Tabel Kecepatan Potong Mesin Bubut

Made Santika March 16, 2024

Dalam dunia pembubutan, kecepatan potong memegang peranan krusial dalam menentukan efisiensi dan kualitas produk akhir. Tabel kecepatan potong mesin bubut berfungsi sebagai alat penting yang menyediakan panduan optimal untuk mengatur kecepatan potong berdasarkan berbagai faktor, memastikan operasi pembubutan yang optimal.

Tabel ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis material yang dikerjakan, jenis alat potong yang digunakan, dan kondisi pemesinan, memungkinkan operator untuk menentukan kecepatan potong yang sesuai untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Memahami Kecepatan Potong

Kecepatan potong adalah laju relatif antara benda kerja dan alat potong saat melakukan operasi pembubutan. Ini merupakan parameter penting yang memengaruhi efisiensi dan kualitas proses pembubutan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Potong

Kecepatan potong dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Bahan benda kerja
  • Bahan alat potong
  • Kedalaman potong
  • Laju umpan
  • Jenis operasi pembubutan (kasar, sedang, atau halus)

Perhitungan Kecepatan Potong

Kecepatan potong biasanya dinyatakan dalam meter per menit (m/menit) dan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

V = (π

  • D
  • N) / 1000

di mana:

  • V = Kecepatan potong (m/menit)
  • π = Konstanta pi (3,14159)
  • D = Diameter benda kerja (mm)
  • N = Kecepatan putaran spindel (rpm)

Jenis Tabel Kecepatan Potong

tabel kecepatan potong mesin bubut terbaru

Tabel kecepatan potong adalah alat penting dalam pemesinan untuk menentukan kecepatan pemotongan yang optimal berdasarkan bahan benda kerja dan alat potong yang digunakan. Ada beberapa jenis tabel kecepatan potong yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Tabel Kecepatan Potong Empiris

Tabel empiris didasarkan pada pengalaman dan pengujian sebelumnya. Mereka memberikan rekomendasi kecepatan pemotongan untuk berbagai kombinasi bahan benda kerja dan alat potong. Keuntungan utama dari tabel ini adalah kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya. Namun, mereka mungkin kurang akurat untuk kondisi pemesinan yang tidak biasa atau material baru.

Tabel Kecepatan Potong Teoretis

Tabel teoretis menggunakan persamaan matematika untuk menghitung kecepatan pemotongan. Persamaan ini memperhitungkan faktor-faktor seperti kekuatan benda kerja, sifat alat potong, dan geometri alat. Tabel ini umumnya lebih akurat daripada tabel empiris, tetapi lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak informasi untuk digunakan.

Tabel Kecepatan Potong Kombinasi

Tabel kombinasi menggabungkan elemen tabel empiris dan teoretis. Mereka memberikan rekomendasi kecepatan pemotongan berdasarkan pengalaman dan pengujian sebelumnya, tetapi juga memperhitungkan beberapa faktor teoretis. Tabel ini menawarkan keseimbangan antara akurasi dan kemudahan penggunaan.

Tabel Kecepatan Potong Khusus

Tabel khusus dikembangkan untuk bahan atau aplikasi tertentu. Mereka memberikan rekomendasi kecepatan pemotongan yang dioptimalkan untuk kondisi pemesinan tertentu. Tabel ini biasanya sangat akurat, tetapi hanya berlaku untuk aplikasi tertentu yang dimaksudkan.| Jenis Tabel Kecepatan Potong | Keunggulan | Kelemahan ||—|—|—|| Empiris | Sederhana dan mudah digunakan | Kurang akurat untuk kondisi tidak biasa || Teoretis | Akurat | Kompleks dan membutuhkan lebih banyak informasi || Kombinasi | Seimbang antara akurasi dan kemudahan penggunaan | || Khusus | Sangat akurat | Hanya berlaku untuk aplikasi tertentu |

Variabel dalam Tabel Kecepatan Potong

kecepatan tabel mesin potong parameter pemesinan gudang

Tabel kecepatan potong adalah referensi yang sangat penting dalam permesinan, menyediakan panduan untuk menentukan kecepatan potong yang optimal untuk berbagai bahan dan kondisi pemotongan. Tabel ini mencakup berbagai variabel yang memengaruhi kecepatan potong, yang dibahas secara rinci di bawah ini:

Bahan Werkpiece

  • Jenis bahan (misalnya, baja, aluminium, besi tuang)
  • Kekerasan bahan (diukur dalam satuan Brinell atau Rockwell)
  • Struktur mikro bahan (misalnya, ukuran butir, jenis inklusi)

Geometri Pahat

  • Sudut potong utama (sudut antara permukaan potong dan permukaan referensi)
  • Sudut kemiringan sisi potong (sudut antara sisi potong dan sumbu pahat)
  • Jari-jari hidung pahat (radius pada titik pertemuan sisi potong)

Kondisi Pemotongan

  • Kedalaman pemotongan (jarak pahat menembus bahan)
  • Laju pemakanan (kecepatan linier pahat relatif terhadap bahan)
  • Pendingin (jenis dan laju aliran cairan pendingin yang digunakan)

Contoh Nilai Tipikal

Nilai tipikal untuk variabel-variabel ini bervariasi tergantung pada bahan dan kondisi pemotongan tertentu. Namun, beberapa contoh nilai umum meliputi:

  • Bahan: Baja (Brinell 250) dengan struktur mikro butiran halus
  • Geometri pahat: Sudut potong utama 8°, sudut kemiringan sisi potong 6°, jari-jari hidung pahat 0,2 mm
  • Kondisi pemotongan: Kedalaman pemotongan 1 mm, laju pemakanan 0,2 mm/rev, pendingin udara

Dengan mempertimbangkan variabel-variabel ini, tabel kecepatan potong menyediakan panduan yang komprehensif untuk menentukan kecepatan potong yang optimal, sehingga menghasilkan efisiensi pemesinan yang lebih baik, kualitas permukaan yang lebih tinggi, dan umur pahat yang lebih lama.

Menggunakan Tabel Kecepatan Potong

Tabel kecepatan potong memberikan panduan untuk memilih kecepatan potong yang optimal untuk berbagai material, jenis pemotongan, dan ukuran pahat. Berikut langkah-langkah menggunakan tabel kecepatan potong:

  1. Tentukan material benda kerja dan jenis pemotongan (misalnya, bubut memanjang, bubut ulir).
  2. Pilih jenis pahat yang sesuai (misalnya, pahat karbida, pahat HSS).
  3. Temukan nilai kecepatan potong (dalam m/menit) untuk kombinasi material, jenis pemotongan, dan ukuran pahat yang dipilih.
  4. Sesuaikan kecepatan potong berdasarkan kondisi pemesinan (misalnya, kedalaman potong, umpan).

Contoh Skenario

Misalnya, untuk membubut baja AISI 1045 dengan pahat karbida ukuran 10 mm, jenis pemotongan bubut memanjang, tabel kecepatan potong menunjukkan nilai kecepatan potong 150 m/menit. Dengan kedalaman potong 2 mm dan umpan 0,2 mm/putaran, kecepatan potong dapat disesuaikan menjadi 120 m/menit.

Kesalahan Umum

Kesalahan umum yang harus dihindari saat menggunakan tabel kecepatan potong meliputi:

  • Tidak mempertimbangkan kondisi pemesinan.
  • Menggunakan nilai kecepatan potong yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pahat atau benda kerja.
  • Menggunakan nilai kecepatan potong yang terlalu rendah, yang dapat menyebabkan waktu pemesinan yang lama dan hasil akhir yang buruk.

Modifikasi Tabel Kecepatan Potong

Tabel kecepatan potong memberikan pedoman awal untuk memilih kecepatan potong yang sesuai untuk berbagai bahan dan operasi pembubutan. Namun, tabel ini mungkin perlu dimodifikasi untuk memperhitungkan faktor-faktor spesifik yang memengaruhi operasi pembubutan tertentu.

Cara Memodifikasi Tabel Kecepatan Potong

Modifikasi tabel kecepatan potong melibatkan penyesuaian nilai yang tercantum dalam tabel berdasarkan faktor-faktor berikut:

  • Kondisi alat potong
  • Kondisi mesin
  • Kondisi benda kerja
  • Kedalaman potong
  • Kecepatan umpan

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor ini, nilai dalam tabel kecepatan potong dapat disesuaikan dengan menggunakan rumus atau grafik.

Contoh Modifikasi yang Umum Dilakukan

  • Meningkatkan kecepatan potong untuk alat potong baru: Alat potong baru lebih tajam dan dapat menahan kecepatan potong yang lebih tinggi.
  • Mengurangi kecepatan potong untuk alat potong yang tumpul: Alat potong yang tumpul akan menghasilkan gaya potong yang lebih tinggi dan menyebabkan keausan yang lebih cepat.
  • Meningkatkan kecepatan potong untuk mesin yang kaku: Mesin yang kaku dapat menyerap getaran lebih baik, memungkinkan kecepatan potong yang lebih tinggi.
  • Mengurangi kecepatan potong untuk benda kerja yang tipis: Benda kerja yang tipis lebih rentan terhadap getaran, yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Meningkatkan kecepatan potong untuk kedalaman potong yang kecil: Kedalaman potong yang kecil menghasilkan gaya potong yang lebih rendah, memungkinkan kecepatan potong yang lebih tinggi.
  • Mengurangi kecepatan potong untuk kecepatan umpan yang tinggi: Kecepatan umpan yang tinggi menghasilkan panas yang lebih tinggi, yang dapat melunakkan alat potong dan mengurangi masa pakainya.

Manfaat Menggunakan Tabel Kecepatan Potong

Tabel kecepatan potong memberikan panduan yang komprehensif untuk menentukan kecepatan pemotongan yang optimal untuk berbagai bahan dan kondisi pembubutan. Manfaat utama menggunakan tabel kecepatan potong meliputi:

  • Efisiensi Peningkatan: Tabel kecepatan potong memungkinkan operator mesin untuk memilih kecepatan pemotongan yang optimal, meminimalkan waktu pemrosesan dan memaksimalkan produktivitas.
  • Kualitas Permukaan yang Lebih Baik: Kecepatan pemotongan yang sesuai mengurangi getaran dan menghasilkan permukaan akhir yang lebih halus, meningkatkan kualitas produk jadi.
  • Peningkatan Umur Pahat: Dengan memilih kecepatan pemotongan yang optimal, umur pahat dapat diperpanjang secara signifikan, mengurangi biaya penggantian dan meningkatkan efisiensi pembubutan secara keseluruhan.
  • Keselamatan yang Ditingkatkan: Kecepatan pemotongan yang berlebihan dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan peralatan. Tabel kecepatan potong membantu operator menghindari kondisi pemotongan yang berbahaya, meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
  • Standarisasi Proses: Tabel kecepatan potong memberikan referensi standar untuk semua operator mesin, memastikan konsistensi dan kualitas produk yang seragam.

Penggunaan tabel kecepatan potong sangat berdampak pada efisiensi pembubutan. Dengan menyediakan panduan yang jelas untuk memilih kecepatan pemotongan yang optimal, tabel ini memungkinkan operator untuk:

  • Mengurangi waktu pemrosesan secara signifikan
  • Meningkatkan kualitas produk
  • Memperpanjang umur pahat
  • Meningkatkan keselamatan
  • Memstandarisasi proses pembubutan

Secara keseluruhan, penggunaan tabel kecepatan potong sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi pembubutan, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan operasi yang aman.

Terakhir

Dengan memahami dan menggunakan tabel kecepatan potong secara efektif, operator dapat mengoptimalkan proses pembubutan, mengurangi waktu siklus, meningkatkan kualitas permukaan, memperpanjang umur alat potong, dan meminimalkan biaya produksi secara keseluruhan. Ini menjadikan tabel kecepatan potong sebagai alat yang tak ternilai dalam gudang senjata setiap operator mesin bubut.

Jawaban yang Berguna

Apa saja faktor yang memengaruhi kecepatan potong?

Jenis material yang dikerjakan, jenis alat potong, kondisi pemesinan (pendinginan, pelumasan), dan diameter benda kerja.

Apa keunggulan menggunakan tabel kecepatan potong?

Efisiensi pembubutan yang lebih tinggi, kualitas permukaan yang lebih baik, umur alat potong yang lebih lama, dan biaya produksi yang lebih rendah.

Bagaimana cara memodifikasi tabel kecepatan potong?

Dengan menyesuaikan faktor-faktor seperti kekerasan material, jenis pelumas, dan kondisi pemesinan berdasarkan pengalaman dan pengujian.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait