Thin Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Made Santika March 19, 2024

Dalam bahasa Indonesia, kata “thin” memiliki arti yang cukup luas. Secara umum, kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tipis, kurus, atau tidak tebal. Pengertian ini dapat diterapkan pada berbagai konteks, mulai dari fisik hingga keuangan dan teknologi.

Selain itu, kata “thin” juga memiliki beberapa sinonim yang dapat digunakan secara bergantian dalam konteks tertentu. Sinonim-sinonim tersebut antara lain kurus, tipis, ramping, dan langsing. Sebaliknya, kata “thick” merupakan antonim dari “thin”, yang berarti tebal, gemuk, atau padat.

Pengertian “Thin”

Kata “thin” dalam bahasa Indonesia berarti tipis, ramping, atau tidak tebal.

Contoh kalimat yang menggunakan kata “thin”:

  • Kertas ini sangat tipis.
  • Badannya sangat ramping.
  • Buku ini tidak tebal.

Sinonim dan Antonim “Thin”

thin artinya dalam bahasa indonesia terbaru

Dalam bahasa Indonesia, kata “thin” memiliki beberapa sinonim dan antonim yang dapat digunakan dalam konteks yang berbeda.

Sinonim

  • Kurang
  • Ramping
  • Langsing
  • Tipis
  • Rendah

Antonim

  • Tebal
  • Gemuk
  • Berat
  • Banyak
  • Tinggi

Penggunaan “Thin” dalam Konteks Berbeda

thin artinya dalam bahasa indonesia

Kata “thin” memiliki beberapa arti yang berbeda tergantung pada konteksnya. Dalam konteks fisik, kata ini mengacu pada sesuatu yang tipis atau sempit. Dalam konteks keuangan, kata ini mengacu pada sesuatu yang tidak bernilai atau tidak menguntungkan. Dalam konteks teknologi, kata ini mengacu pada sesuatu yang tidak kompleks atau canggih.

Konteks Fisik

Dalam konteks fisik, kata “thin” mengacu pada sesuatu yang tipis atau sempit. Misalnya, selembar kertas bisa disebut “thin” karena ketebalannya yang kecil. Sebuah jalan bisa disebut “thin” karena lebarnya yang sempit. Kata ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan orang yang kurus atau ramping.

Konteks Keuangan

Dalam konteks keuangan, kata “thin” mengacu pada sesuatu yang tidak bernilai atau tidak menguntungkan. Misalnya, sebuah saham bisa disebut “thin” jika harganya rendah dan tidak menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Sebuah perusahaan bisa disebut “thin” jika tidak menghasilkan keuntungan atau memiliki sedikit aset.

Konteks Teknologi

Dalam konteks teknologi, kata “thin” mengacu pada sesuatu yang tidak kompleks atau canggih. Misalnya, sebuah aplikasi bisa disebut “thin” jika hanya memiliki sedikit fitur dan mudah digunakan. Sebuah perangkat bisa disebut “thin” jika memiliki spesifikasi yang sederhana dan tidak memerlukan banyak daya.

Contoh Penggunaan “Thin” dalam Kalimat

Kata “thin” memiliki berbagai kegunaan dalam bahasa Indonesia, baik secara harfiah maupun kiasan. Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat:

Kalimat Literal

  • Buku itu sangat tipis sehingga hampir robek.
  • Kopi yang disajikan terlalu encer, rasanya terlalu tipis.
  • Rambutnya yang halus dan tipis tergerai indah di bahunya.

Kalimat Kiasan

  • Argumennya lemah dan tipis, mudah dipatahkan.
  • Kesabarannya sudah menipis, dia hampir kehilangan kendali.
  • Kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya semakin menipis.

Kutipan

“Keindahan itu tipis seperti kaca, mudah pecah jika tidak dijaga dengan baik.”

-Anonim

Kesalahan Umum dalam Penggunaan “Thin”

inggris sifat artinya

Penggunaan kata “thin” seringkali disalahartikan, sehingga menimbulkan kesalahan dalam penyampaian informasi. Kesalahan umum meliputi:

Kesalahan 1: Menggunakan “Thin” untuk Menunjukkan Ketipisan Fisik

“Thin” secara khusus digunakan untuk menggambarkan ketipisan yang ekstrem, bukan ketipisan umum. Hindari menggunakan “thin” untuk objek yang hanya agak tipis. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata seperti “slender” atau “narrow”.

Kesalahan 2: Menggunakan “Thin” untuk Menunjukkan Kekurangan Substansi

“Thin” tidak boleh digunakan untuk menunjukkan kekurangan substansi atau makna. Hindari menggunakan “thin” untuk menggambarkan argumen atau ide yang lemah. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata seperti “weak” atau “unconvincing”.

Kesalahan 3: Menggunakan “Thin” untuk Menunjukkan Kelangkaan

“Thin” tidak digunakan untuk menunjukkan kelangkaan atau jumlah yang sedikit. Hindari menggunakan “thin” untuk menggambarkan kerumunan yang kecil atau sumber daya yang terbatas. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata seperti “sparse” atau “scarce”.

Kesalahan 4: Menggunakan “Thin” sebagai Sinonim untuk “Skinny”

“Thin” dan “skinny” memiliki arti yang berbeda. “Thin” mengacu pada ketipisan, sedangkan “skinny” mengacu pada kurus atau ramping. Hindari menggunakan “thin” untuk menggambarkan orang yang kurus.

Kesalahan 5: Menggunakan “Thin” untuk Menunjukkan Keadaan Tidak Sehat

“Thin” tidak boleh digunakan untuk menggambarkan keadaan tidak sehat atau sakit. Hindari menggunakan “thin” untuk menggambarkan seseorang yang tampak pucat atau lemah. Sebagai gantinya, gunakan kata-kata seperti “sickly” atau “frail”.

Kesimpulan Akhir

bahasa inggris jenis penggunaan sandang kalimat aturan penggunaannya tahu

Penggunaan kata “thin” dalam berbagai konteks menunjukkan fleksibilitas dan kegunaan kata ini dalam bahasa Indonesia. Pemahaman yang baik tentang arti, sinonim, dan antonimnya dapat membantu kita menggunakan kata ini secara efektif dalam komunikasi tertulis dan lisan.

Sudut Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah ada perbedaan antara “thin” dan “skinny”?

Ya, ada perbedaan. “Thin” lebih mengacu pada ketebalan, sedangkan “skinny” lebih mengacu pada ukuran dan berat secara keseluruhan.

Apa contoh penggunaan kata “thin” dalam konteks keuangan?

Dalam konteks keuangan, “thin” dapat digunakan untuk menggambarkan pasar dengan volume perdagangan yang rendah atau likuiditas yang rendah.

Apa saja kesalahan umum dalam penggunaan kata “thin”?

Kesalahan umum adalah menggunakan kata “thin” untuk menggambarkan sesuatu yang panjang atau tinggi. Kata yang tepat untuk menggambarkan panjang atau tinggi adalah “long” atau “tall”.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait