Undang Undang Dasar Bahasa Sunda

Made Santika March 15, 2024

Bahasa Sunda, sebagai bahasa ibu yang kaya akan nilai budaya dan sejarah, memiliki peran penting dalam identitas dan kemajuan masyarakat. Untuk melindungi dan mengembangkan bahasa Sunda, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda sebagai landasan hukum yang komprehensif.

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda memberikan panduan dan prinsip-prinsip yang jelas dalam penggunaan, pengembangan, dan pelestarian bahasa Sunda. Undang-undang ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjaga vitalitas bahasa Sunda di tengah arus globalisasi dan perubahan sosial.

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda

undang undang dasar bahasa sunda

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda merupakan sebuah peraturan daerah yang mengatur tentang penggunaan dan pengembangan bahasa Sunda di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Sejarah dan Latar Belakang

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda pertama kali diusulkan pada tahun 2003 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Setelah melalui proses pembahasan yang panjang, undang-undang tersebut akhirnya disahkan pada tahun 2013 dengan nomor Perda 5 Tahun 2013.

Tujuan dan Manfaat

  • Melindungi dan melestarikan bahasa Sunda sebagai bagian dari budaya dan identitas masyarakat Jawa Barat.
  • Mendorong penggunaan bahasa Sunda dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan media massa.
  • Mengembangkan dan membakukan bahasa Sunda agar tetap relevan dan dapat digunakan oleh generasi mendatang.
  • Meningkatkan apresiasi dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Sunda.

Prinsip-Prinsip Bahasa Sunda dalam Undang-Undang Dasar

undang undang dasar bahasa sunda

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda merupakan pedoman hukum yang mengatur penggunaan dan pengembangan bahasa Sunda. Undang-undang ini mengamanatkan prinsip-prinsip dasar yang harus dianut dalam penggunaan bahasa Sunda, baik dalam ranah formal maupun informal. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menjaga kelestarian dan pengembangan bahasa Sunda sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Prinsip-Prinsip Dasar

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda menetapkan beberapa prinsip dasar yang menjadi acuan dalam penggunaan dan pengembangan bahasa Sunda, antara lain:

  • Keberlanjutan: Bahasa Sunda harus terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai bahasa yang hidup dan dinamis.
  • Penghargaan: Bahasa Sunda harus dihargai dan dihormati sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Sunda.
  • Standardisasi: Bahasa Sunda harus distandarisasi untuk memudahkan penggunaan dan pengembangannya.
  • li> Keterbukaan: Bahasa Sunda harus terbuka terhadap pengaruh dan perkembangan bahasa lain.

Penerapan Prinsip

Prinsip-prinsip dasar yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda diterapkan dalam berbagai aspek penggunaan dan pengembangan bahasa Sunda, antara lain:

Dalam Penggunaan Sehari-hari

Prinsip keberlanjutan dan penghargaan tercermin dalam penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Bahasa Sunda digunakan dalam percakapan, tulisan, dan berbagai bentuk ekspresi budaya, seperti seni pertunjukan dan sastra.

Dalam Pendidikan

Prinsip standardisasi dan keterbukaan diterapkan dalam pengajaran bahasa Sunda di lembaga pendidikan. Bahasa Sunda diajarkan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah di wilayah Sunda, dengan menggunakan standar bahasa Sunda yang telah ditetapkan.

Dalam Pengembangan Bahasa

Prinsip keberlanjutan dan keterbukaan menjadi dasar dalam pengembangan bahasa Sunda. Bahasa Sunda terus diperkaya dengan kata-kata dan istilah baru yang berasal dari bahasa lain atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Dalam Pelestarian Budaya

Prinsip penghargaan dan keberlanjutan menjadi landasan dalam upaya pelestarian budaya Sunda melalui bahasa Sunda. Bahasa Sunda digunakan dalam pelestarian seni pertunjukan, sastra, dan tradisi lisan masyarakat Sunda.

Tata Bahasa dan Struktur Bahasa Sunda dalam Undang-Undang Dasar

undang undang dasar bahasa sunda

Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia mengatur penggunaan bahasa Sunda sebagai salah satu bahasa daerah yang diakui secara resmi. Dalam konteks ini, UUD juga menetapkan aturan tata bahasa dan struktur bahasa Sunda yang harus digunakan dalam dokumen resmi negara.

Susunan Tata Bahasa dan Struktur Bahasa Sunda dalam UUD

Tata Bahasa Struktur Bahasa Contoh
Kata Ganti Abdi (saya) “Abdi mangrupa warga nagara Indonesia.” (Saya adalah warga negara Indonesia.)
Kata Sifat Alus (halus) “Bahasa Sunda mangrupa basa alus.” (Bahasa Sunda adalah bahasa yang halus.)
Kata Kerja Mangan (makan) “Urang Sunda resep mangan nasi.” (Orang Sunda suka makan nasi.)
Frasa Di dieu (di sini) “Di dieu aya sababaraha urang.” (Di sini ada beberapa orang.)
Kalimat Pola kalimat subjek-predikat-objek “Urang Sunda nyaah ka budaya.” (Orang Sunda mencintai budaya.)

“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 36 Ayat (1): Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia. Bahasa daerah dihormati dan dipelihara penggunaannya.”

Implikasi Aturan Tata Bahasa dan Struktur Bahasa Sunda dalam UUD

Pengaturan tata bahasa dan struktur bahasa Sunda dalam UUD memiliki implikasi sebagai berikut:* Memastikan keseragaman penggunaan bahasa Sunda dalam dokumen resmi negara.

  • Melestarikan dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.
  • Memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Sunda.

Pembakuan Bahasa Sunda

kalimat sunda penerapan halus akrab basa wisatabdg

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda memainkan peran penting dalam proses pembakuan bahasa Sunda. Undang-undang ini menetapkan dasar hukum untuk pengembangan, perlindungan, dan pelestarian bahasa Sunda.

Salah satu upaya pembakuan bahasa Sunda yang telah dilakukan berdasarkan Undang-Undang Dasar adalah penyusunan Kamus Umum Bahasa Sunda. Kamus ini menjadi acuan standar untuk ejaan, tata bahasa, dan kosakata bahasa Sunda.

Tantangan dan Hambatan dalam Pembakuan Bahasa Sunda

Upaya pembakuan bahasa Sunda menghadapi beberapa tantangan dan hambatan, antara lain:

  • Variasi dialek bahasa Sunda yang beragam di berbagai wilayah.
  • Pengaruh bahasa Indonesia dan bahasa asing yang kuat terhadap bahasa Sunda.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian bahasa Sunda.

Perlindungan dan Pelestarian Bahasa Sunda

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda memberikan perhatian khusus pada perlindungan dan pelestarian bahasa Sunda. Ketentuan-ketentuan dalam undang-undang tersebut menekankan pentingnya menjaga keberadaan dan vitalitas bahasa Sunda sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Program dan Kebijakan Pelestarian Bahasa Sunda

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan berbagai program dan kebijakan untuk melindungi dan melestarikan bahasa Sunda. Beberapa program tersebut antara lain:

  • Pengembangan kurikulum bahasa Sunda di sekolah-sekolah.
  • Pembentukan lembaga pembinaan dan pengembangan bahasa Sunda.
  • Penyelenggaraan festival dan lomba bahasa Sunda.
  • Pembuatan kamus dan buku-buku berbahasa Sunda.

Rekomendasi Penguatan Pelestarian Bahasa Sunda

Untuk memperkuat upaya perlindungan dan pelestarian bahasa Sunda, beberapa rekomendasi dapat diajukan:

  • Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian bahasa Sunda.
  • Penguatan kerja sama antar lembaga yang terkait dengan pelestarian bahasa Sunda.
  • Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan bahasa Sunda.
  • Pemberian insentif kepada para pelaku pelestarian bahasa Sunda.

Kesimpulan Akhir

Dengan adanya Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda, bahasa Sunda memiliki fondasi hukum yang kuat untuk terus berkembang dan dilestarikan. Undang-undang ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Jawaban yang Berguna

Apa tujuan utama Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda?

Tujuan utama Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda adalah untuk melindungi, mengembangkan, dan melestarikan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu masyarakat Jawa Barat.

Bagaimana peran Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda dalam pembakuan bahasa Sunda?

Undang-Undang Dasar Bahasa Sunda menjadi dasar hukum bagi upaya pembakuan bahasa Sunda, termasuk penetapan kaidah tata bahasa, ejaan, dan kosakata yang baku.

Apa saja tantangan dalam upaya perlindungan dan pelestarian bahasa Sunda?

Tantangan dalam perlindungan dan pelestarian bahasa Sunda antara lain pengaruh bahasa asing, kurangnya minat generasi muda, dan perubahan sosial yang pesat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait