Teori George Herbert Mead

Made Santika March 7, 2024

Teori George Herbert Mead, yang dikenal sebagai interaksionisme simbolik, telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang perkembangan diri dan peran interaksi sosial dalam membentuk individu.

Mead berpendapat bahwa diri berkembang melalui proses interaksi sosial, di mana individu belajar memahami diri mereka sendiri dan orang lain melalui interpretasi simbol dan makna yang dibagikan dalam masyarakat.

Definisi dan Konsep Dasar Teori George Herbert Mead

teori george herbert mead

Teori George Herbert Mead adalah teori sosiologi yang berfokus pada interaksi sosial dan perkembangan diri. Teori ini berpendapat bahwa individu mengembangkan rasa diri mereka melalui interaksi dengan orang lain dan dengan mengadopsi perspektif mereka.Prinsip-prinsip utama teori ini meliputi:

  • -*Interaksionisme Simbolik

    Interaksi sosial terjadi melalui simbol dan makna yang dibagikan.

  • -*Mengambil Peran

    Individu belajar tentang diri mereka sendiri dengan mengambil peran orang lain dan melihat diri mereka sendiri melalui mata orang lain.

  • -*Pikiran dan Diri

    Pikiran dan diri adalah produk interaksi sosial, bukan entitas yang melekat.

Contoh penerapan teori ini dalam kehidupan sehari-hari:

  • -*Perkembangan Diri

    Anak-anak belajar tentang diri mereka sendiri melalui interaksi dengan orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya.

  • -*Komunikasi

    Interaksi sosial melibatkan pertukaran simbol dan makna yang memungkinkan orang untuk memahami satu sama lain.

  • -*Konflik Sosial

    Konflik dapat muncul ketika individu tidak dapat menyepakati makna simbol atau ketika mereka mengambil peran yang berbeda.

Prinsip Interaksionisme Simbolik

Prinsip Interaksionisme Simbolik menyatakan bahwa:

  • Makna tidak melekat pada objek atau peristiwa, tetapi didefinisikan melalui interaksi sosial.
  • Makna bersifat dinamis dan berubah seiring waktu dan konteks.
  • Individu menafsirkan makna simbol berdasarkan pengalaman dan interaksinya.

Mengambil Peran

Mengambil peran adalah proses di mana individu:

  • Membayangkan diri mereka sendiri dalam peran orang lain.
  • Mengadopsi perspektif orang lain.
  • Memahami motivasi dan tindakan orang lain.

Proses ini memungkinkan individu untuk mengembangkan empati, memahami norma sosial, dan menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan situasi.

Pikiran dan Diri

Menurut Mead, pikiran dan diri berkembang melalui interaksi sosial:

  • -*Pikiran

    Pikiran adalah hasil dari interaksi dengan orang lain.

  • -*Diri

    Diri adalah produk dari interaksi sosial dan mencakup konsep diri dan harga diri.

Teori ini menekankan bahwa pikiran dan diri tidak statis, tetapi terus dibentuk dan dibentuk kembali melalui interaksi sosial yang berkelanjutan.

Tahapan Perkembangan Diri Menurut Mead

Teori George Herbert Mead mengenai perkembangan diri berfokus pada peran interaksi sosial dalam membentuk identitas diri individu. Mead mengusulkan bahwa perkembangan diri terjadi melalui serangkaian tahapan di mana individu secara bertahap belajar mengambil perspektif orang lain dan mengembangkan rasa diri yang terorganisir.

Tahapan Perkembangan Diri

Mead mengidentifikasi tiga tahap utama perkembangan diri:

  • Tahap Peniruan: Selama tahap ini, anak-anak meniru perilaku orang lain tanpa memahami makna di baliknya. Mereka meniru tindakan dan ucapan tanpa menyadari tujuan atau implikasinya.
  • Tahap Bermain: Pada tahap ini, anak-anak mulai berinteraksi dengan orang lain melalui permainan peran. Mereka mengambil peran orang lain dan belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk memahami motivasi dan perasaan orang lain.
  • Tahap Mengambil Peran: Pada tahap akhir ini, individu mengembangkan kemampuan untuk mengambil peran orang lain secara umum, tidak hanya dalam konteks permainan. Mereka belajar memahami bagaimana orang lain melihat dan menilai mereka, yang memungkinkan mereka untuk menyesuaikan perilaku mereka dan mengembangkan rasa diri yang koheren.

Tahapan perkembangan diri ini saling berhubungan dan membangun satu sama lain. Setiap tahap berkontribusi pada pengembangan kapasitas individu untuk memahami diri mereka sendiri dan orang lain, serta untuk berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.

Peran Interaksi Sosial dalam Teori Mead

herbert mead slideshare

Interaksi sosial merupakan landasan dalam teori George Herbert Mead tentang perkembangan diri. Menurut Mead, melalui interaksi dengan orang lain, individu mengembangkan kesadaran diri, konsep diri, dan kemampuan untuk berpikir secara simbolik.

Contoh Peran Interaksi Sosial

Misalnya, seorang anak kecil belajar tentang identitasnya melalui interaksi dengan orang tua dan pengasuhnya. Orang tua memberi nama pada anak tersebut, berbicara dengannya, dan menunjukkan perilaku yang diharapkan. Anak tersebut meniru perilaku ini dan secara bertahap mengembangkan pemahaman tentang dirinya sendiri sebagai individu yang unik.

Pentingnya “Diri yang Direfleksikan”

Konsep “diri yang direfleksikan” mengacu pada kemampuan individu untuk melihat diri mereka sendiri dari sudut pandang orang lain. Ini melibatkan mengambil perspektif orang lain dan memahami bagaimana mereka memandang kita. Menurut Mead, perkembangan diri yang sehat memerlukan kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri dan menyesuaikan perilaku kita sesuai dengan harapan sosial.

Kritik dan Penerapan Teori Mead

mead herbert cooley faktor pembentukan pengertian kepribadian pemikiran teori

Teori George Herbert Mead tentang interaksi simbolik telah memberikan pengaruh besar dalam bidang sosiologi, psikologi, dan pendidikan. Namun, teori ini juga telah menerima beberapa kritik.

Kritik Umum

  • Kurangnya Kekuatan Objektif: Teori Mead menekankan pada interaksi subjektif, mengabaikan pengaruh kekuatan objektif seperti struktur sosial dan institusi.
  • Generalisasi Berlebihan: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Mead terlalu menggeneralisasi pengalaman manusia, mengabaikan variasi budaya dan kontekstual.
  • Metodologi Tidak Jelas: Mead tidak memberikan metodologi yang jelas untuk menguji teorinya, sehingga sulit untuk memverifikasi klaimnya.

Penerapan dalam Berbagai Bidang

Meskipun terdapat kritik, teori Mead telah diterapkan secara luas dalam berbagai bidang:

Sosiologi

  • Analisis Interaksi Sosial: Teori Mead digunakan untuk memahami bagaimana interaksi sosial membentuk identitas dan perilaku individu.
  • Studi Gerakan Sosial: Teori ini membantu menjelaskan bagaimana individu berinteraksi untuk membentuk dan mempertahankan gerakan sosial.

Psikologi

  • Pengembangan Diri: Teori Mead memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu mengembangkan rasa diri melalui interaksi sosial.
  • Terapi Interaksionis Simbolik: Terapi ini menggunakan prinsip-prinsip teori Mead untuk membantu individu mengubah pola interaksional mereka yang tidak adaptif.

Pendidikan

  • Pembelajaran Kolaboratif: Teori Mead menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran, mendukung pendekatan kolaboratif dalam pendidikan.
  • Refleksi Diri: Teori ini mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman interaksional mereka, memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan akademis.

Keterbatasan dan Kekuatan

Seperti teori lainnya, teori Mead memiliki keterbatasan dan kekuatan:

Keterbatasan

  • Fokus Subjektif: Teori ini mengabaikan faktor-faktor objektif yang memengaruhi perilaku.
  • Kurangnya Generalisasi: Teori ini mungkin tidak dapat diterapkan pada semua budaya dan konteks.

Kekuatan

  • Pemahaman Interaksi Sosial: Teori Mead memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana individu berinteraksi dan membentuk makna.
  • Fokus pada Pengembangan Diri: Teori ini menekankan peran interaksi sosial dalam pengembangan identitas dan diri.

Ringkasan Penutup

Teori Mead menyoroti pentingnya interaksi sosial dalam membentuk identitas dan perilaku individu, menekankan bahwa diri bukanlah entitas statis tetapi terus berkembang dan dinegosiasikan dalam konteks sosial.

Meskipun memiliki keterbatasan, teori Mead tetap menjadi landasan penting dalam sosiologi, psikologi, dan pendidikan, memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu menjadi anggota masyarakat yang berinteraksi dan bermakna.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa prinsip utama teori Mead?

Prinsip utama teori Mead meliputi interaksi sosial, interpretasi simbolik, dan diri yang direfleksikan.

Bagaimana interaksi sosial memengaruhi perkembangan diri?

Interaksi sosial memungkinkan individu untuk mengambil peran orang lain, mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, dan mengadopsi norma dan nilai sosial.

Apa itu “diri yang direfleksikan”?

“Diri yang direfleksikan” mengacu pada kapasitas individu untuk merefleksikan diri mereka sendiri dan perilaku mereka dari perspektif orang lain.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait