Warna Selendang 7 Bidadari

Made Santika March 8, 2024

Dalam dunia cerita rakyat Indonesia, kisah Tujuh Bidadari yang turun ke Bumi menjadi salah satu yang paling melegenda. Setiap bidadari dikisahkan memiliki selendang dengan warna yang berbeda, yang sarat akan makna dan simbolisme yang menarik untuk ditelusuri.

Tujuh warna selendang tersebut tidak hanya mempercantik kisah, tetapi juga merepresentasikan karakteristik dan peran masing-masing bidadari, serta memiliki pengaruh signifikan dalam budaya dan desain.

Warna Selendang 7 Bidadari

Dalam mitologi Indonesia, tujuh bidadari yang turun ke bumi mengenakan selendang dengan warna berbeda-beda. Selendang ini melambangkan karakteristik dan identitas masing-masing bidadari.

Warna-warna selendang tersebut adalah sebagai berikut:

Daftar Warna Selendang 7 Bidadari

No. Nama Bidadari Warna Selendang
1 Galuh Candra Kirana Merah
2 Purnama Kuning
3 Dewi Sri Hijau
4 Ratih Biru
5 Menur Ungu
6 Endang Perwati Oranye
7 Windu Wulan Putih

Simbolisme Warna Selendang

Warna-warna selendang tujuh bidadari memiliki makna simbolis yang mendalam, masing-masing mewakili sifat dan peran unik dari bidadari tersebut.

Merah

  • Simbol kekuatan, keberanian, dan semangat.
  • Mewakili bidadari tertua, Dewi Sri, yang dikenal karena sifatnya yang berapi-api dan protektif.

Biru

  • Simbol ketenangan, kebijaksanaan, dan keanggunan.
  • Mewakili bidadari tengah, Dewi Laksmi, yang dikenal karena kebijaksanaannya yang mendalam dan ketenangannya yang tak tergoyahkan.

Hijau

  • Simbol kesuburan, kemakmuran, dan pertumbuhan.
  • Mewakili bidadari bungsu, Dewi Saraswati, yang dikenal karena kecintaannya pada alam dan kemampuannya membawa kemakmuran.

Kuning

  • Simbol kegembiraan, kebahagiaan, dan optimisme.
  • Mewakili bidadari keempat, Dewi Ratih, yang dikenal karena kecantikannya yang mempesona dan sifatnya yang periang.

Oranye

  • Simbol kreativitas, kehangatan, dan ambisi.
  • Mewakili bidadari kelima, Dewi Durga, yang dikenal karena keberaniannya yang tak kenal takut dan sifatnya yang penuh gairah.

Ungu

  • Simbol spiritualitas, misteri, dan transformasi.
  • Mewakili bidadari keenam, Dewi Kali, yang dikenal karena kekuatan transformatifnya dan sifatnya yang misterius.

Putih

  • Simbol kemurnian, kesucian, dan kesempurnaan.
  • Mewakili bidadari ketujuh, Dewi Parvati, yang dikenal karena kesuciannya yang tak bernoda dan sifatnya yang penyayang.

Makna Warna Selendang dalam Budaya

jaka bidadari tarub drama cerita naskah rakyat kendil

Warna selendang dalam cerita rakyat tujuh bidadari memiliki makna budaya yang kaya. Warna-warna ini mewakili aspek-aspek kehidupan dan alam, serta mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat pada saat itu.

Penggunaan Warna Selendang dalam Seni dan Sastra

Warna selendang telah menginspirasi seniman dan penulis selama berabad-abad. Dalam lukisan dan ukiran, warna-warna selendang digunakan untuk menggambarkan keindahan dan keanggunan bidadari. Dalam sastra, warna-warna selendang melambangkan sifat dan kepribadian bidadari yang berbeda.

Merah

Merah melambangkan cinta, gairah, dan keberanian. Dalam cerita tujuh bidadari, bidadari yang memakai selendang merah biasanya digambarkan sebagai yang paling berani dan bersemangat.

Kuning

Kuning melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, dan harapan. Bidadari dengan selendang kuning sering dikaitkan dengan kegembiraan dan keberuntungan.

Hijau

Hijau melambangkan kesuburan, pertumbuhan, dan harmoni. Bidadari dengan selendang hijau biasanya mewakili hubungan yang kuat dengan alam.

Biru

Biru melambangkan kedamaian, ketenangan, dan kesetiaan. Bidadari dengan selendang biru sering dikaitkan dengan kesetiaan dan cinta yang mendalam.

Ungu

Ungu melambangkan kebijaksanaan, kekayaan, dan spiritualitas. Bidadari dengan selendang ungu biasanya digambarkan sebagai yang paling bijaksana dan berwawasan luas.

Putih

Putih melambangkan kesucian, kemurnian, dan kepolosan. Bidadari dengan selendang putih sering dikaitkan dengan kebaikan dan kemurahan hati.

Inspirasi Desain dari Warna Selendang

Warna-warna selendang tujuh bidadari menjadi inspirasi yang kaya untuk berbagai desain. Warna-warna ini menawarkan palet yang serbaguna dan menarik, yang dapat diterapkan pada berbagai bidang, mulai dari fashion hingga seni grafis.

Palet warna selendang meliputi merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu, dan jingga. Setiap warna memiliki makna dan asosiasi simboliknya sendiri, memberikan desainer berbagai pilihan untuk mengekspresikan tema dan suasana yang berbeda.

Fashion

Dalam desain fashion, warna selendang dapat digunakan untuk menciptakan pakaian yang memukau dan penuh warna. Misalnya, gaun merah dapat dipadukan dengan selendang hijau untuk tampilan yang berani dan kontras, sementara rok biru dapat dipasangkan dengan atasan kuning untuk tampilan yang lebih lembut dan harmonis.

Dekorasi Rumah

Di bidang dekorasi rumah, warna selendang dapat digunakan untuk menghidupkan ruang apa pun. Bantal merah dapat menambahkan percikan warna ke sofa abu-abu, sementara selimut hijau dapat memberikan sentuhan nyaman pada kamar tidur. Nuansa ungu dapat menciptakan suasana yang elegan, sedangkan nuansa jingga dapat membangkitkan rasa kehangatan dan energi.

Seni Grafis

Dalam seni grafis, warna selendang dapat digunakan untuk membuat desain yang menarik dan dinamis. Misalnya, logo yang menampilkan perpaduan merah, kuning, dan biru dapat memberikan kesan yang berani dan profesional, sementara poster yang menggunakan warna hijau, nila, dan ungu dapat menciptakan suasana yang menenangkan dan harmonis.

Mitos dan Legenda tentang Selendang

selendang bidadari jaka mencuri tarub

Selendang 7 bidadari telah menjadi bagian integral dari cerita rakyat Indonesia selama berabad-abad, menginspirasi banyak mitos dan legenda. Warna selendang yang berbeda memainkan peran penting dalam cerita-cerita ini, melambangkan aspek-aspek kepribadian dan nasib para bidadari.

Warna Selendang dan Maknanya

  • Merah: Simbol keberanian, kekuatan, dan gairah.
  • Kuning: Simbol keceriaan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
  • Biru: Simbol kedamaian, ketenangan, dan kesetiaan.
  • Hijau: Simbol kesuburan, pertumbuhan, dan harapan.
  • Putih: Simbol kesucian, kemurnian, dan kepolosan.
  • Hitam: Simbol kesedihan, kesialan, dan misteri.

Legenda Selendang Berwarna Merah

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang bidadari dengan selendang merah. Bidadari ini jatuh cinta dengan seorang pangeran tampan dan melepaskan keabadiannya untuk bersamanya. Namun, suatu hari, selendangnya terbakar dalam api, menandakan akhir dari kebahagiaannya. Sang bidadari kembali ke kahyangan, meninggalkan sang pangeran dalam kesedihan.

Legenda Selendang Berwarna Putih

Legenda lain menceritakan tentang bidadari dengan selendang putih. Bidadari ini dikenal karena kesucian dan kebaikan hatinya. Suatu hari, dia bertemu seorang pria miskin dan memberikan selendangnya untuk melindunginya dari hawa dingin. Sebagai hadiah atas kebaikannya, selendang itu berubah menjadi kain sutra yang indah.

Legenda Selendang Berwarna Hijau

Dalam legenda lain, bidadari dengan selendang hijau adalah simbol kesuburan dan pertumbuhan. Dia turun ke bumi untuk membantu petani dalam memanen hasil panen mereka. Selendangnya memiliki kekuatan magis untuk membuat tanaman tumbuh dengan subur.

Adaptasi Modern dari Warna Selendang

Warna-warna selendang tujuh bidadari telah diadaptasi dalam berbagai karya seni kontemporer, seperti sastra, film, dan pertunjukan.

Dalam sastra, misalnya, novel “Bintang Tujuh” karya Tere Liye menggunakan warna-warna selendang untuk menggambarkan karakter dan tema cerita. Warna merah melambangkan keberanian, biru melambangkan kesetiaan, hijau melambangkan harapan, kuning melambangkan keceriaan, ungu melambangkan kebijaksanaan, jingga melambangkan semangat, dan putih melambangkan kesucian.

Film dan Pertunjukan

Dalam film dan pertunjukan, warna selendang juga digunakan untuk menciptakan efek tertentu atau menyampaikan pesan.

  • Dalam film “The Legend of the Seven Fairies”, warna-warna selendang digunakan untuk membedakan karakter bidadari yang berbeda dan mewakili sifat mereka.
  • Dalam pertunjukan teater “Bidadari Turun ke Bumi”, warna selendang digunakan sebagai simbol harapan dan kebebasan bagi para tokoh yang terjebak dalam kesulitan.

Ringkasan Penutup

terjun langit sekar mitos misteri bidadari tarub jaka legenda

Warna-warni selendang Tujuh Bidadari telah menjadi inspirasi bagi berbagai karya seni, sastra, dan desain. Simbolismenya yang kaya dan makna budayanya yang mendalam terus memikat imajinasi dan menginspirasi kreativitas hingga hari ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa saja warna selendang Tujuh Bidadari?

Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Apa makna dari warna selendang merah?

Melambangkan keberanian dan kekuatan.

Apakah warna selendang bidadari dapat berubah?

Dalam beberapa versi cerita, warna selendang dapat berubah tergantung pada suasana hati atau kondisi bidadari.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait