Tauhid Asma Wa Sifat Dan Contohnya

Made Santika March 16, 2024

Dalam khazanah keimanan Islam, tauhid asma wa sifat merupakan konsep mendasar yang mengupas tentang pengesaan nama dan sifat Allah SWT. Memahami konsep ini sangat krusial bagi umat Muslim karena menjadi landasan dalam mengimani keesaan Allah SWT dan menjauhi kesyirikan.

Tauhid asma wa sifat bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, yang menjelaskan bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna. Memahami dan mengimani hal ini dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan, seperti meningkatkan ketakwaan, memperkuat keimanan, dan membimbing manusia dalam beribadah dengan benar.

Konsep Tauhid Asma wa Sifat

tauhid asma wa sifat dan contohnya terbaru

Tauhid asma wa sifat adalah pengesaan Allah SWT dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Dalam tauhid ini, umat Islam meyakini bahwa hanya Allah SWT yang memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna.

Pengertian Tauhid Asma wa Sifat

Tauhid asma wa sifat merupakan bagian dari tauhid yang meliputi pengakuan dan pembenaran terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT. Nama-nama Allah SWT disebut asmaul husna, sedangkan sifat-sifat-Nya disebut sifatul uluhiyah.

Dalil-Dalil Naqli tentang Tauhid Asma wa Sifat

Terdapat beberapa dalil naqli yang menjelaskan tentang tauhid asma wa sifat, di antaranya:

Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1-4

“Katakanlah, ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.'”

Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim

“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama. Siapa saja yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga.”

Macam-macam Asma dan Sifat Allah

asma wa tauhid shifat definisi

Asma dan sifat Allah merupakan dua konsep penting dalam teologi Islam. Asma Allah adalah nama-nama yang menunjukkan sifat-sifat dan kesempurnaan-Nya, sedangkan sifat Allah adalah deskripsi tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh-Nya.

Dalam Al-Qur’an dan Hadis, disebutkan banyak sekali asma dan sifat Allah. Para ulama telah mengklasifikasikan asma dan sifat Allah menjadi berbagai kategori, di antaranya:

Sifat Wajib

  • Wujud: Allah itu ada dan tidak mungkin tidak ada.
  • Qidam: Allah itu kekal dan tidak berawal.
  • Baqa’: Allah itu abadi dan tidak akan berakhir.
  • Wahdaniyah: Allah itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
  • Qudrah: Allah itu Mahakuasa dan tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya.

Sifat Jaiz

  • Iradah: Allah memiliki kehendak dan berkuasa untuk melakukan segala sesuatu.
  • Ilmu: Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang lahir maupun yang batin.
  • Hayah: Allah Maha Hidup dan tidak mati.
  • Sama’: Allah Maha Mendengar dan tidak tuli.
  • Bashar: Allah Maha Melihat dan tidak buta.

Sifat Mustahil

  • Hadats: Allah tidak mengalami perubahan dan tidak baru.
  • Fana’: Allah tidak akan pernah mati.
  • Syirkah: Allah tidak memiliki sekutu.
  • Jahal: Allah tidak bodoh dan tidak tidak mengetahui.
  • ‘Ajz: Allah tidak lemah dan tidak tidak berdaya.

Pentingnya Memahami Tauhid Asma wa Sifat

tauhid asma wa sifat dan contohnya

Memahami tauhid asma wa sifat sangat penting karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya:* Meningkatkan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT.

  • Membantu menghindari kesyirikan dan kesesatan.
  • Memberikan pemahaman yang benar tentang Allah SWT, sehingga dapat beribadah dengan lebih baik.

Dampak positif memahami tauhid asma wa sifat dalam kehidupan juga sangat besar, antara lain:* Membawa ketenangan dan kedamaian hati.

  • Menumbuhkan sikap tawakal dan ridha.
  • Menuntun pada perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.

Contoh Implementasi Tauhid Asma wa Sifat

tauhid pengertian sifat asma wa manfaatnya ilustrasi

Tauhid asma wa sifat merupakan keyakinan bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna dan tidak menyerupai makhluk-Nya. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dalam berbagai aspek:

Dalam Ibadah

Dalam beribadah, tauhid asma wa sifat diterapkan dengan memahami bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah. Segala bentuk penyembahan yang ditujukan kepada selain Allah merupakan bentuk kesyirikan.

Dalam Akhlak

Penerapan tauhid asma wa sifat dalam akhlak tercermin dalam sifat-sifat yang dimiliki seorang muslim, seperti sifat kasih sayang, pemaaf, dan jujur. Sifat-sifat ini merupakan cerminan dari sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih, Maha Pengampun, dan Maha Benar.

Dalam Kehidupan Sosial

Dalam kehidupan sosial, tauhid asma wa sifat diterapkan dengan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan menghindari segala bentuk perpecahan. Hal ini karena Allah adalah Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Pemersatu.

“Dan sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tidaklah beriman orang-orang yang telah diberi Al-Kitab hingga mereka mendirikan Taurat dan Injil dan apa yang telah diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka. Dan sesungguhnya siksa Allah sangatlah berat atas orang-orang yang kafir.”

(QS. Ali Imran: 19)

Kesalahan dalam Memahami Tauhid Asma wa Sifat

Kesalahan dalam memahami tauhid asma wa sifat dapat menyebabkan kesesatan dalam aqidah dan ibadah. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi:

Antropomorfisme

Menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk ciptaan, seperti memberikan sifat anggota tubuh atau kebutuhan makan dan minum kepada Allah.

Tatils

Meniadakan sifat-sifat Allah, sehingga Allah dianggap sebagai zat yang abstrak tanpa sifat apa pun.

Tasybih

Menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk ciptaan, seperti mengatakan bahwa Allah melihat dengan mata atau mendengar dengan telinga.

Tahrif

Mengubah atau menyelewengkan makna sifat-sifat Allah, seperti mengatakan bahwa Allah tidak memiliki sifat ilmu atau kehendak.

Takwil

Menafsirkan sifat-sifat Allah dengan cara yang tidak sesuai dengan makna yang dipahami dari teks-teks syariat, seperti menafsirkan sifat Allah “wajah” dengan makna “esensi”.

Ringkasan Terakhir

Dengan demikian, tauhid asma wa sifat menjadi pondasi penting dalam ajaran Islam yang wajib diimani dan diamalkan oleh seluruh umat Muslim. Memahaminya dengan benar dapat menghindarkan diri dari kesesatan dan membawa pada kedekatan dengan Allah SWT.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan antara asma dan sifat Allah SWT?

Asma adalah nama-nama Allah SWT, sedangkan sifat adalah deskripsi tentang keagungan dan kesempurnaan Allah SWT.

Mengapa penting memahami tauhid asma wa sifat?

Karena dapat meningkatkan keimanan, memperkuat ibadah, dan menjauhkan diri dari kesyirikan.

Bagaimana cara mengimplementasikan tauhid asma wa sifat dalam kehidupan sehari-hari?

Dengan menyebut asma Allah SWT dalam doa dan zikir, serta mengagungkan sifat-sifat-Nya dalam perbuatan dan sikap.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait