Wiraswasta Dalam Bahasa Jepang

Made Santika March 13, 2024

Wiraswasta, atau yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai “jigyousha”, memegang peranan krusial dalam dinamika ekonomi Jepang. Sebagai pelaku usaha mandiri, wiraswasta di Jepang memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi.

Istilah “jigyousha” sendiri memiliki cakupan makna yang luas, merujuk pada berbagai bentuk usaha mandiri, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan rintisan yang berkembang pesat. Keberagaman ini mencerminkan semangat kewirausahaan yang kuat di Jepang, yang telah menghasilkan lingkungan bisnis yang dinamis dan inovatif.

Arti Wiraswasta dalam Bahasa Jepang

wiraswasta dalam bahasa jepang

Dalam bahasa Jepang, istilah “wiraswasta” umumnya diterjemahkan sebagai “dokuritsu gyousha” (独立業者), yang secara harfiah berarti “pengusaha mandiri”.

Kata dan Frasa yang Digunakan

  • Dokuritsu gyousha (独立業者): Pengusaha mandiri
  • Jishoku (自職): Pekerjaan wiraswasta
  • Furiira (フリーラ): Pekerja lepas
  • Sougyousha (創業者): Pendiri bisnis
  • Kigyouka (起業者): Pengusaha

Jenis-Jenis Wiraswasta di Jepang

sifat kata pemula harus jepang karakter seseorang mengekspresikan

Wiraswasta di Jepang memainkan peran penting dalam perekonomian negara tersebut. Terdapat berbagai jenis wiraswasta yang umum ditemukan, masing-masing memiliki karakteristik dan kelebihannya sendiri.

Jenis-Jenis Wiraswasta di Jepang

  • Sole Proprietorship (Kojin Jigyo): Bentuk wiraswasta paling dasar di mana individu menjalankan bisnis atas namanya sendiri. Pemilik memiliki tanggung jawab penuh atas bisnis dan utangnya.
  • Partnership (Gomei Kaisha): Dua atau lebih individu bekerja sama untuk menjalankan bisnis. Semua mitra memiliki tanggung jawab tak terbatas atas bisnis dan utangnya.
  • Limited Liability Partnership (Goshi Kaisha): Mirip dengan partnership, tetapi hanya beberapa mitra yang memiliki tanggung jawab tak terbatas, sementara yang lain memiliki tanggung jawab terbatas.
  • Limited Liability Company (LLC): Bentuk wiraswasta di mana pemilik memiliki tanggung jawab terbatas atas bisnis dan utangnya. LLC menawarkan fleksibilitas dan perlindungan hukum yang lebih besar dibandingkan jenis wiraswasta lainnya.
  • Corporation (Kabushiki Kaisha): Bentuk wiraswasta paling kompleks di mana bisnis dianggap sebagai entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya. Pemegang saham memiliki tanggung jawab terbatas atas bisnis dan utangnya.

Jenis wiraswasta yang dipilih bergantung pada faktor-faktor seperti sifat bisnis, jumlah pemilik, dan tingkat risiko yang bersedia diambil.

Peran Wiraswasta dalam Ekonomi Jepang

Wiraswasta memainkan peran penting dalam perekonomian Jepang. Mereka merupakan tulang punggung perekonomian, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Kontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

  • Wiraswasta memperkenalkan inovasi dan teknologi baru, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
  • Mereka menciptakan lapangan kerja baru dan peluang bisnis, memperluas pasar dan meningkatkan permintaan.
  • Wiraswasta berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, mendorong kemajuan teknologi dan inovasi.

Kontribusi pada Penciptaan Lapangan Kerja

Wiraswasta adalah pencipta lapangan kerja utama di Jepang. Mereka menciptakan lapangan kerja baru di berbagai industri, termasuk manufaktur, jasa, dan teknologi.

  • Menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), wiraswasta menciptakan sekitar 80% lapangan kerja baru di Jepang.
  • Lapangan kerja yang diciptakan oleh wiraswasta seringkali bersifat permanen dan menawarkan peluang karir yang stabil.

Data Statistik

Survei tahun 2020 oleh Japan Small Business Research Institute menemukan bahwa:

  • Ada sekitar 3,9 juta wiraswasta di Jepang.
  • Wiraswasta mempekerjakan sekitar 25 juta orang, atau sekitar 40% dari total angkatan kerja Jepang.
  • Wiraswasta berkontribusi sekitar 50% dari PDB Jepang.

Tantangan yang Dihadapi Wiraswasta di Jepang

Wiraswasta di Jepang menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat kesuksesan mereka. Tantangan-tantangan ini berkisar dari regulasi yang ketat hingga persaingan pasar yang ketat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tantangan

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tantangan yang dihadapi wiraswasta di Jepang antara lain:* Regulasi yang Ketat: Jepang memiliki sistem regulasi yang ekstensif yang dapat mempersulit wiraswasta untuk memulai dan menjalankan bisnis mereka. Regulasi ini meliputi persyaratan perizinan, pembatasan zona, dan standar ketenagakerjaan.

Persaingan yang Ketat

Pasar Jepang sangat kompetitif, dengan banyak perusahaan besar dan mapan yang mendominasi banyak industri. Hal ini dapat mempersulit wiraswasta untuk mendapatkan pangsa pasar dan membangun basis pelanggan yang kuat.

Akses ke Modal

Mendapatkan akses ke modal bisa jadi sulit bagi wiraswasta di Jepang. Bank dan lembaga keuangan sering kali enggan meminjamkan uang kepada bisnis baru, terutama yang tidak memiliki rekam jejak yang terbukti.

Contoh Tantangan yang Dihadapi Wiraswasta

Tantangan yang dihadapi wiraswasta di Jepang dapat berdampak signifikan pada kesuksesan mereka. Misalnya:* Regulasi yang Ketat: Regulasi yang ketat dapat menyebabkan penundaan dan biaya yang tidak terduga bagi wiraswasta. Misalnya, persyaratan perizinan yang kompleks dapat menunda peluncuran bisnis, sementara pembatasan zona dapat membatasi pilihan lokasi yang tersedia.

Persaingan yang Ketat

Persaingan yang ketat dapat mempersulit wiraswasta untuk menonjol dan menarik pelanggan. Misalnya, bisnis kecil mungkin berjuang untuk bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki sumber daya pemasaran yang lebih banyak.

Akses ke Modal

Kurangnya akses ke modal dapat membatasi pertumbuhan dan ekspansi bisnis. Misalnya, wiraswasta mungkin kesulitan untuk membeli peralatan baru atau mempekerjakan karyawan tambahan jika mereka tidak dapat memperoleh pinjaman.

Dukungan Pemerintah untuk Wiraswasta di Jepang

wiraswasta dalam bahasa jepang

Pemerintah Jepang menyediakan berbagai bentuk dukungan untuk membantu wiraswasta memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Dukungan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi kewirausahaan, mendorong inovasi, dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.

Program Pinjaman

  • Pinjaman Berbasis Kredit: Tersedia bagi wiraswasta dengan riwayat kredit yang baik. Suku bunga dan jangka waktu pinjaman bervariasi tergantung pada pemberi pinjaman.
  • Pinjaman Bersubsidi: Pinjaman pemerintah dengan suku bunga rendah yang diberikan kepada wiraswasta yang memenuhi syarat, seperti usaha kecil dan perusahaan rintisan.
  • Pinjaman Mikro: Pinjaman kecil yang dirancang untuk membantu wiraswasta memulai atau memperluas bisnis mereka.

Bantuan Konsultasi

  • Pusat Dukungan Bisnis: Pusat yang didirikan oleh pemerintah untuk memberikan bimbingan dan saran kepada wiraswasta, termasuk informasi tentang memulai bisnis, pemasaran, dan manajemen keuangan.
  • Inkubator Bisnis: Fasilitas yang menyediakan ruang kerja, bimbingan, dan sumber daya lainnya bagi perusahaan rintisan dan usaha kecil.
  • Layanan Konsultasi: Pemerintah menawarkan layanan konsultasi gratis atau berbiaya rendah kepada wiraswasta di berbagai bidang, seperti hukum bisnis, pajak, dan pengembangan produk.

Insentif Pajak

  • Pengurangan Pajak untuk Usaha Kecil: Usaha kecil dapat memanfaatkan pengurangan pajak untuk biaya tertentu, seperti biaya penelitian dan pengembangan.
  • Kredit Pajak untuk Investasi: Pemerintah memberikan kredit pajak kepada wiraswasta yang berinvestasi dalam peralatan dan aset bisnis tertentu.
  • Pengurangan Pajak untuk Penghasilan Asing: Wiraswasta yang memperoleh penghasilan dari luar Jepang dapat memanfaatkan pengurangan pajak untuk penghasilan tersebut.

Dukungan Tambahan

  • Program Jaminan: Pemerintah menyediakan program jaminan untuk membantu wiraswasta mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
  • Hibah dan Subsidi: Pemerintah menawarkan hibah dan subsidi kepada wiraswasta yang memenuhi syarat untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Pemerintah menyediakan pelatihan dan program pengembangan untuk membantu wiraswasta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Contoh Spesifik:* Perusahaan rintisan teknologi menerima pinjaman bersubsidi dari pemerintah, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru.

  • Sebuah usaha kecil mendapat manfaat dari layanan konsultasi gratis dari pusat dukungan bisnis pemerintah, yang membantu mereka mengembangkan rencana bisnis dan mengamankan pendanaan.
  • Seorang wiraswasta memanfaatkan pengurangan pajak untuk usaha kecil, yang mengurangi kewajiban pajak mereka dan membebaskan dana untuk investasi bisnis.

Dukungan pemerintah ini sangat penting untuk pertumbuhan wirausaha di Jepang. Dengan menyediakan akses ke pendanaan, bimbingan, dan insentif pajak, pemerintah membantu wiraswasta mengatasi tantangan dan mencapai kesuksesan.

Studi Kasus Wiraswasta Sukses di Jepang

sifat jepang kata penggunaanya

Jepang terkenal dengan budaya kewirausahaannya yang kuat, dengan banyak individu yang mencapai kesuksesan luar biasa dalam bisnis mereka. Beberapa kisah sukses wiraswasta yang terkenal di Jepang meliputi:

Sosuke Nakata

  • Pendiri dan mantan CEO Uniqlo, salah satu perusahaan pakaian ritel terbesar di dunia.
  • Strategi Nakata berfokus pada penawaran pakaian berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, serta memperluas bisnis ke pasar internasional.

Tadashi Yanai

  • Pendiri dan CEO Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo.
  • Yanai dikenal dengan filosofi bisnisnya yang unik, yang menekankan pada kesederhanaan, efisiensi, dan kecepatan dalam pengambilan keputusan.

Hiroshi Mikitani

  • Pendiri dan CEO Rakuten, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Jepang.
  • Mikitani berfokus pada membangun platform e-commerce yang komprehensif, yang menawarkan berbagai produk dan layanan.

Kazuo Inamori

  • Pendiri dan mantan CEO Kyocera, perusahaan manufaktur elektronik dan keramik.
  • Inamori mengembangkan filosofi manajemen yang dikenal sebagai “amoeba management,” yang menekankan pada otonomi dan tanggung jawab karyawan.

Masayoshi Son

  • Pendiri dan CEO SoftBank, perusahaan investasi multinasional.
  • Son dikenal dengan pendekatan investasinya yang agresif dan berfokus pada teknologi baru.

Ringkasan Terakhir

Meski menghadapi tantangan, wiraswasta di Jepang terus menjadi penggerak penting pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Dukungan pemerintah yang berkelanjutan, ditambah dengan semangat kewirausahaan yang kuat, menunjukkan masa depan yang cerah bagi sektor wiraswasta di Jepang.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa perbedaan antara “jigyousha” dan “gaisha”?

Secara hukum, “jigyousha” adalah individu yang menjalankan usaha sendiri, sedangkan “gaisha” adalah perusahaan yang didirikan secara resmi.

Apa jenis wiraswasta yang paling umum di Jepang?

Jenis wiraswasta yang paling umum di Jepang adalah “kojin jigyousha” (usaha perseorangan) dan “goudou gaisha” (perseroan terbatas).

Apa tantangan terbesar yang dihadapi wiraswasta di Jepang?

Tantangan terbesar yang dihadapi wiraswasta di Jepang antara lain persaingan pasar, akses ke modal, dan peraturan pemerintah yang ketat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait