan pertunjukan dan festival untuk menampilkan tari dan mempromosikannya kepada masyarakat luas.

Usulan untuk Mempromosikan dan Mentransmisikan Tari Kipas Parentak

  • Pendidikan formal: Memasukkan tari Kipas Parentak ke dalam kurikulum pendidikan seni di sekolah dan universitas.
  • Program komunitas: Menyelenggarakan program komunitas seperti klub tari dan kelas ekstrakurikuler untuk menjangkau masyarakat umum.
  • Kerja sama dengan lembaga budaya: Berkolaborasi dengan lembaga budaya seperti museum dan pusat seni untuk menampilkan tari dan mendidik masyarakat.
  • Media sosial dan internet: Memanfaatkan media sosial dan platform online untuk mempromosikan tari dan berbagi konten yang relevan.

Variasi Tari Kipas Parentak

tari kipas tradisional pakarena suku sulawesi budaya makassar tradisi tarian daerah khas seni kostum adat selatan kekayaan satu memiliki serta

Tari Kipas Parentak memiliki variasi yang ditemukan di berbagai daerah. Variasi ini muncul karena pengaruh budaya dan tradisi setempat, yang memengaruhi gerakan, kostum, dan aspek lainnya dari tarian.

Gerakan

Variasi gerakan pada Tari Kipas Parentak terlihat pada tempo, irama, dan pola gerak. Beberapa daerah memiliki gerakan yang lebih cepat dan dinamis, sementara daerah lain memiliki gerakan yang lebih lembut dan anggun.

  • Parentak Solok: Gerakan cepat dan energik, dengan irama yang bersemangat.
  • Parentak Pariaman: Gerakan lebih lembut dan anggun, dengan tempo yang lebih lambat.
  • Parentak Payakumbuh: Gerakan yang lebih kompleks dan berliku-liku, dengan irama yang lebih dinamis.

Kostum

Variasi kostum pada Tari Kipas Parentak meliputi warna, motif, dan aksesori yang digunakan. Beberapa daerah menggunakan kostum yang berwarna cerah dan mencolok, sementara daerah lain menggunakan kostum yang lebih sederhana dan bersahaja.

  • Parentak Solok: Kostum berwarna merah menyala, dengan motif bunga dan payet yang mencolok.
  • Parentak Pariaman: Kostum berwarna hijau muda, dengan motif bunga yang lebih sederhana dan warna yang lebih kalem.
  • Parentak Payakumbuh: Kostum berwarna biru tua, dengan motif batik dan aksesori kepala yang lebih rumit.

Aspek Lainnya

Selain gerakan dan kostum, terdapat variasi lain pada Tari Kipas Parentak, seperti musik pengiring, tata rias, dan properti yang digunakan.

  • Musik Pengiring: Beberapa daerah menggunakan musik saluang dan talempong, sementara daerah lain menggunakan musik gendang dan gong.
  • Tata Rias: Tata rias pada Tari Kipas Parentak bervariasi sesuai dengan daerah, namun umumnya menggunakan riasan yang natural dan tidak berlebihan.
  • Properti: Properti yang digunakan dalam Tari Kipas Parentak biasanya berupa kipas yang terbuat dari kain atau daun pandan.

Ilustrasi Tari Kipas Parentak

tari kipas parentak berasal dari terbaru

Tari Kipas Parentak menampilkan gerakan yang dinamis dan ekspresif, menggunakan kipas sebagai properti utama. Para penari mengenakan kostum tradisional yang terdiri dari kebaya panjang bermotif bunga dan rok panjang yang diikat di pinggang. Kipas yang digunakan biasanya berukuran besar dan terbuat dari bahan kain atau bulu.

Gerakan

Gerakan Tari Kipas Parentak didominasi oleh gerakan tangan yang luwes dan anggun. Penari menggunakan kipas untuk menciptakan berbagai formasi dan pola, seperti gerakan mengipas, memutar, dan mengayunkan kipas. Gerakan kaki juga terlibat, dengan langkah-langkah kecil dan anggun yang mengikuti irama musik.

Kostum

Kostum Tari Kipas Parentak biasanya berwarna cerah dan bermotif bunga. Kebaya panjang yang dikenakan penari memiliki lengan panjang dan kerah tinggi. Rok panjang yang diikatkan di pinggang biasanya berbahan kain batik atau songket. Penari juga memakai selendang yang disampirkan di bahu atau diikat di pinggang.

Properti

Properti utama dalam Tari Kipas Parentak adalah kipas besar. Kipas ini biasanya berukuran sekitar 50 cm dan terbuat dari bahan kain atau bulu. Kipas dapat dihias dengan berbagai motif dan warna. Selain kipas, penari juga dapat menggunakan selendang sebagai properti tambahan.

Ilustrasi

[Sisipkan ilustrasi atau gambar yang menggambarkan gerakan, kostum, dan properti Tari Kipas Parentak]

Pemungkas

tari kipas parentak berasal dari

Tari Kipas Parentak, dengan sejarahnya yang panjang dan maknanya yang mendalam, terus menginspirasi dan memikat generasi demi generasi. Sebagai warisan budaya yang tak ternilai, tarian ini memainkan peran penting dalam melestarikan tradisi dan identitas budaya Indonesia. Melalui upaya pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan, Tari Kipas Parentak akan terus berkembang dan memikat penonton di seluruh dunia.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Dari daerah mana Tari Kipas Parentak berasal?

Sumatera Barat

Apa fungsi utama Tari Kipas Parentak?

Upacara adat dan hiburan

Apa makna simbolis dari kipas yang digunakan dalam tarian?

Keindahan, keanggunan, dan kebersamaan

Apakah ada variasi Tari Kipas Parentak di daerah lain?

Ya, terdapat variasi dalam gerakan, kostum, dan aspek lainnya di berbagai daerah

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait