Wudhu merupakan ritual pensucian diri yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan shalat. Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam di Indonesia, memiliki tata cara wudhu yang khas dan berbeda dengan madzhab lainnya. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang tata cara wudhu Muhammadiyah, mulai dari pengertian, cara dan prosedur, niat dan doa, hal-hal yang membatalkan wudhu, sunnah-sunnah wudhu, keutamaan wudhu, hingga perbedaannya dengan madzhab lain.
Tata cara wudhu Muhammadiyah berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis, serta ijtihad para ulama Muhammadiyah. Wudhu Muhammadiyah memiliki beberapa keunikan, di antaranya adalah niat yang dibacakan setelah membasuh wajah dan urutan membasuh anggota wudhu yang berbeda dengan madzhab lain.
Pengertian Wudhu Muhammadiyah
Menurut Muhammadiyah, wudhu adalah kegiatan bersuci dengan air untuk menghilangkan hadats kecil, yakni hadas yang terjadi karena buang angin, buang air kecil, buang air besar, tidur, dan menyentuh lawan jenis yang bukan mahram.
Perbedaan Wudhu Muhammadiyah dengan Wudhu Lainnya
Perbedaan utama wudhu Muhammadiyah dengan wudhu lainnya terletak pada urutan dan jumlah bilasan.
- Dalam wudhu Muhammadiyah, urutan bilasan adalah membasuh muka, membasuh tangan sampai siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki sampai mata kaki.
- Jumlah bilasan masing-masing bagian tubuh adalah tiga kali, kecuali membasuh kaki yang hanya dua kali.
Cara dan Prosedur Wudhu Muhammadiyah
Wudhu adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan sebelum melaksanakan salat. Wudhu menurut Muhammadiyah memiliki tata cara yang sedikit berbeda dengan wudhu pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkah wudhu Muhammadiyah.
Langkah-langkah Wudhu Muhammadiyah
- Niat wudhu dalam hati.
- Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan.
- Berkumur-kumur tiga kali.
- Menghisap air ke dalam hidung tiga kali, kemudian mengeluarkannya.
- Membasuh wajah tiga kali.
- Membasuh tangan kanan hingga siku tiga kali.
- Membasuh tangan kiri hingga siku tiga kali.
- Mengusap sebagian kepala.
- Membasuh kedua telinga bagian luar dan dalam.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali.
- Tertib dalam mengerjakan.
Tabel Langkah-langkah Wudhu Muhammadiyah
| No. | Langkah |
|---|---|
| 1 | Niat wudhu |
| 2 | Membasuh telapak tangan |
| 3 | Berkumur-kumur |
| 4 | Menghisap dan mengeluarkan air dari hidung |
| 5 | Membasuh wajah |
| 6 | Membasuh tangan kanan hingga siku |
| 7 | Membasuh tangan kiri hingga siku |
| 8 | Mengusap kepala |
| 9 | Membasuh telinga |
| 10 | Membasuh kaki hingga mata kaki |
| 11 | Tertib |
Ilustrasi Cara Melakukan Wudhu Muhammadiyah
Berikut adalah ilustrasi cara melakukan wudhu Muhammadiyah:
- Niat wudhu
- Membasuh telapak tangan
- Berkumur-kumur
- Menghisap dan mengeluarkan air dari hidung
- Membasuh wajah
- Membasuh tangan kanan hingga siku
- Membasuh tangan kiri hingga siku
- Mengusap kepala
- Membasuh telinga
- Membasuh kaki hingga mata kaki
- Tertib
Niat dan Doa Wudhu Muhammadiyah
Tata cara wudhu Muhammadiyah memiliki niat dan doa khusus yang dibacakan selama proses bersuci. Niat dan doa ini menjadi bagian penting dalam kesempurnaan wudhu menurut ajaran Muhammadiyah.
Teks Niat Wudhu Muhammadiyah
“Nawaitul wudhu-a liraf’il hadatsil ashghari fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah Ta’ala.”
Teks Doa Setelah Wudhu Muhammadiyah
“Asyhadu an laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahumma ij’alni minattawwabiina waj’alni minal mutathahhiriina.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri.”
Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu Muhammadiyah
Wudhu Muhammadiyah dapat batal karena beberapa hal. Berikut adalah daftar hal-hal yang membatalkan wudhu menurut Muhammadiyah:
Keluarnya Sesuatu dari Dua Jalan
- Keluarnya air seni
- Keluarnya tinja
- Keluarnya angin yang berbau
Hilangnya Akal
- Tidur
- Pingsan
- Mabuk
Sentuhan Kulit Laki-laki dan Perempuan yang Bukan Mahram
- Tanpa penghalang
- Sengaja
- Tidak ada hubungan keluarga yang dekat
Menyentuh Kemaluan Sendiri atau Orang Lain
- Tanpa penghalang
- Sengaja
Sunnah-Sunnah Wudhu Muhammadiyah
Sunnah wudhu Muhammadiyah merupakan amalan yang dianjurkan dalam berwudhu. Melakukan sunnah-sunnah ini dipercaya memiliki manfaat dan hikmah tertentu.
Niat
Niat adalah salah satu sunnah wudhu yang penting. Niat dilakukan dengan membayangkan atau mengucapkan dalam hati tujuan berwudhu, yaitu untuk mensucikan diri dari hadas.
Membaca Basmalah
Membaca basmalah ( Bismillahirrahmanirrahim ) sebelum berwudhu juga dianjurkan. Membaca basmalah merupakan bentuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dalam beribadah.
Menggosok Gigi
Menggosok gigi atau siwak menggunakan kayu khusus atau sikat gigi merupakan sunnah wudhu yang dianjurkan. Menggosok gigi bertujuan untuk membersihkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.
Mencuci Kedua Tangan
Mencuci kedua tangan hingga pergelangan tangan sebelum berwudhu adalah salah satu sunnah yang dianjurkan. Mencuci tangan bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel.
Mengusap Kepala
Mengusap kepala secara merata dari depan ke belakang dan sebaliknya merupakan sunnah wudhu yang dianjurkan. Mengusap kepala bertujuan untuk membasahi seluruh rambut dan kulit kepala.
Membasuh Telinga
Membasuh telinga bagian dalam dan luar merupakan sunnah wudhu yang dianjurkan. Membasuh telinga bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menempel dan menyegarkan pendengaran.
Membasuh Kaki
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki merupakan sunnah wudhu yang dianjurkan. Membasuh kaki bertujuan untuk membersihkan kotoran dan debu yang menempel.
Keutamaan Wudhu Muhammadiyah
Wudhu Muhammadiyah, juga dikenal sebagai wudhu sunnah, memiliki keutamaan dan manfaat yang banyak. Melakukan wudhu ini tidak hanya membersihkan diri secara fisik, tetapi juga membawa keberkahan spiritual.
Dalil-dalil Keutamaan Wudhu Muhammadiyah
Beberapa dalil yang mendukung keutamaan wudhu Muhammadiyah antara lain:
- Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berwudhu dengan sempurna, maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, bahkan dari bawah kukunya.”
- Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Wudhu adalah setengah dari iman.”
- Dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, “Wudhu itu seperti kunci yang dapat membuka pintu surga.”
Perbedaan Wudhu Muhammadiyah dengan Madzhab Lain
Tata cara wudhu dalam Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan dengan madzhab lain dalam Islam. Perbedaan ini didasarkan pada interpretasi terhadap sumber-sumber ajaran Islam, seperti Al-Qur’an dan Hadits.
Perbedaan Utama
Berikut adalah tabel yang membandingkan wudhu Muhammadiyah dengan wudhu madzhab lain:
| Muhammadiyah | Madzhab Lain | |
|---|---|---|
| Niat | Dilakukan sebelum membasuh anggota wudhu | Dilakukan setelah membasuh anggota wudhu |
| Menggosok gigi | Sunnah | Wajib |
| Membasuh kaki | Sampai mata kaki | Sampai betis |
| Tertib | Tidak wajib | Wajib |
| Menyapu seluruh kepala | Tidak wajib | Wajib |
Alasan Perbedaan
Perbedaan dalam tata cara wudhu ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Interpretasi terhadap teks-teks agama yang berbeda.
- Pertimbangan praktis dan kondisi geografis.
- Tradisi dan kebiasaan yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Ringkasan Terakhir
Wudhu Muhammadiyah merupakan bagian penting dari ibadah shalat. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara wudhu Muhammadiyah dengan benar, umat Islam dapat menyempurnakan ibadah mereka dan memperoleh keutamaan yang terkandung di dalamnya. Perbedaan tata cara wudhu antar madzhab menunjukkan adanya keberagaman dalam ajaran Islam, namun tidak mengurangi esensi dari wudhu itu sendiri, yaitu sebagai sarana untuk mensucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jawaban yang Berguna
Apakah wudhu Muhammadiyah berbeda dengan wudhu madzhab lain?
Ya, terdapat beberapa perbedaan dalam tata cara wudhu Muhammadiyah dengan madzhab lain, seperti urutan membasuh anggota wudhu dan niat yang dibacakan setelah membasuh wajah.
Apa saja sunnah-sunnah wudhu Muhammadiyah?
Sunnah-sunnah wudhu Muhammadiyah antara lain berkumur, memasukkan air ke hidung, menggosok gigi, membasuh telinga, dan membasuh sela-sela jari tangan dan kaki.
Apa saja hal yang membatalkan wudhu Muhammadiyah?
Hal-hal yang membatalkan wudhu Muhammadiyah antara lain keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, menyentuh kemaluan dengan telapak tangan, dan tidur dengan nyenyak.