Kaldu merupakan bahan penting dalam berbagai masakan, menyediakan rasa dan nutrisi yang kaya. Kaldu yang diawetkan menawarkan kenyamanan dan umur simpan yang lama, menjadikannya pilihan yang populer bagi juru masak rumahan dan profesional.
Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai jenis kaldu yang diawetkan, metode pengawetan, manfaat dan risikonya, serta memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat kaldu yang diawetkan sendiri.
Jenis-jenis Kaldu yang Diawetkan
Kaldu yang diawetkan adalah kaldu yang telah diolah dengan cara tertentu untuk memperpanjang masa simpannya. Ada beberapa jenis kaldu yang diawetkan, yaitu:
Kaldu Ayam
Kaldu ayam adalah kaldu yang dibuat dari tulang dan daging ayam. Kaldu ini memiliki rasa yang gurih dan ringan, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar berbagai masakan.
Kaldu Sapi
Kaldu sapi adalah kaldu yang dibuat dari tulang dan daging sapi. Kaldu ini memiliki rasa yang lebih kuat dan kaya dibandingkan kaldu ayam, sehingga cocok digunakan untuk membuat sup, semur, dan hidangan lainnya yang membutuhkan rasa daging yang kuat.
Kaldu Sayuran
Kaldu sayuran adalah kaldu yang dibuat dari berbagai jenis sayuran, seperti wortel, seledri, bawang bombay, dan tomat. Kaldu ini memiliki rasa yang segar dan ringan, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar sup, tumisan, dan hidangan lainnya yang membutuhkan rasa sayuran.
Cara Pengawetan Kaldu
Kaldu yang diawetkan memiliki masa simpan yang lebih lama daripada kaldu segar, membuatnya nyaman dan praktis untuk digunakan dalam memasak. Ada beberapa metode pengawetan kaldu yang dapat digunakan, antara lain pasteurisasi, sterilisasi, dan pembekuan.
Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan kaldu pada suhu tertentu untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan. Metode ini tidak membunuh semua mikroorganisme, sehingga kaldu yang dipasteurisasi harus disimpan dalam lemari es dan dikonsumsi dalam waktu beberapa hari.
- Panaskan kaldu hingga suhu 72°C (161°F) selama 15 detik.
- Dinginkan kaldu dengan cepat dalam bak es atau air dingin.
- Kemas kaldu dalam wadah steril dan simpan dalam lemari es.
Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses pemanasan kaldu pada suhu tinggi untuk membunuh semua mikroorganisme, termasuk spora. Metode ini menghasilkan kaldu yang dapat disimpan pada suhu kamar dalam waktu lama.
- Panaskan kaldu hingga suhu 121°C (250°F) selama 15 menit.
- Dinginkan kaldu dengan cepat dalam bak es atau air dingin.
- Kemas kaldu dalam wadah steril dan simpan pada suhu kamar.
Pembekuan
Pembekuan adalah proses mendinginkan kaldu hingga suhu di bawah titik beku air. Metode ini menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan dapat memperpanjang masa simpan kaldu hingga beberapa bulan.
- Dinginkan kaldu hingga suhu 4°C (39°F).
- Tuang kaldu ke dalam wadah kedap udara dan bekukan pada suhu
18°C (0°F).
- Thaw kaldu di lemari es atau microwave sebelum digunakan.
Kegunaan Kaldu yang Diawetkan
Kaldu yang diawetkan merupakan bahan dasar serbaguna yang memiliki banyak kegunaan dalam dunia kuliner.
Kaldu ini menambahkan rasa gurih dan umami pada berbagai hidangan, menjadikannya bahan yang sangat diperlukan untuk banyak koki.
Dalam Memasak
Kaldu yang diawetkan dapat digunakan sebagai dasar untuk sup, semur, dan saus. Rasa gurihnya meningkatkan cita rasa hidangan ini dan memberikan kedalaman rasa. Selain itu, kaldu ini dapat digunakan untuk merebus daging dan sayuran, menambahkan rasa pada cairan rebusan.
Dalam Pembuatan Saus
Kaldu yang diawetkan merupakan bahan utama dalam banyak saus, seperti saus cokelat, saus putih, dan saus demi-glace. Kaldu ini memberikan rasa dasar yang kaya dan menambah kekentalan pada saus, menciptakan saus yang lezat dan beraroma.
Sebagai Bumbu
Kaldu yang diawetkan juga dapat digunakan sebagai bumbu untuk meningkatkan rasa hidangan. Dapat ditambahkan ke tumisan, tumisan, dan hidangan nasi untuk menambah rasa gurih dan umami. Selain itu, kaldu ini dapat digunakan sebagai pengganti garam atau kecap ikan untuk menambah rasa pada hidangan.
Contoh Hidangan yang Menggunakan Kaldu yang Diawetkan
- Sup ayam
- Semur daging sapi
- Saus cokelat
- Saus putih
- Tumis sayuran
Manfaat dan Risiko Kaldu yang Diawetkan
Kaldu yang diawetkan menawarkan kemudahan dan masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan kaldu segar. Namun, ada juga potensi risiko yang perlu dipertimbangkan.
Manfaat
- Kemudahan penggunaan: Kaldu yang diawetkan siap digunakan kapan saja, tanpa perlu persiapan atau perebusan.
- Umur simpan yang lama: Kaldu yang diawetkan dapat disimpan selama berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun, tanpa kehilangan kualitasnya.
Risiko
- Kandungan natrium yang tinggi: Kaldu yang diawetkan sering kali mengandung natrium yang tinggi, yang dapat menjadi perhatian bagi orang dengan tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan lainnya.
- Bahan pengawet: Kaldu yang diawetkan biasanya mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpannya. Beberapa orang mungkin peka terhadap bahan pengawet ini.
Contoh Kaldu yang Diawetkan
Kaldu yang diawetkan merupakan salah satu cara mengawetkan kaldu dengan berbagai metode untuk memperpanjang umur simpannya. Metode pengawetan yang umum digunakan meliputi pendinginan, pembekuan, pengalengan, dan pengeringan beku.
Tabel Contoh Kaldu yang Diawetkan
Nama Kaldu | Bahan Utama | Metode Pengawetan | Umur Simpan |
---|---|---|---|
Kaldu Ayam | Daging ayam, sayuran, rempah-rempah | Pengalengan | 1-2 tahun |
Kaldu Sapi | Daging sapi, sayuran, rempah-rempah | Pembekuan | 3-6 bulan |
Kaldu Ikan | Daging ikan, sayuran, rempah-rempah | Pengeringan beku | 6-12 bulan |
Kaldu Sayuran | Sayuran, rempah-rempah | Pendinginan | 3-5 hari |
Kaldu Tulang | Tulang hewan, sayuran, rempah-rempah | Pengalengan | 1-2 tahun |
Cara Membuat Kaldu yang Diawetkan Sendiri
Kaldu yang diawetkan adalah stok yang dibuat dengan merebus tulang, sayuran, dan rempah-rempah untuk waktu yang lama. Kaldu yang dihasilkan kaya akan rasa dan nutrisi, dan dapat digunakan sebagai dasar untuk sup, saus, dan hidangan lainnya.
Bahan-bahan yang Diperlukan
* 2 pon tulang sapi atau ayam
- 1 bawang bombay, potong dadu
- 2 wortel, potong dadu
- 2 batang seledri, potong dadu
- 2 siung bawang putih, cincang
- 1 sendok makan pasta tomat
- 1 sendok makan daun thyme segar
- 1 sendok makan daun rosemary segar
- 1 sendok teh daun salam
- 12 cangkir air
Peralatan yang Digunakan
* Panci besar
- Sendok kayu
- Saringan
- Stoples kaca
Langkah-langkah Pembuatan
- Panaskan panci besar di atas api sedang. Tambahkan tulang, bawang bombay, wortel, seledri, bawang putih, pasta tomat, thyme, rosemary, dan daun salam.
- Aduk hingga sayuran layu, sekitar 5 menit.
- Tambahkan air dan didihkan.
- Kecilkan api dan biarkan mendidih selama 4-6 jam, atau hingga kaldu berkurang menjadi sekitar 6 cangkir.
- Saring kaldu melalui saringan berlapis kain tipis ke dalam stoples kaca.
- Biarkan kaldu dingin hingga suhu kamar.
- Tutup stoples dan simpan di lemari es hingga 5 hari, atau di freezer hingga 3 bulan.
Simpulan Akhir
Kaldu yang diawetkan memberikan solusi praktis untuk menambahkan rasa pada masakan, menghemat waktu dan tenaga. Dengan memahami jenis, metode pengawetan, dan kegunaan kaldu yang diawetkan, individu dapat membuat pilihan yang tepat untuk kebutuhan kuliner mereka. Membuat kaldu yang diawetkan sendiri adalah proses yang mudah dan bermanfaat, memungkinkan kontrol penuh atas bahan dan rasa.
Pertanyaan dan Jawaban
Apa saja jenis-jenis kaldu yang diawetkan?
Jenis umum kaldu yang diawetkan meliputi kaldu ayam, sapi, sayuran, dan ikan.
Bagaimana cara mengawetkan kaldu?
Metode pengawetan kaldu meliputi pasteurisasi, sterilisasi, dan pembekuan.
Apa manfaat menggunakan kaldu yang diawetkan?
Kaldu yang diawetkan menawarkan kemudahan penggunaan, umur simpan yang lama, dan rasa yang kaya.
Apakah ada risiko yang terkait dengan kaldu yang diawetkan?
Potensi risiko meliputi kandungan natrium yang tinggi, aditif, dan risiko kontaminasi jika tidak disimpan dengan benar.
Bagaimana cara membuat kaldu yang diawetkan sendiri?
Untuk membuat kaldu yang diawetkan sendiri, didihkan tulang atau sayuran dalam air, saring, dan awetkan menggunakan metode pilihan.